Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Penguatan Regulasi dan Insentif Pembinaan Daerah Tertinggal Terentaskan

3-24 TaarTual, Amahai, KayeliBuru, Ukurlarang Maluku Tenggara Barat, KlishatuWetar, Kalar-kalarAru, iii Pelabuhan Perikanan Pantai PPP: Dobo, Tamher TimurSeram Bagian Timur, PiruSeram Bagian Barat; iv Pelabuhan Perikanan di Maluku Utara Pulau Morotai dan Sofifi; b. Peningkatan kapasitas sarana pelabuhan khususnya untuk mendukung pengembangan sektor agroindustri perkebunan; c. Peningkatan kapasitas pelabuhan kapal penumpang dan ferry; d. Pengadaan unit armada ferry baru di wilayah Maluku; e. Pengembangan pelabuhan penyeberangan di pulau-pulau kecil yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara; f. Pengembangan pelabuhan ferry untuk mendukung jalur operasional Trans Maluku di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah; g. Pengembangan dermaga penyebrangan di pulau-pulau kecil yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara; h. Pengembangan kapal perikanan tangkap 30 GT di kawasan perbatasan bagian utara dan barat daya wilayah Maluku; i. Pengembangan bandara perintis di kawasan kepulauan dan perbatasan; j. Pembangunan jalan dan jembatan Trans Maluku yang meliputi Kabupaten Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, dan Pulau Morotai; k. Peningkatan Jalan Dawang-Waru-Airnanang di Kabupaten Seram Bagian Timur; Jalan Lintas Seram-Saleman di Kabupaten Maluku Tengah; dan Jalan Piru - Loki dan Taniwel – Saleman di Kabupaten Seram Bagian Barat; Jalan Weda – Matuting – Gane, Sake – Dehep – Payahe di Halmahera Selatan; serta Jalan Leksuka- Namrole di Buru Selatan;

4. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM dan kapasitas kelembagaan pemangku kepentingan pembangunan daerah tertinggal di pusat maupun di daerah yang terintegrasi untuk menunjang pengelolaan pangan, perikanan, energi, dan pertambangan. Strategi ini meliputi aspek peraturan perundangan, tata kelola, SDM, rumusan dokumen kebijakan, dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK dengan prioritas kegiatan sebagai berikut: 3-25 a. Peningkatan kualitas aparatur daerah khususnya pada pemenuhan SPM pada bidang pendidikan, kesehatan, listrik, informasi, dan telekomunikasi di daerah tertinggal dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian; b. Pengembangan dan peningkatan sarana pendidikan kejuruan, politeknik kelautan dan perikanan di bagian utara, tengah, dan tenggara wilayah Maluku; c. Pengembangan pusat informasi pemasaran serta teknologi, pendidikan, pelatihan untuk menunjang pengembangan SDM pelaku usaha khususnya sektor perkebunan dan perikanan laut; d. Pengembangan Balai Pelatihan Kerja dan Kewirausahaan; e. Pengembangan keterampilan pengolahan pangan dan perikanan.

5. Penguatan Regulasi dan Insentif

Dalam upaya mendukung percepatan pembangunan daerah tertinggal, bentuk afirmasi yang lebih nyata dan konkrit dilakukan dengan evaluasi terhadap harmonisasi regulasi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui pelaksanaan prioritas program sebagai berikut: a. Harmonisasi kebijakan, program, dan kegiatan daerah untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal; b. Koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah dengan pemerintah daerah dan antar-SKPD dalam penyelenggaraan program pembangunan di daerah; c. Pemberian insentif untuk pihak swasta dalam proses pengembangan usaha di daerah tertinggal; d. Tunjangan khusus penyuluh pertanian.

6. Pembinaan Daerah Tertinggal Terentaskan

Pembinaan daerah tertinggal yang terentaskan melalui penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah dan peningkatan kapasitas SDM.

7. Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Transmigrasi