Merumuskan Pertanyaan Rangkuman Yesus Mewartakan Kerajaan Allah dengan Kata-Kata

105 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Langkah Ketiga Menggali Informasi dan Pengalaman Mengenai Berbagai Cara yang Ditempuh untuk Membangun Kepercayaan, serta Mendalami Kisah Yesus yang Mewartakan Kerajaan Allah dengan Sabda-Nya.

1. Diskusi Kelompok

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membentuk kelompok, 3-5 anak per kelompok. Di dalam kelompok, peserta didik diberi tugas untuk mendiskusikan beberapa pertanyaan berikut: a. Mengapa setiap orang mengharapkan kepercayaan dari sesamanya? b. Cara-cara apa saja yang biasanya ditempuh untuk memperoleh kepercayaan? c. Mengapa kepercayaan kita terhadap seseorang dapat berubah? d. Hal-hal apakah yang dapat mengubah kepercayaan kita terhadap orang lain? e. Mengapa kata-kata Yesus di dalam pengajaran mampu membuat para pendengar-Nya menjadi percaya?

2. Pleno

Setelah semua kelompok menyelesaikan diskusinya, Guru memberi kesempatan kepada perwakilan dari masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya di dalam pleno.

3. Rangkuman

Berdasarkan hasil pleno, guru memberikan catatan rangkuman dengan menekankan beberapa hal pokok, di antaranya: Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki ketergantungan satu terhadap yang lain. Salah satu kebutuhan sosial manusia adalah rasa saling percaya. Sikap saling percaya inilah yang menjadi dasar bagi kehidupan bersama di dalam masyarakat. Banyak cara untuk memperoleh kepercayaan dari orang lain, terutama melalui kata-kata, karena kata-kata merupakan alat komunikasi yang utama. Melalui kata-kata, seseorang dapat dinilai sikap hatinya. Sikap bertanggungjawab, sikap jujur dan bisa dipercaya, ditentukan oleh keselarasan kata-kata dengan sikap hidupnya. 106 Kelas VI SD Kepercayaan seseorang dapat berubah, menjadi lebih kuat atau sebaliknya menjadi lemah. Hal itu disebabkan oleh perubahan kualitas kepercayaan itu sendiri. Kepada orang yang pada akhirnya diketahui berbohong, keperrcayaan kita akan berkurang dan hilang. Tetapi jika seseorang mampu menunjukkan kebenaran, sikap tanggungjawab dan kejujuran, maka kepercayaan kita akan semakin bertambah. Berkurangnya kepercayaan, dapat dipengaruhi oleh kebohongan, ketidak setiaan, kepura-puraan dan sikap mau mencari keuntungan pribadi. Sebaliknya, kepercayaan akan meningkat jika terpeliharanya sikap setia, jujur dan bertanggungjawab. Kata-kata atau Sabda Yesus mampu mengubah kepercayaan orang-orang pada saat itu, karena disertai dengan perbuatan yang nyata. Kata-kata yang berwibawa dan penuh kuasa, membuat orang sakit menjadi sembuh, orang tidak berdaya menjadi teguh, dan orang-orang yang kurang percaya menjadi percaya. Langkah Keempat Refleksi dan Aksi

1. Refleksi

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk merumuskan dengan kata-kata sendiri serta menuliskan pentingnya kata- kata dan pengajaran, bagi seseorang untuk bisa percaya atau meyakini sesuatu. Rumusan tersebut dikaitkan dengan hal-hal yang mengagumkan dari cara mengajar Yesus.

2. Aksi

Guru juga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membangun niat supaya perkataan serta bentuk komunikasi mereka di dalam pergaulan, mampu meneguhkan sikap saling kepercaya di tengah masyarakat.

3. Membangun Niat untuk Bersikap Mendengarkan Pewartaan Gereja

Peserta didik diarahkan untuk mewujudkan niatnya di dalam tindakan nyata, tindakan nyata tersebut dapat berupa sikap mau mendengarkan Sabda Tuhan di dalam ekaristi, melalui pendalaman iman, maupun membangun sikap santun dalam berbicara. Aksi nyata tersebut dituliskan sebagai laporan pada pertemuan berikutnya. Misalnya melalui pengajaran agama atau menyimak dan mencatat kotbah Pastor dan membacakan di depan kelas