Pembangunan Wilayah Pulau Papua sebagai: Pembangunan Wilayah Kepulauan Maluku sebagai: Pembangunan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara sebagai: Pembangunan Wilayah Pulau Sulawesi sebagai:

1-9 1.2. Tema Pengembangan Wilayah Pengembangan wilayah didasarkan pada pembagian 7 tujuh wilayah pembangunan, yaitu: Wilayah Papua, Wilayah Maluku, Wilayah Nusa Tenggara, Wilayah Sulawesi, Wilayah Kalimantan, Wilayah Jawa- Bali dan Wilayah Sumatera. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Pulau menjadi acuan utama dalam mengendalian tata ruang, serta pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang. Pengembangan wilayah didasarkan pada potensi keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif daerah, serta posisi geografis strategis di masing-masing pulau. Adapun tema pengembangan wilayah di setiap pulau adalah sebagai berikut :

1. Pembangunan Wilayah Pulau Papua sebagai:

 Percepatan pengembangan industri berbasis komoditas lokal yang bernilai tambah di sektorsubsektor pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan;  Percepatan pengembangan ekonomi kemaritiman melalui pengembangan industri perikanan dan parawisata bahari;  Percepatan pengembangan pariwisata budaya dan alam melalui pengembangan potensi sosial budaya dan keanekaragaman hayati;  Percepatan pengembangan hilirisasi industri pertambangan, minyak, gas bumi dan tembaga;  Peningkatan kawasan konservasi dan daya dukung lingkungan untuk pembangunan rendah karbon; serta  Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah dan masyarakat;  Pengembangan kawasan ekonomi inklusif dan berkelanjutan berbasis wilayah kampung masyarakat adat, melalui percepatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia Papua yang mandiri, produktif dan berkepribadian.

2. Pembangunan Wilayah Kepulauan Maluku sebagai:

 Produsen makanan laut dan lumbung ikan nasional  Percepatan pembangunan perekonomian berbasis maritim kelautanmelalui pengembangan industri berbasis komoditas perikanan;  Pengembangan industri pengolahan berbasis nikel, dan tembaga;  Pariwisata bahari. 1-10

3. Pembangunan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara sebagai:

 Pintu gerbang pariwisata ekologis melalui pengembangan industri Meeting, Incentive, Convetion, Exhibition MICE;  Penopang pangan nasional dengan percepatan pembangunan perekonomian berbasis maritim kelautan melalui pengembangan industri perikanan, garam, dan rumput laut;  Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan jagung;  Pengembangan industri mangan, dan tembaga.

4. Pembangunan Wilayah Pulau Sulawesi sebagai:

 Salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional dan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia;  Pengembangan industri berbasis logistik;  Lumbung pangan nasional dengan pengembangan industri berbasis kakao, padi, jagung;  Pengembangan industri berbasis rotan, aspal, nikel, bijih besi dan gas bumi;  Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim kelautan melalui pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari.

5. Pembangunan Wilayah Pulau Kalimantan sebagai: