Penguatan Konektivitas dan Sislognas Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK
3. Penguatan Konektivitas dan Sislognas
Peningkatan konektivitas di Wilayah Papua difokuskan pada pembukaan keterisolasian wilayah Pegunungan Tengah dan perbatasan dengan prioritas kegiatan sebagai berikut: a. Pembuatan sistem konektivitas laut untuk mendistribusikan hasil bumi menuju lokasi di luar kawasan Papua; b. Penyusunan masterplan transportasi dengan pemetaan status jalan dan sinergi kewenangan pembangunan infrastruktur transportasi untuk membuka akses seluruh kabupaten dan distrik; c. Pengembangan 15 ruas jalan strategis sepanjang 966 Km di Provinsi Papua yang meliputi daerah tertinggal seperti Kabupaten Asmat, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Yapen, Memberamo Raya, dan Waropen; serta di Provinsi Papua Barat yang meliputi daerah tertinggal tertinggal seperti Kabupaten Tambrauw, Sorong Selatan, Maybrat, dan non tertinggal seperti Kabupaten Manokwari Selatan; d. Pembangunan jalan yang menghubungkan kampung-kampung dan distrik yang masih terisolir dan kawasan perbatasan; e. Pengembangan bandar udara perintis serta penyediaan pesawat udara perintis di wilayah terisolir dan perbatasan; f. Pengembangan pelabuhan, dermaga dan moda transportasi sungai, danau, dan laut sebagai penghubung rute regional dan antarpulau; g. Pengembangan terminal dan prasarana penunjang transportasi darat; h. Pembangunan sentra logistik; i. Pembangunan Pondok Singgah di rute-rute jalan pejalan kaki di wilayah Pegunungan Tengah.4. Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK
Penguatan Kemampuan SDM dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK difokuskan pada afirmasi pendidikan bagi putera puteri asli Papua, peningkatan kapasitas Orang Asli Papua OAP, serta peningkatan kapasitas aparatur di dalam pelayanan publik dan pengelolaan keuangan dengan prioritas kegiatan sebagai berikut: 2-34 a. Harmonisasi kebijakan, program, dan kegiatan daerah untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal; b. Pemantapan Sistem Tata Kelola Pemerintahan yang baik di Papua dan Papua Barat; c. Peningkatan kualitas aparatur di tingkat kampung, distrik, dan daerah dalam memberikan pelayanan yang memenuhi SPM; d. Peningkatan jumlah dan kapasitas pemerintah daerah dalam monitoring dan evaluasi pencapaian SPM Pelayanan dasar publik di daerah tertinggal; e. Pembangunan pusat penelitian dan pengembangan; f. Pelatihan ketrampilan bagi peningkatan teknologi tepat guna sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan; g. Pengembangan komoditas Unggulan dan potensi lokal untuk ketahanan pangan di wilayah Papua; h. Afirmasi putera puteri asli Papua dalam pendidikan menengah, afirmasi pendidikan tinggi, dan sekolah kedinasan; i. Pengembangan kelembagaan bagi peningkatan kapasitas Orang Asli Papua OAP untuk mendapatkan akses terhadap pusat-pusat kegiatan perekonomian; j. Peningkatan kesempatan pemagangan internship industri mitra bagi putera puteri asli Papua; k. Pengembangan dan peningkatan sarana pendidikan kejuruan dan keterampilan; l. Pengembangan Balai Pelatihan Kerja dan Kewirausahaan m. Pendirian akademi keperawatan dan kebidanan atau politeknik kesehatan; n. Peningkatan kelembagaan pendidikan tinggi bidang pertanian, pariwisata, kelautan, perikanan, pertambangan dan olahan kayu; o. Penyediaan guru dengan pola crash program bekerjasama dengan LPTK; p. Pengembangan pendidikan khusus nonformal bagi Orang Asli Papua OAP untuk menjadi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di daerahnya; q. Perekrutan, penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan prioritas OAP; r. Penyelenggaraan diklat bagi motivator kampung untuk kemandirian Pemerintah; s. Perekrutan dan penempatan tenaga penyuluh di tingkat kampung; t. Pengembangan budaya lokal melalui inovasi dan kreatifitas yang sesuai dengan kearifan lokal, alam, dan lingkungan; 2-35 u. Peningkatan kapasitas dan partisipasi lembaga keagamaan, melalui penyediaan tenaga pelayan keagamaan di daerah terpencil, serta peningkatan pemahaman masyarakat tentang nilai dan norma kehidupan bermasyarakat; v. Pembinaan, pemberian teknologi tepat guna, dan peningkatan akses kredit usaha bagi petani, peternak, melayan, pelaku usaha industri kecil untuk pengelolaan komoditas unggulan di lima kawasan adat Provinsi Papua dan di Provinsi Papua Barat.5. Penguatan Regulasi dan Insentif
Parts
» Pembangunan Kawasan Perkotaan Tujuan dan Sasaran Pokok Pengembangan Wilayah
» Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah Percepatan Pembangunan Konektivitas
» Pengembangan kapasitas dan pendampingan aparatur Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
» Pengembangan Daerah Tertinggal Pengembangan Daerah Tertinggal
» Pengembangan Kawasan Perbatasan Pengembangan Daerah Tertinggal
» Penanggulangan Bencana Peningkatan Kapasitas Tata Kelola, Kelembagaan, dan
» Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
» Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah Peningkatan Kapasitas Keuangan Daerah
» Pelaksanaan Otonomi KhususDaerah Istimewa
» Kaidah Pelaksanaan Pengembangan Wilayah
» Tema Pengembangan Wilayah Papua Tujuan dan Sasaran Pengembangan Wilayah Papua
» Provinsi Papua Barat Provinsi Papua
» Provinsi Papua ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA
» Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional SPN Percepatan Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan SPP
» Pembangunan Pengembangan kapasitas dan pendampingan aparatur
» Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup Pengembangan ekonomi kawasan perkampungan untuk
» Bidang Pendidikan ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA
» Bidang Kesehatan Bidang Energi
» Pengembangan Ekonomi Lokal Bidang Permukiman dan Perumahan
» Penguatan Konektivitas dan Sislognas Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK
» Penguatan pengelolaan dan fasilitasi penegasan, pemeliharaan, Pengembangan Ekonomi Lokal.
» Penataan Ruang Wilayah Papua A.
» Provinsi Papua Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Provinsi Papua Barat Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Kerangka Regulasi Kerangka Kelembagaan
» Potensi dan Keunggulan Wilayah
» Tema Pengembangan Wilayah Maluku
» Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah di Kepulauan Maluku Percepatan Penguatan Konektivitas
» Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional SPN
» Peningkatkan Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Perkotaan
» Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa termasuk Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha
» Perwujudan Konektivitas antar Kota Sedang dan Kota Kecil, dan
» Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan
» Penguatan Konektivitas dan Sislognas
» Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Transmigrasi
» Penataan Ruang Wilayah Maluku
» Bidang Energi Bidang Informasi dan Telekomunikasi Kaidah Pelaksanaan Pengembangan Wilayah Maluku
» Perwujudan Kota Cerdas dan Daya Saing Kota Kebijakan untuk Meningkatkan Kapasitas Tata Kelola
» Peningkatan Kapasitas Tata Kelola, Kelembagaan, dan
» Tema Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan
» Penataan Ruang Wilayah Nusa Tenggara A.
» Tema Pengembangan Wilayah Sulawesi
» Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah Sulawesi
» Percepatan Penguatan Konektivitas Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK
» Penguatan Regulasi bagi Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim
» Perwujudan Kota Hijau yang Berketahanan Iklim dan Bencana Perwujudan Kota Cerdas dan Berdaya Saing
» Peningkatan kapasitas tata kelola pembangunan perkotaan
» Peningkatan tata kelola ekonomi lokal yang berorientasi kepada
» Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan Bidang Energi
» Penguatan Regulasi dan Insentif
» Provinsi Gorontalo Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Provinsi Sulawesi Barat Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Provinsi Sulawesi Selatan Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Provinsi Sulawesi Tenggara Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Tema Pengembangan Wilayah Kalimantan Tujuan dan Sasaran Pengembangan Wilayah Kalimantan
» Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah di Pulau Kalimantan Percepatan Penguatan Konektivitas
» Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha
» Pengembangan Ekonomi Lokal Bidang Energi
» Penguatan Kemampuan SDM dan Iptek
» Penataan Ruang Wilayah Kalimantan A.
» Provinsi Kalimantan Tengah Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Provinsi Kalimantan Selatan TABEL 6.15
» Provinsi Kalimantan Timur Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Provinsi Kalimantan Utara Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Otonomi Daerah
» Tema Pengembangan Wilayah Jawa-Bali Tujuan dan Sasaran Pengembangan Wilayah Jawa-Bali
» Pengembangan Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
» Pengembangan Ekonomi Lokal Penguatan Konektivitas dan Sislognas
» Penguatan Kemampuan SDM dan IPTEK Penguatan Regulasi dan Insentif
» Pembinaan Daerah Tertinggal Terentaskan Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Transmigrasi
» Bidang Pendidikan Kaidah Pelaksanaan Pengembangan Wilayah Jawa-Bali
» Tema Pengembangan Wilayah Sumatera Tujuan Dan Sasaran Pengembangan Wilayah Sumatera
» Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah di Pulau Sumatera Percepatan Penguatan Konektivitas
» Perwujudan Kota Cerdas yang Berdaya Saing Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Perkotaan
» Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan termasuk
» Peningkatan tata kelola ekonomi lokal yang berorientasi
» Penguatan pengelolaan dan fasilitasi penegasan, pemeliharaan
» Penguatan Kemampuan SDM dan Iptek Internalisasi pengurangan risiko bencana dalam kerangka
» Penataan Ruang Wilayah Sumatera A.
Show more