Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan termasuk Perwujudan konektivitas antara kota sedang dan kota kecil,

1-28

7. Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan termasuk

kawasan transmigrasi untuk mendorong keterkaitan desa-kota a Mewujudkan dan mengembangkan sentra produksi, sentra industri pengolahan hasil pertanian dan perikanan, serta destinasi pariwisata; b Meningkatkan akses transportasi desa dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi lokalwilayah; c Mengembangkan kerjasama antar desa, antar daerah, dan antar pemerintah-swasta termasuk kerjasama pengelolaan BUMDesa, khususnya di luar Jawa-Bali; dan d Membangun agribisnis kerakyatan melalui pembangunan bank khusus untuk pertanian, UMKM, dan Koperasi; e Membangun sarana bisnispusat bisnis di perdesaan; f Mengembangkan komunitas teknologi informasi dan komunikasi bagi petani untuk berinteraksi denga pelaku ekonomi lainnya dalam kegiatan produksi panen, penjualan, distribusi, dan lain- lain.

1.4.2.3. Peningkatan Keterkaitan Perkotaan dan Perdesaan

Peningkatan keterkaitan desa-kota bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan dengan menghubungkan keterkaitan fungsional antara pasar dan kawasan produksi, melalui penguatan sedikitnya 39 pusat pertumbuhan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah PKW atau Pusat Kegiatan Lokal PKL, meliputi 27 pusat pertumbuhan di KTI dan 12 pusat pertumbuhan di KBI. Arah kebijakan dan strategi peningkatan keterkaitan desa-kota tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

1. Perwujudan konektivitas antara kota sedang dan kota kecil,

antara kota kecil dan desa, serta antar pulau. a Mempercepat pembangunan sistem, sarana dan prasarana di bidang transportasi, dan komunikasi untuk memperlancar arus barang, jasa, penduduk, dan modal. b Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi perdagangan dan pertukaran informasi antar wilayah. c Mempercepat pemenuhan suplai energi untuk memenuhi kebutuhan domestik dan industri. 1-29

2. Perwujudan keterkaitan antara kegiatan ekonomi hulu dan