Pembangunan sumber daya manusia, peningkatan keberdayaan, Pengembangan kapasitas dan pendampingan aparatur

4-14

2. Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha

masyarakat Desa termasuk permukiman transmigrasi a. Meningkatkan peran dan kapasitas pemerintah, pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam memajukan ekonomi masyarakat miskin dan rentan sesuai karakter lokal; b. Meningkatkan kapasitas masyarakat miskin dan rentan dalam pengembangan usaha berbasis sumberdaya lokal; c. Memberikan jaminan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan di Desa; d. Meningkatkan keberdayaan petani dan nelayan dalam memanfaatkan teknologi bio-energi, biofloc. e. Mendukung terwujudnya desa mandiri benih dengan menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana produksi benih, pupuk, jaringan irigasi, revitalisasi bendungan, armada perikanan, alat tangkap, bahan bakar, sistem informasi nelayan, pasca panen sistem logistik, pengolahan produk pertanian dan perikanan skala rumah tangga desa.

3. Pembangunan sumber daya manusia, peningkatan keberdayaan,

dan pembentukan modal sosial budaya masyarakat Desa termasuk permukiman transmigrasi a. Meningkatkan partisipasi masyarakat perdesaan, melalui fasilitasi dan pendampingan berkelanjutan dalam perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan desa; b. Menguatkan dan melestarikan lembaga adat dan Desa Adat lodok lingko, ngende, papalele, awig-awig, serta perlindungan hak-hak masyarakat adat sesuai dengan perundangan yang berlaku; c. Menguatkan peran lembaga adatmasyarakat adat dalam pembangunan desa melalui kerjasama antar lembaga adatmasyarakat adat dan antara lembaga adatmasyarakat adat dengan Pemerintah Desa; d. Menguatkan peran pemuda, perempuan, dan kaum marjinal dalam perekonomian, ketahanan pangan, dan pendidikan arisan pendidikan, PUKJARPUK, papalelepedagang pinggiran, lumbung pangan desa; e. Meningkatkan peran dan kapasitas tenaga kesehatan lokal dukun beranak, khususnya di desa-desa di pulau-pulau kecil terluar; f. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat di desa tertinggal; g. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang kewirausahaan berbasis potensi lokal; dan 4-15 h. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi kebijakan shareholding pemerintah, desa, dan pihak ketiga;

4. Pengembangan kapasitas dan pendampingan aparatur

pemerintah desa dan kelembagaan pemerintahan desa secara berkelanjutan a. Sosialisasi peraturan pelaksanaan UU No.62014 tentang Desa; b. Penyediaan dan peningkatan kualitas sarana prasarana pemerintahan desa; c. Fasilitasi peningkatan kapasitas Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa BPD melalui fasilitasi, pelatihan, dan pendampingan dalam i Perencanaan, pelaksanaan dan monitoring pembangunan desa, ii Pengelolaan aset dan keuangan desa, iii Pelayanan publik dan administrasi pemerintahan desa, iv Penyiapan peta desa dan penetapan batas desa secara digital; v Penataan desa; d. Menguatkan pemerintah desa, masyarakat, dan kelembagaan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan ekonomi, sosial, lingkungan keamanan dan politik; e. Menyiapkan dan mengembangkan data dan informasi desa yang digunakan sebagai acuan bersama perencanaan dan pembangunan desa; f. Mengembangkan peran kader desa community center untuk perlindungan dan pemberdayaan buruh migran dan keluarganya.

5. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup