Tong kosong nyaring bunyinya 5. 7. 9.

117 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

2. Menemukan Pemimpin dan Tokoh-Tokoh yang Patut Menjadi Teladan

Selanjutnya, Guru mengajak peserta didik untuk menemukan pemimpin atau tokoh di masyarakat yang pantas disebut sebagai teladan. No. Nama Nilai Keteladanan 1. I. J Kasimo Tegas, sederhana

2. Rm. Mangunwidjaja

Cerdas, sederhana, memperjuangkan kaum miskin

3. R. A Kartini

Berjuang memajukan perempuan Indonesia

4. 5.

6. 7.

8. 3. Rangkuman

Berdasarkan tanggapan serta pertanyaan dari peserta didik, guru menegaskan hal-hal pokok, misalnya: Masyarakat lebih percaya kepada orang yang menunjukkan keteladanan daripada orang yang hanya banyak bicara serta nasehat. Kata-kata atau nasehat seseorang akan lebih dihargai jika disertai tindakan yang sesuai. Terdapat banyak ungkapan yang menunjukkan bahwa tindakan keteladanan lebih dihargai daripada kepandaian berbicara. Seperti: Tong kosong nyaring bunyinya, sedikit bicara banyak bekerja, satunya kata dan perbuatan, dan sebagainya. Masih cukup banyak pemimpin di dalam masyarakat yang mampu menunjukkan keteladanan. Langkah Ketiga Yesus Mewartakan Kerajaan Allah Melalui Perbuatan Nyata Setelah peserta didik menyadari pentingnya keteladanan, tokoh- tokoh yang pantas disebut sebagai teladan, guru mengajak peserta 118 Kelas VI SD didik untuk mengenal Yesus sebagai tokoh yang bukan hanya mengajar, tetapi juga bertindak dan berjuang untuk melakukan apa yang diajarkan-Nya, bahkan sampai rela mati disalib.

1. Menemukan Kisah-Kisah Yesus yang Mewartakan Kerajaan Allah Melalui Perbuatan.

a. Yesus dan Zakheus lukas 19:1-10. b. Orang Samaria yang murah hati lukas 10:25-37. c. Yesus memberi makan lima ribu orang Matius 14:15-22. d. Yesus wafat Matius 27:35-54. e. Dan aneka mukjizat Yesus yang lain.

2. Menyimak Kisah Yesus

Guru mengajak peserta didik untuk secara khusus menyimak kisah Yesus pada Yohanes 4:1-42, berikut ini. Yesus dan Perempuan Samaria 1 Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes 2 - meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, - 3 Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. 4 Ia harus melintasi daerah Samaria. 5 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. 6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. 7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.” 8 Sebab murid- murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. 9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. 10 Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” 11 Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau