Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah di Pulau Kalimantan Percepatan Penguatan Konektivitas

6-9

1. Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah di Pulau Kalimantan

Pengembangan kegiatan ekonomi di kawasan strategis erat kaitanya dengan memberdayakan masyarakat berbasis potensi ekonomi wilayah, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas unggulan. Strategi yang dilakukan adalah: 1. Menyiapkan kawasan pengembangan komoditas mineral, pertanian pangan, kelapa sawit, karet, dan rotan; 2. Mengembangkan klaster-klaster industri pengolahan mineral dan kelapa sawit berorientasi ekspor; 3. Meningkatkan produktivitas hasil olahan mineral dan kelapa sawit di dalam dan sekitar pusat industri; serta 4. Meningkatkan pembinaan dan pendampingan pengelolaan komoditas unggulan kelapa sawit, karet, dan rotan.

2. Percepatan Penguatan Konektivitas

Peningkatan konektivitas antara pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan kawasan-kawasan penyangga sekitarnya meliputi: 1. Menyiapkan sarana prasarana pengembangan kawasan pertumbuhan Maloy Batuta Trans Kalimantan MBTK, dan kawasan pertumbuhan lainnya di Kalimantan dengan kawasan pendukung di sekitarnya hinterland; 2. Peningkatan akses jalan industri Ketapang menuju pelabuhan; 3. Jalan tembus dari kawasan industri menuju ke pelabuhan Pontianak; 4. Pelabuhan dermaga Batulicin dengan kedalaman 22 m; 5. Mempercepat pembangunan dan pengembangan jaringan jalan yang meliputi pembangunan ruas jalan akses kawasan industri Batulicin ke pelabuhan Batulicin, pelebaran jalan Samarinda –Tenggarong, dan tol Samarinda–Balikpapan; 6. Pembangunan Jalan Akses Maloy; 7. Mempercepat pembangunan Jembatan Kembar Mahakam dan Jembatan Loa Kulu; 8. Pembangunan Jalan Askes dan Jembatan di kawasan Pulau Balang; 9. Mempercepat pembangunan dan pengembangan pelabuhan Kuala Samboja, pelabuhan Seibuku, terminal peti kemas Palaran, pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Internasional Maloy, fasilitas pelabuhan Kariangau serta bandara Samarinda Baru untuk meningkatkan distribusi logistik; 6-10 10. Pengembangan Distribusi Air Baku; 11. Pembangunan wadukbendung, jaringan irigasi, dan sumber air baku penunjang kawasan strategis .

3. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK