Rangkuman Nabi Yesaya Menubuatkan Kedatangan Juru Selamat yang Dirindukan Umat Israel

90 Kelas VI SD kesempatan untuk memangku si raja baru, karena tangan Adin kosong, tidak membawa apa-apa. Setiap orang pernah mengalami putus asa. Ketika orang mengalami berbagai hambatan, orang sering berputus asa. Ketika mengerjakan sesuatu tidak kunjung berhasil, orang merasa putus asa. Ketika banyak belajar, namun hasilnya kurang memuaskan, orang berputus asa. Namun ketika orang tetap bertekun dan melihat bahwa harapannya dapat tercapai orang akan bangkit lagi. Langkah Kedua: Mendalami Kisah Nabi Yesaya

1. Mendalami Pesan-Pesan Nabi Yesaya

Guru mengajak peserta didik untuk membaca dan menyimak teks Kitab Suci

a. Yesaya 1:2-4, 13-17

2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab Tuhan berfirman: “Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku. 3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya.” 4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk Mereka meninggalkan Tuhan, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia. 13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan. 14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan- pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya. 15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. 16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan 91 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, 17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda

b. Yesaya 8:21-23; 9:1,5-6

21 Mereka akan lalu-lalang di negeri itu, melarat dan lapar, dan apabila mereka lapar, mereka akan gusar dan akan mengutuk rajanya dan Allahnya; mereka akan menengadah ke langit, 22 dan akan melihat ke bumi, dan sesungguhnya, hanya kesesakan dan kegelapan, kesuraman yang mengimpit, dan mereka akan dibuang ke dalam kabut. 23 Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. 1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. 5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. 6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.

2. Menemukan Pesan-Pesan Nabi Yesaya

Setelah membaca kitab Yesaya tersebut, peserta didik diminta mendalami dengan berdiskusi dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: a. Apa yang telah diperbuat umat Israel terhadap Allah? b. Apa akibat dari perbuatan Israel itu terhadap Allah? c. Pesan apa yang diberikan Nabi Yesaya kepada umat Israel?

3. Pleno

Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi di dalam pleno.