Penguatan Kemampuan SDM dan Iptek

6-35 – Binuang - Long Bawan, ruas Long Umung - Long Bawan - Long Midang Kabupaten Nunukan, serta ruas jalan Long Bagun Mahulu - Mahak Baru - Long Ampung - Long Nawang – Batas, ruas jalan Malinau Kota – Paking – Semamu – Binuang – Long Bawan – Long Midang Kabupaten Malinau; b. Pembangunan jalan non status pembuka akses menuju kampung, desa-desa di Kecamatan Lokasi Prioritas Lokpri; c. Meningkatkan konektivitas dengan membangun sistem jaringan jalan lokal di Kecamatan Lokasi Prioritas Lokpri dan antar Lokpri yang saling terhubung dengan pusat kegiatan ekonomi; d. Mengembangkan pusat aktifitas perdagangan dan gudang logistik untuk meningkatkan distribusi hulu-hilir perdagangan antar negara, khususnya di Lokasi Prioritas yang memiliki aktifitas perdagangan tinggi; e. Meningkatkan intensitas dan kualitas pelayanan keperintisan Angkutan Sungai dan Penyeberang yang menghubungkan Lokasi Prioritas Lokpri di kawasan perbatasan negara dengan Pusat Kegiatan Strategis Nasional PKSN maupun pusat pertumbuhanaktivitas ekonomi; f. Menjamin ketersedian logistik, khususnya untuk kecamatan- kecamatan Lokpri terisolir, di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat; g. Mengembangkan pelayanan transportasi udara internasional dan nasional di PKSN Perbatasan Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara; h. Menyediakan infrastruktur dasar kewilayahan terutama jalan, dan air bersih i. Penyediaan listrik yang bersumber bahan baku dari dalam negeri untuk menegakan kedaulatan energi; j. Menyediakan dan menata telekomunikasi dan informasi yang masif untuk menegakan kedaulatan telekomunikasi dan informasi yang selama ini dipengaruhi dari negara tetangga.

4. Penguatan Kemampuan SDM dan Iptek

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM di Pulau Kalimantan diarahkan agar mampu mengelola sumber daya alam di kawasan perbatasan darat dan laut, mampu melakukan aktivitas perdagangan dengan negara tetangga, dan turut mendukung upaya peningkatan kedaulatan negara dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK yang berkualitas. Maka penjabaran strategi sebagai berikut: a. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan kejuruan dan keterampilan berbasis sumber daya lokal perkebunan, pariwisata, maupun pertambangan di PKSN Nanga 6-36 Badau, Entikong, PKSN Long Pahangai, PKSN Sei Simanggaris, PKSN Long Midang dan PKSN lain di Perbatasan Kalimantan; b. Mengembangkan sekolah kejuruan SMK, politeknik berbasis sumber daya lokal berasrama di PKSN Paloh, Badau, Entikong, Jagoi Babang, Nunukan, dan PKSN lain di Perbatasan Kalimantan; c. Meningkatkan akses pelayanan sosial dasar pendidikan dan kesehatan di kawasan perbatasan negara, khususnya di desa-desa terdepan dan terisolir dengan penyediaan sarana prasarana sesuai karakteristik geografis wilayah sekolah berasrama, poskesdes, mobile clinic; d. Pembangunan Rumah Sakit Pratama di perbatasan, khususnya Provinsi Kalimantan Utara di Lokpri Kayan Selatan, Krayan, dan Lumbis Ogong; e. Menyediakan tenaga pendidikan dan kesehatan yang handal serta penyedian insentif, serta sarana prasarana penunjang yang memadai, khususnya di desa-desa terdepan dan terisolir dalam kecamatan Lokpri terutama rumah guru, fasilitas telekomunikasi dan informasi bagi guru; f. Meningkatkan kapasitas aparatur wilayah perbatasan melalui penerapan kebijakan wajib tugas belajar dan pelatihan teknis, agar diperoleh sumberdaya aparatur yang memiliki kemampuan dan merumuskan kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan dan pelayanan yang diperlukan oleh masyarakat perbatasan; g. Mengembangkan teknologi tepat guna dalam menunjang pengelolaan sumber daya alampotensi lokal di kawasan perbatasan.

5. Penguatan Regulasi dan Insentif