Penguatan Regulasi bagi Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim

5-11 f Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan serta tenaga terampil untuk meningkatkan kualitas SDM pengelola komoditas unggulan kakao, karet, rotan, peternakan, perikanan, distribusi dan pemasaran; g Pembangunan Politeknik Pertambangan dan Industri Logam di Kawasan Industri Morowali; h Pembangunan Science Park berteknologi tinggi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pertambangan sebagai sarana peningkatan kualitas SDM kawasan; i Pembangunan Techno Park bidang komoditas kelapa, kakao, rotan, sapi dan rumput untuk meningkatkan inovasi teknologi.

4. Penguatan Regulasi bagi Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim

Usaha Dalam upaya pengembangan kawasan strategis di Wilayah Sulawesi diperlukan sinergisasi dan sinkronisasi regulasi melalui strategi berikut: a. Penerapan regulasi insentif fiskal yang sesuai dengan karakteristik wilayah dan kompetitif, antara lain fasilitas fiskal disemua bidang usaha, pembebasan PPN dan PPNBM untuk bahan dan barang impor yang akan diolah dan digunakan di KEK; b. Membuat regulasi terkait dengan pelimpahan kewenangan antara pusat, daerah, dan instansi terkait kepada administrator kawasan- kawasan pertumbuhan; c. Memberikan pelayanan terpadu satu pintu dan penggunaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi secara Elektronik SPIPISE bidang perindustrian, perdagangan, pertanahan, penanaman modal. d. Membuat regulasi terkait dengan pembagian kewenangan antara KabupatenKota di pusat-pusat pertumbuhan; e. Melaksanakan sosialisasi terkait dengan pemanfaatan lahan sebagai peruntukan investasi. 5 -12 GAMBAR 5.1. PETA LOKASI PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH SULAWESI RPJMN 2015-2019 5-13 5.5.2. Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan 5.5.2.1. Pengembangan Kawasan Perkotaan Arah kebijakan pengembangan perkotaan di Wilayah Sulawesi diprioritaskan pada pemerataan pembangunan dan percepatan keterkaitan manfaat antarkotaserta desa dengan kota, melalui penguatan Sistem Perkotaan Nasional SPN Berbasis Kewilayahan di KSN Perkotaan sebagai Pusat Kegiatan Nasional PKN yaitu di KSN Perkotaan Mamminasatadan usulanpembentukan 1 KSN Perkotaan baru yaitu KSN Bimindo Bitung, Minahasa Utara, Manado; melakukan optimalisasi di 4 kota sedang sebagai buffer urbanisasi, serta pembangunan 2 kota baru publik dan mandiri sebagai pengendali buffer urbanisasi di kawasan perkotaan yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Untuk itu, strategi pembangunan perkotaan Wilayah Sulawesi tahun 2015-2019 adalah:

1. Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional SPN