Provinsi Papua ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA

2-14 b Pembangkit Listrik Tenaga Ombak; c PLTS Makro; d pengembangan Palapa Ring.

b. Provinsi Papua Barat

Kebutuhan infrastruktur konektivitas di Provinsi Papua Barat, adalah sebagai berikut: a Jaringan Jalan akses dari KI Teluk Bituni menuju ke pelabuhan; b Konektivitas Kawasan Industri Arar, Kawasan Peternakan Salawati, Bomberai, Kebar, dan lumbung pangan Sorong Selatan, yang terhubungkan dengan Kota Sorong dan Manokwari; c Pengembangan pelabuhan Arar di Sorong; d Pembangunan Dermaga di Teluk Bintuni; e Pembangunan Pelabuhan Seget sebagai bagian dari Tol Laut; f Pembangunan bandara Segun di Kabupaten Sorong; g Penyelesaian pembangunan ruas-ruas jalan strategis nasional sesuai Peraturan Presiden RI No. 40 Tahun 2013 tentang Pembangunan Jalan Strategis Nasional Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat; h Pembangunan jaringan kereta api dari Sorong ke Manokwari; i Peningkatan kualitas jalan dari Manokwari ke Bintuni; j Pembangunan Bandar Udara baru di Kabupaten Fakfak Bandara Siboru.

3. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM, kapasitas kelembagaan di tingkat pusat maupun di daerah, serta pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan teknologi IPTEK dilakukan dengan strategi:

a. Provinsi Papua

Pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi berbasis wilayah adat di Provinsi Papua, dilakukan dengan strategi berikut: 1 Pembentukan SDM Unggul, akan dibangun center of knowledge yang bertujuan memperkuat penguasaan pendidikan dasar, menengah dan tinggi bagi penduduk Papua khususnya yang berada dalam usia sekolah; 2-15 2 Penguasaan IPTEK, melalui kerjasama teknis, aliansi strategis dan kerjasama riset, serta pendidikan dan pemagangan dengan Badan Litbang Pemerintah dan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta; 3 Pengembangan technopark sebagai center of excellence pada 5 sektor unggulan, yaitu: a pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan serta industri pengolahannya di kawasan adat Ha-Anim; b pertanian, serta industri pengolahannya perkebunan, dan perikanan serta industri pengolahannya di kawasan adat Saereri; c pertanian pangan, perkebunan, peternakan, dan pertambangan serta industri pengolahannya di kawasan adat La-Pago; d pertanian pangan, perkebunan, peternakan dam pertambangan serta industri pengolahannya di kawasan adat Mee-Pago; e pertanian perkebunan dan perikanan, serta industri pengolahannya di kawasan adat Mamta. 4 Mewujudkan sumberdaya manusia tepat guna sesuai kebutuhan hingga tahun 2025, dalam rangka pencapaian daya saing tinggi; 5 Pembangunan dan peningkatan Balai Latihan Kerja di Merauke, Biak, Timika, Nabire dan Jayapura; 6 Pembangunan politeknik agroindustri pengembangan komoditas unggulan di masing-masing wilayah adat; 7 Pengembangan SMK pertanian, pariwisata, dan pertambangan di Jayapura, Biak, Sarmi, Merauke, Timika, Nabire, dan Wamena; 8 Pengembangan riset dan lembaga standarisasi mutu di Biak .

b. Provinsi Papua Barat