Merumuskan Pertanyaan Yesus Mewartakan Kerajaan Allah dengan Kata-Kata

103 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 3. Rangkuman Terhadap pertanyaan atau tanggapan dari peserta didik, guru dapat memberikan rangkuman peneguhan secukupnya, dengan menekankan beberapa hal pokok, misalnya: a. Tomy ikut ayahnya ke Pasar, karena ia sedang libur sekolah. Selain itu, ayahnya berjanji akan membelikan alat tulis keperluan sekolah. b. Tomy percaya kepada ayahnya, karena Tomy sangat mengenal ayahnya sebagai ayah yang mengasihinya. c. Tomy menunggu lama, tetapi ia gembira menyambut ayahnya, karena ia percaya pada kata-kata ayahnya yang akan kembali dan memenuhi janjinya. d. Ayahnya sangat dipercaya Tomy, karena apa yang dijanjikan dan dikatakan ayahnya, selalu dibuktikan oleh ayahnya. Langkah Kedua Mengamati Kisah Yesus yang Mewartakan Kerajaan Allah dengan Kata- Kata

1. Membaca Kitab Suci

Guru dapat mengajak peserta didik untuk mengamati kisah Yesus melalui teks di bawah ini, untuk menemukan makna kata-kata yang disampaikan Yesus. Yesus Mewartakan Kerajaan Allah Matius 26: 47-54 47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam- imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. 48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.” 49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi,” lalu mencium Dia. 50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman, untuk itukah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap- Nya. 51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada 104 Kelas VI SD hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. 52 Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. 53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? 54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?”

2. Merumuskan Pertanyaan

Guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyusun beberapa pertanyaan mengenai Kisah Yesus pada Injil Matius 26:47-54 tersebut. Dari beberapa pertanyaan yang disusun peserta didik, guru dapat memilih beberapa pertanyaan, untuk disampaikan kepada peserta didik.

3. Rangkuman

Jawaban-jawaban dari peserta didik dapat diteguhkan kembali oleh guru sejauh dipandang perlu. Hal-hal pokok yang perlu mendapat penekanan, misalnya : Berbagai cara dilakukan orang untuk meyakinkan orang lain. Kata-kata yang berisi janji yang manis, serta pemberian baik berupa barang maupun perhatian, sering dilontarkan untuk mendapat kepercayaan. Banyak orang yang mendapat kepercayaan, karena janji serta kata-katanya dipenuhi dan dibuktikan. Tetapi tidak sedikit pula orang yang tidak dapat memenuhi janji-janji yang pernah dikatakannya. Kata-kata serta janjinya, hanya menjadi pemanis bibirnya untuk kepentingan tertentu. Kata-kata yang selaras dengan kenyataan, dapat meneguhkan kepercayaan. Kata-kata tersebut dimaknai sebagai kebenaran, sehingga orang yang hidupnya selaras dengan perkataannya, menjadi berwibawa dan dipercaya. Kehadiran Yesus di dunia yaitu untuk mewartakan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah akan terlaksana apabila setiap orang mengatakan sekaligus melakukan kebenaran. Kitab suci mengatakan bahwa dengan kata-kata atau Sabda-Nya, Yesus hendak menggenapi Kitab Suci.