Potensi dan Keunggulan Wilayah

3-2

3.2 Potensi dan Keunggulan Wilayah

Perekonomian Wilayah Kepulauan Maluku berpotensi pada dua sektor utama, yakni sektor pertanian terutama perikanan, sektor pertambangan terutama nikel dan tembaga, dan sektor pariwisata, terutama pariwisata bahari.  Potensi perikanan Wilayah Kepulauan Maluku menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen makanan laut terbesar di Asia Tenggara. Kemudian dalam konteks global, berdasarkan potensi sumber daya alam yang dimiliki, Wilayah Kepulauan Maluku dikenal sebagai produsen skala besar komoditas perikanan di Indonesia terutama Provinsi Maluku Utara. Potensi terbesar dari sektor perikanan dan kelautan Wilayah Kepulauan Maluku berasal dari perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap dan budidaya tahun 2012 mecapai688.241 ton dan untuk perikanan budidaya sebesar 600.383 ton. Dalam hal produksi perikanan tuna, Wilayah Kepulauan Maluku menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil tuna terbesar, dengan peringkat ketiga dunia.  Selain potensi perikanan dan kelautan, Wilayah Kepulauan Maluku memiliki potensi pertambangan dan energi yang cukup besar, terutama untuk nikel dan tembaga. Wilayah Kepuluan Maluku merupakan penyumbangterbesar pertambangan nikel di Indonesia dengan cadangan nikel sebesar 39 persen dan tembaga sebesar 92.48 persen dari total nasional. Nikel dan tembaga merupakan sumber daya alam yang cukup potensial di Wilayah Kepulauan Maluku, namun belum memiliki hasil produksi yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi. Hasil ekstraksi produk tambang nikel dan tembaga secara umum dilakukan tanpa melalui proses pengolahan untuk memberikan nilai tambah bagi hasil produksi, sehingga kontribusi sektor-sektor tersebut dalam memajukan perekonomian lokal kurang optimal. Hal ini merupakan peluang investasi bagi investor untuk pengembangan usaha disektor pertambangan di Wilayah Kepulauan Maluku.  Potensi pariwisata bahari di Wilayah Kepulauan Maluku antara lain taman laut yang tersebar terutama di Provinsi Maluku. Selain itu Wilayah Kepulauan Maluku juga mempunyai aneka ragam adat- istiadat dan budaya yang apabila seluruh potensi pariwisata tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, akan menjadikan Wilayah Kepulauan Maluku sebagai salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia bahkan dunia. Selama kurun waktu 2011- 2013, jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara, ke Wilayah Kepulauan Maluku meningkat 3-3 pesat dari 16.004 wisatawan pada tahun 2011 menjadi 52.360 wisatawan pada tahun 2013.

3.3 Tema Pengembangan Wilayah Maluku