Penilaian Keterampilan Nabi Elia Mengajak Umat Kembali Percaya pada Allah

66 Kelas VI SD

B. Nabi Amos Pejuang Keadilan

Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar 1.3 Menerima karya keselamatan Allah melalui para nabi. 2.3 Menunjukkan kepercayaannya akan karya keselamatan Allah melalui para nabi. 3.3 Memahami karya keselamatan Allah melalui para nabi. 4.3 Mewujudkan karya keselamatan Allah yang diwartakan para nabi. Indikator 1. Menceritakan secara singkat kisah Nabi Amos dari Amos 4:1-5; 5:1-6 2. Mengungkapkan karya keselamatan Allah dalam kisah Nabi Amos. 3. Mengungkapkan bagaimana perwujudan pesan-pesan Nabi Amos pada kehidupan peserta didik. 4. Membedakan perbuatan-perbuatan yang adil dan tidak adil. Bahan Kajian 1. Kitab Amos 4:1-5; 5:1-15. 2. Karya keselamatan Allah dalam kisah Nabi Amos. 3. Perwujudan pesan-pesan Nabi Amos pada kehidupan sekarang. Sumber Belajar 1. Kitab Amos 4:1-5; 5:1-15. 2. Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas VI. Yogyakarta: Kanisius, 2010. 67 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 3. Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas VI. Yogyakarta: Kanisius, 2006. 4. Pengalaman hidup peserta didik dan guru berkaitan dengan menjadi warga dunia. 5. Studio A.V. Puskat, cerita binatang. Yogyakarta: Studio A.V. Puskat, 1987, hlm 125. Pendekatan Kateketis dan Saintifik. Metode Observasi, diskusi, cerita, informasi, refleksi. Waktu 35 menit x 4 Jam Tatap Muka Jika dilaksanakan lebih dari 4 JTM, waktu pembelajaran diatur oleh guru yang bersangkutan. Pemikiran Dasar Pembahasan nabi Amos merupakan lanjutan dari pembahasan mengenai karya keselamatan Allah melalui para nabi. Seperti, Nabi Elia dan Yesaya, Nabi Amos diutus Allah dengan tugas memperingatkan bangsa Israel mengenai ketidakadilan yang terjadi di tengah bangsa Israel yang mengalami kemakmuran. Nabi Amos ialah seorang utusan Allah yang memperjuangkan dan membela keadilan. Keadilan yang diperjuangkan Amos berdasarkan perjanjian Allah dengan bangsa Israel yang terungkap dalam tatanan moral bangsa. Pada zaman Nabi Amos, masyarakat Israel mengalami ketidakadilan yang tampak pada gejala: - Para pemimpin hidup penuh kekayaan dan kemakmuran. Mereka sering berpesta dengan mengambil pajak rakyat yang semakin tinggi. - Rakyat kebanyakan mengalami kemiskinan. - Perayaan keagamaan yang meriah dijadikan dalih untuk memungut upeti dari rakyat.