Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum sesuai dengan kondisi Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha

2-21 merencanakan, membangun dan mengelola kota berkelanjutan; b. Meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah kota melalui pendampingan secara langsung dari pemerintah pusat; c. Membangun pusat data dan informasi perkotaan terpadu yang mudah diakses; d. Meningkatkan peran swasta, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi secara aktif, dalam penyusunan kebijakan perencanaan dan pembangunan Kota Berkelanjutan; e. Memperkuat peran lembaga daerah dan masyarakat dalam mitigasi bencana daerah; f. Merevitalisasi kelembagaan di pusat dan daerah untuk Percepatan Pembangunan Kawasan Papua dan Papua Barat.

2.5.2.2. Pengembangan Desa dan Kawasan Perdesaan

Sesuai amanat UU No. 6 Tahun 2014, arah kebijakan pengembangan desa selanjutnya disebut kampung dan kawasan perdesaan selanjutnya disebut perkampungan di Wilayah Papua adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana kampung, membangun potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Pembangunan kampung dan kawasan perkampungan diarahkan pula untuk membangun keterkaitan ekonomi lokal antara perkotaan dan perkampungan melalui integrasi perkampungan mandiri pada 4 kawasan pertumbuhan, yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.7. Dalam rangka percepatan pembangunan kampung dan kawasan perkampungan termasuk di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, serta pulau-pulau kecil terluar di Wilayah Papua akan dilakukan:

1. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum sesuai dengan kondisi

geografis Kampung a. Mendukung program khusus Gerbangmas Hasrat Papua Gerakan Bangkit Mandiri Dan Sejahtera Harapan Seluruh Rakyat Papua untuk mempercepat pembangunan di bidang pendidikan dasar, kesehatan yang fokus pada jaminan seribu hari pertama kehidupan, dan perumahan sehat sederhana; b. Menyediakan layanan puskesmas keliling dan membangun puskesmas yang memiliki kelengkapan obat-obatan yang cukup; c. Meningkatkan distribusi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan khususnya di kampung-kampung terpencil; 2-22 d. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi, baik darat, air, maupun udara, khususnya pada pembangunan bandara perintis; e. Meningkatkan ketersediaan jaringan listrik tenaga surya, tenaga air, dll dan jaringan telekomunikasi yang menjangkau kampung terpencil, pulau-pulau, dan kampung perbatasan .

2. Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha

ekonomi masyarakat kampung a. Meningkatkan peran dan kapasitas pemerintah daerah dalam memajukan ekonomi masyarakat miskin dan rentan; b. Meningkatkan kapasitas masyarakat miskin dan rentan dalam pengembangan usaha berbasis lokal melalui pendampingan- pendampingan yang intensif; c. Memberikan dukungan bagi masyarakat miskin dan rentan melalui penyediaan lapangan usaha bagi masyarakat kampung; d. Memberikan program jaminan sosial untuk kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat KIS yang didukung dengan upaya pemberian jaminan sosial daerah; e. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana produksi benih, pupuk, jaringan irigasi, armada perikanan, alat tangkap, bahan bakar, pasca panen, pengolahan, dan pasar kampung; f. Mendukung Program Strategis Pengembangan ekonomi dan kelembagaan kampung PROSPEK yang berorientasi penguatan ekonomi masyarakat dan kemandirian kampung dengan mengembangkan sistem produksi tanam-petik-olah- jual hasil produksi.

3. Pembangunan