Pengembangan Ekonomi Lokal Penguatan Konektivitas dan Sislognas

7-24

2. Pengembangan Ekonomi Lokal

Pengembangan kinerja perekonomian masyarakat di daerah tertinggal secara terpadu dalam rangka meningkatkan nilai tambah sesuai dengan karakteristik, posisi strategis, dan keterkaitan antar kawasan. Strategi ini meliputi aspek infrastruktur, manajemen usaha, akses permodalan, inovasi, dan pemasaran dengan prioritas program sebagai berikut: a. Pengembangan kegiatan perekonomian sub-sektor perikanan laut, garam, dan produk olahan laut diutamakan di Pulau Madura; b. Pengembangan perekonomian masyarakat pada sub-sektor perkebunan, tanaman pangan, dan hortikultura diutamakan di baratdan timur Pulau Jawa; c. Menyusun rencana induk dan rencana aksi pengembangan ekonomi berbasis pada agroindustri perkebunan, tanaman hortikultura, dan kelautan; d. Optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah BUMD khususnya sub-sektor pangan, perkebunan, dan kawasan pesisir; e. Pengembangan sistem logistik ikan melalui penyediaan Cold Storage disetiap sentra perikanan; f. Pengembangan sentra kuliner pengolahan hasil laut di wilayah pesisir; g. Pengembangan kelembagaan mikro; h. Pengembangan koperasi simpan pinjam; i. Pemberian skema kredit yang afirmatif bagi petani, nelayan, peternak; j. Pemberian bantuan bibit pertanian dan perkebunan; k. Pengembangan jaringan irigasi; l. Pembangunan embung untuk mendukung jaringan irigasi; m. Pengembangan gudang dan fasilitas pengolahan pasca panen; n. Pengembangan pasar kecamatan.

3. Penguatan Konektivitas dan Sislognas

Peningkatan konektivitas daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan, diprioritaskan pada ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang pada peningkatan kinerja pembangunan ekonomi daerah, dengan prioritas kegiatan sebagai berikut: a. Pembangunan infrastruktur jalan dan sarana transportasi di desa- desa terisolir khususnya di Pulau Madura, bagian timur, dan bagian barat Pulau Jawa; b. Penyediaan dan pembangunan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api, khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Lebak; c. Pengembangan pelabuhan penyebrangan antarpulau; 7-25 d. Pembangunan sarana transportasi air di desa-desa terisolir bagian utara Pulau Jawa; e. Pengembangan bandara perintis di Pulau Madura.

4. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK