4. Gereja Persekutuan para Kudus

163 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Langkah Ketiga Membaca dan Mendalami Kitab Suci

1. Membaca Kitab Suci

Guru mengajak peserta didik membaca dan menyimak teks Kitab suci, misalnya:

a. Percakapan dengan Nikodemus Yohanes 3:1-5

1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” 3 Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” 4 Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” 5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

b. Yesus, Roti Kehidupan Yohanes 6:35, 48, 51, 54-58

35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 48 Akulah roti hidup. 51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama- lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” 54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan 164 Kelas VI SD Aku, akan hidup oleh Aku. 58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”

2. Diskusi kelompok

Guru mengajak peserta didik untuk membentuk kelompok diskusi. Setiap kelompok bertugas mendiskusikan beberapa pertanyaan pendalaman pesan kitab suci, misalnya: a. Berdasarkan teks Kitab Suci tersebut, Apa syarat utama untuk memperoleh hidup yang kekal? b. Apa makna dari sabda Yesus : “makan daging-Ku dan minum darah-Ku”?

3. Pleno

Setelah diskusi, masing-masing kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya secara lisan di depan kelas. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan, sementara guru mencatat hal-hal pokok sebagai ulasan dan peneguhan.

4. Rangkuman

Berdasarkan hasil pleno diskusi kelompok, guru memberikan rangkuman sebagai peneguhan dengan memperhatikan hal- hal pokok sebagai berikut: Menurut teks tersebut, syarat untuk memperoleh hidup yang kekal adalah makan” roti dari surga”. Pada ayat berikutnya, Yesus menyebut diri-Nya sebagai “roti dari surga”, lebih khusus lagi, Yesus menegaskan bahwa untuk memperoleh hidup yang kekal, seseorang harus “makan daging-Ku dan minum darah- Ku” Kita ingat bahwa setelah berpuasa di Padang Gurun, Yesus dicobai Iblis untuk mengubah batu menjadi roti. Dan Yesus menjawab “Manusia hidup bukan hanya dari roti, melainkan dengan melakukan kehendak Allah”. Dalam hal ini, makanan jasmaniah memang perlu untuk hidup, tetapi makanan yang diperlukan untuk memperoleh kehidupan kekal, adalah melakukan kehendak Allah. Yesus melakukan kehendak Allah, hingga rela menyerahkan tubuh dan darah-Nya di kayu salib.