Tanya Jawab Aku Warga Dunia
43
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Membaca Artikel 1 Keprihatinan-Keprihatinan Dunia
Manusia dengan otaknya mampu menguasai berbagai ilmu. Dengan berbagai ilmu itu kemudian manusia menciptakan teknologi. Dengan
teknologi hidup manusia dipermudah. Misalnya, dengan gergaji mesin manusia dengan mudah dapat menebang pohon-pohon besar di hutan.
Dengan teknologi manusia dapat dengan mudah mengeruk bahan- bahan tambang, seperti emas, besi, gas, minyak, dan sebagainya. Dengan
teknologi manusia menciptakan pabrik-pabrik yang memproduksi makanan, pakaian, peralatan-peralatan hidup dan sebagainya. Dengan
teknologi terutama teknologi komunikasi manusia dapat dengan mudah terhubung dengan manusia lain dan mendapatkan informasi dari
seluruh dunia.
Dengan teknologi manusia mendapatkan kemakmuran dan kemudahan. Namun kemakmuran dan kemudahan itu belum dinikmati
semua orang di seluruh dunia. Ada sebagian orang berlimpah makanan dan pakaian, namun ada orang-orang yang sangat sulit untuk
mendapatkan makanan dan pakaian.
Kemudahan hubungan satu dengan yang lain dapat membantu manusia untuk hidup tolong menolong, seperti ketika terjadi bencana
alam dengan segera warga dunia turut membantu mengatasi bencana tersebut, misalnya angin taufan yang melanda Filipina, bencana tsunami
di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta, dan sebagainya.
Kemudahan hubungan itu membawa serta akibat negatif pula, misalnya krisis ekonomi satu negara dapat menyebar dan berpengaruh
pada negara lain, terutama negara-negara yang secara ekonomi kuat. Misalnya krisis keuangan di Amerika serikat pada tahun 2009 dengan
cepat membuat negara-negara lain yang memiliki hubungan dagang dengan Amerika mengalami krisis juga, karena perdagangan mereka
menggunakan mata uang Amerika Serikat.
Terkait dengan lingkungan hidup, teknologi membawa keprihatinan- keprihatinan seperti: bertambahnya penduduk bumi yang sangat cepat,
pencemaran air dan udara, perubahan cuaca, pembabatan hutan, dan punahnya berbagai hewan dan tumbuhan.
Pada tahun 1 masehi setiap 1 mil persegi hanya dihuni 6 orang, pada tahun 2000 setiap 1 mil persegi sudah dihuni 125 orang. Penduduk bumi
sekarang ini sudah lebih dari 6 milyar orang. Manusia yang sedemikian banyak itu sebagian besar yang bergaya hidup konsumtif. Gaya hidup
konsumtif membawa akibat kerusakan lingkungan.
44
Kelas VI SD
Banyak negara terutama kota-kota besar sudah mengalami kekurangan air bersih dan mengalami polusi udara di atas ambang
batas. Polusi udara yang berlebihan disadari menyebabkan perubahan cuaca dan pemanasan global. Pemanasan global berpengaruh terhadap
kemunculan berbagai penyakit, seperti malaria. Pemanasan global berakibat juga pada kekeringan, kebakaran hutan dan banjir. Banjir
membawa dampak erosi lapisan tanah subur.
Penggunaan pestisida pada pertanian umumnya merusak sebagian besar ekosistem dan kesuburan tanah. Kerusakan ekosistem berdampak
pada kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragamam hayati. Banyak hewan dan tumbuhan mati karena kerusakan ekosistem.
Krisis udara bersih dan polusi udara juga diakibatkan karena penebangan hutan yang tidak terkendali dan perubahan fungsi hutan.
Hutan alami yang beraneka ragam diubah menjadi hutan produksi seperti sawit dan karet. Berkurangnya luas hutan berakibat menipisnya
cadangan udara bersih.
Kerusakan hutan mengakibatkan hancurnya ekosistem, hancurnya ekosistem membuat air dan udara berkurang. Tanpa air dan udara yang
bersih manusia tidak akan dapat hidup sehat. Menjaga ekosistem, melestarikan hutan membuat cadangan air dan udara bersih terjaga.
Menebang pohon tanpa menanam kembali akan menambah udara kotor dan mengurangi cadangan air tanah. Menanam pohon berarti
memproduksi udara bersih dan menambah cadangan air tanah. Adanya air bersih dan udara bersih menjaga hidup manusia disadur dari Robert
Athickal SJ, Planet to heal, tarumitravsnl.com
Membaca Artikel 2 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN
Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang dalam bahasa Inggris disingkat ASEAN merupakan sebuah organisasi geo-politik dan
ekonomi dari negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan di Bangkok, Thailand pada Tanggal 8 Agustus 1967. Organisasi
ASEAN didirikan oleh negara-negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Tujuan dari pendirian perhimpunan negara-
negara Asia Tenggara itu ialah:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
45
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, dan teknik.
4. Memelihara kerjasama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Sekarang ASEAN sudah meliputi, Brunai, Vietnam, Myanmar, Kamboja, dan Laos.