Pendalaman Cerita melalui Tanya Jawab dan Diskusi Pleno

176 Kelas VI SD Ungkapan ini, terwujud di dalam kehidupan umat Katolik Stasi Sukamulya, yang giat mengikuti berbagai kegiatan gerejani altar, dan giat pula mengikuti berbagai aktivitas sosial bersama masyarakat pasar. Suasana persaudaraan, saling mengasihi, bekerjasama dan semangat kekeluargaan menjadi buah-buah dari karya pelayanan Gereja. Dalam hal inilah, nilai-nilai Kerajaan Allah dapat dirasakan. Hal itu tercermin di dalam kata-kata pembukaan Pastor YC. Abukasman, OSC yang menegaskan bahwa pembangunan Gereja dalam arti komunitas umat beriman, lebih utama dari pembangunan bangunan fisik. Kehadiran Gereja atau umat beriman di dalam pergaulan dan kebersamaan di tengah masyarakat, lebih menampakkan suasana Kerajaan Allah, dibandingkan dengan dibangunnya gedung gereja di suatu wilayah. Hal itu yang membuahkan semangat kebersamaan dan gotong royong, di dalam masyarakat. Langkah Kedua Mendalami Misi Utama Yesus Kristus di Dunia Berdasarkan Kitab Suci Guru mengajak peserta didik untuk mendalami tugas utama Yesus di dunia, dengan mengajak mereka membaca perikop Kitab Suci berikut:

1. Membaca dan mendalami teks Kitab Suci a. Matius 5:1-16

1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada- Nya. 2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 3 ”Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut 177 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti t anak-anak Allah. 10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” 13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

b. Lukas 4:16-21

16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: 18 ”Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” 20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. 21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.

2. Menggali Pesan Kitab Suci

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memberi tanggapan atau pertanyaan terhadap kedua perikop Kitab Suci tersebut di atas.