Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Bencana Perwujudan Kota Cerdas dan Berdaya Saing

5-14 c. Menyediakan sarana prasarana ekonomi, khususnya di sektor perdagangan dan jasa serta pariwisata yang mampu mengakomodasi kegiatan koperasi, UMKM, industri pengolahan kecil dan menengah; d. Meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sosial budaya melalui pengembangan sarana prasarana dan tenaga terampil di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial; e. Mengembangkan konsep insentif dan disinsentif dalam pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan SPP; dan f. Meningkatkan keamanan kota melalui pencegahan, penyediaan fasilitas dan sistem penanganan kriminalitas dan konflik, serta meningkatkan modal sosial masyarakat kota.

3. Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Bencana

a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim dan bencana urban resilience khususnya bencana banjir, gempa bumi, tanah longsor dan letusan gunung berapi; b. Membangunan infrastruktur kota terkait dengan adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim dan bencana; c. Pengembangan dan menerapkan konsep kota hijau melalui: green transportation, green openspace ruang terbuka hijau, green waste pengelolaan sampah dan limbah melalui 3R, green water efisiensi pemanfaatan dan pengelolaan air permukaan dan green energy pemanfaatan sumber energi yang efisien dan ramah lingkunganuntuk pengurangan tingkat pencemaran di darat, laut, dan udara, pemanfaatan energi alternatif dan terbarukan, pemanfaatan daur ulang, serta pengembangan kegiatan perekonomian kota green Economy khususnya pada kota besar dan kota metropolitan Sulawesi.

4. Perwujudan Kota Cerdas dan Berdaya Saing

a. Mengembangkan sektor ekonomi kota dengan membangun pencitraan kota city branding yang berbasis pada produk unggulan, dan berdasarkan karakter sosial budaya lokal; b. Mengembangkan sektor pariwisata laut seperti Taman Laut Bunaken; c. Menyediakan infrastruktur dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK pada sektor pendidikan, kesehatan, permukiman, transportasi dan kegiatan pemerintahan e-government; d. Meningkatkan kapasitas masyarakat untuk membangun daya saing kota dengan menggunakan potensi lokal. 5-15 e. Meningkatkan jumlah tenaga kerja ahli dan terampil melalui penyediaan sarana prasarana pendidikan tinggi dan pelatihan kejuruan higher education and vocational training; dan f. Meningkatkan efisiensi pasar melalui pengaturan jalur distribusi logistik dan mengembangkan kerjasama ekonomi skala nasional dan internasional.

5. Peningkatan kapasitas tata kelola pembangunan perkotaan