Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah Percepatan Pembangunan Konektivitas

1-17 1.4. Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Wilayah 1.4.1. Pengembangan Kawasan Strategis 1 Arah Kebijakan Pengembangan Kawasan Strategis adalah percepatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah, terutama di Luar Jawa Sumatera, Maluku, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua dengan memaksimalkan keuntungan aglomerasi, menggali potensi dan keunggulan daerah yang selaras serta peningkatan efisiensi dalam penyediaan infrastruktur. Pendekatan ini pada intinya merupakan integrasi dari pendekatan sektoral dan regional. Setiap wilayah akan mengembangkan potensi dan keunggulannya, melalui pengembangan industri manufaktur, industri pangan, industri maritim, dan pariwisata serta sektor mikro lainnya. Strategi yang akan dilakukan dalam pengembangan kawasan strategis tersebut adalah lihat Gambar 1.5:

1. Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah

Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan, baik yang telah ada maupun yang baru di luar Pulau Jawa. Pada pusat-pusat pertumbuhan tersebut akan dikembangkan 8 KEK yang sudah ditetapkan, termasuk KEK Tanjung Lesung lihat Gambar 1.6 dan terbangunnya 7 KEK baru diluar Jawa lihat Gambar 1.7. Selain itu, akan dikembangkan 14 Kawasan Industri baru lihat Gambar 1.8 terutama yang mempunyai nilai tambah tinggi dan menciptakan banyak kesempatan kerja. Pengembangan pusat- pusat pertumbuhan tersebut diantaranya untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi nasional berbasis maritim kelautan di kawasan pesisir dengan memanfaatkan sumber daya kelautan dan jasa kemaritiman, yaitu peningkatan produksi perikanan; pengembangan energi dan mineral kelautan; pengembangan kawasan wisata bahari; dan kemampuan industri maritim dan perkapalan.

2. Percepatan Pembangunan Konektivitas

Percepatan pembangunan konektivitasinfrastruktur di wilayah pertumbuhan, antarwilayah pertumbuhan serta antarwilayah pulau melalui percepatan pembangunan infrastruktur pelabuhan, bandara, jalan, informasi, telekomunikasi, serta pasokan energi. Tujuan penguatan konektivitas adalah untuk a menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi untuk memaksimalkan 1 Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan untuk mengembangkan pusat pertumbuhan berbasis potensi sumber daya alam dan kegiatan budi daya unggulan sebagai penggerak utama pengembangan wilayah. Pusat-Pusat pertumbuhan tersebut dapat berupa KEK, KI, KPBPB dsb. 1-18 pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan melalui inter- modal supply chained system; b memperluas pertumbuhan ekonomi dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ke wilayah belakangnya hinterland; serta c menyebarkan manfaat pembangunan secara luas melalui peningkatan konektivitas dan pelayanan dasar ke daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan. Upaya pembangunan konektivitas tersebut antara lain akan membangun 2.000 kilometer jalan, 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang yang lama, 10 bandara baru dan merenovasi yang yang lama, membangun Bank Pembangunan dan Infrastruktur, serta mendorong BUMN untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. GAMBAR 1.5. PERCEPATAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN MELALUI INDUSTRIALISASIHILIRISASI Sumber : Bappenas, 2014 1 -19 GAMBAR 1.6. SEBARAN KEK YANG TELAH DITETAPKAN Sumber : Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, 2014 1 -20 GAMBAR 1.7. SEBARAN LOKASI KEK 2009 – 2014 DAN INDIKASI LOKASI KEK 2014 – 2019 Sumber : Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, 2014 1 -21 GAMBAR 1.8. SEBARAN 14 KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS WILAYAH LUAR JAWA 2015 – 2019 Sumber : Kementerian Perindustrian dan Bappenas, 2014 1-22

3. Peningkatan Kemampuan SDM dan IPTEK