Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional SPN Percepatan Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan SPP

2-19 2.5.2. Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan 2.5.2.1. Pengembangan Kawasan Perkotaan Arah kebijakan pengembangan kawasan perkotaan di Wilayah Papua diprioritaskan pada percepatan keterkaitan dan manfaat antarkota dan desa dengan kota, melalui penguatan Sistem Perkotaan Nasional SPN berbasis kewilayahan melalui perwujudan optimalisasi peran 2 kota sedang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan hub untuk Pulau Papua dan Pulau Maluku dalam bentuk Pusat Kegiatan Nasional PKN serta sebagai pendukung pengembangan kawasan perbatasan negara serta pembangunan 2 kota baru publik dan mandiri sebagai pengendali buffer urbanisasi di kawasan perkotaan yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah serta diarahkan sebagai pengendali buffer urbanisasi di kota atau kawasan perkotaan. Untuk itu, pengembangan kawasan perkotaan di Wilayah Papua juga diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar publik dan pengembangan perekonomian masyarakat yang diprioritaskan pada bidang perdagangan dan jasa, industri, dan pengangkutan intermoda pembangunan transhipment point untuk meningkatkan konektivitas antara kawasan strategis dengan Pusat Kegiatan Nasional PKN, Pusat Kegiatan Wilayah PKW, dan Pusat Kegiatan Lokal PKL, serta pembangunan pusat pelayanan administrasi pelintas batas negara. Percepatan pembangunan kawasan perkotaan di Wilayah Papua dilakukan melalui berbagai strategi, sebagai berikut:

1. Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional SPN

a. Mengembangkan 2 kota sedang di pulau Papua, yakni Sorong dan Jayapura dalam rangka mempercepat perannya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pusat pelayanan primer, dan hub untuk Pulau Papua dan Pulau Maluku dalam bentuk Pusat Kegiatan Nasional serta sebagai pendukung pengembangan kawasan perbatasan negara; b. Mengembangkan kegiatan industri pengolahan untuk mengembangkan ekonomi dan meningkatkan keterkaitan dengan desa-kota sekitar; c. Meningkatkan aksesibilitas antar PKN Timika, PKW Fak-fak, Manokwari, Merauke, dan PKL Misool disekitarnya melalui penyediaan simpul transportasi khususnya simpul transportasi laut dan udara. 2-20

2. Percepatan Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan SPP

untuk mewujudkan kota layak huni yang aman dan nyaman di Kota Sedang dan Kota Baru Publik Wilayah Papua a. Mempercepat pemenuhan dan peningkatan pelayanan sarana prasarana permukiman sesuai dengan peran dan tipologi kota serta kearifan lokal Wilayah Papua; b. Meningkatkan aksesibilitas antar kota melalui penyediaan sarana transportasi khususnya transportasi laut termasuk penyeberangan yang didukung oleh transportasi terpadu dan optimal sesuai dengan tipologi dan kondisi geografis wilayah Papua c. Menyediakan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan serta penyediaan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik bagi masyarakat; d. Mengembangkan sarana sosial budaya yang sesuai dengan kearifan lokal; e. Menyediakan dan Meningkatkan sarana ekonomi, khususnya di sektor perdagangan dan jasa serta dapat mendukung pengembangan ekonomi kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar; f. Mendorong berkembangnya industri pengolahan yang didukung oleh Pelabuhan Nasional Sorong dan Jayapura sebagai pusat koleksi dan distribusi di Pulau Papua; g. Meningkatkan keamanan kota melalui pencegahan, penyediaan fasilitas dan sistem penanganan kriminalitas dan konflik antar suku.

3. Perwujudan Kota yang Berketahanan terhadap Iklim dan