13 - 24
13.3 AUDITEVALUASI RENCANA TINDAKAN ANTI KORUPSI RTAK OLEH BPK
13.3.1 Latar Belakang Pemerintah Republik Indonesia melanjutkan pembangunan dan peningkatan jaringan jalan dan jembatan
nasional di kawasan Barat Indonesia melalui program Western Indonesia National Roads Improvement Project WINRIP. Korupsi masih merupakan masalah besar dan terus berlangsung di Indonesia sehingga menjadi
hambatan utama bagi pembangunan sosial ekonomi. Indonesia Procurement Watch IPW menyatakan masih tingginya kecurangan dalam pengadaan barang dan jasa, seperti kebocoran anggaran belanja modal yang
ditaksir mencapai 35 dari nilai anggaran Kompas, 14 April 2009.
Salah satu persyaratan pinjaman dari Bank Dunia yang tertuang di dalam Loan Agreement Program WINRIP menyatakan bahwa untuk memerangi terjadinya korupsi, kolusi, nepotisme KKN dan pemaksaan dapat
dilaksanakan melalui peningkatan transparansi dan peran serta masyarakat yang dituangkan dalam Anti- Corruption Action Plan ACAP atau Rencana Tindak Anti Korupsi RTAK.
Dasar Kesepakatan Pelaksanaan ACAPRTAK WINRIP adalah: a.
LOAN AGREEMENT, SCHEDULE 2, SECTION 1B Paragraf 1 a yang menyatakan
The Borro er, through DGH, shall adopt and thereafter apply in the implementation of the Project, a PMM, acceptable to the Borrower and the Bank, giving detail.vii the Anti-
Corruptio A tio Pla b.
LOAN AGREEMENT, SCHEDULE 2, SECTION C The Borrower shall ensure that the Project is carried out in accordance with the provision of the Anti-Corruption
Guidelines and the Anti- Corruptio A tio Pla
ACAPRTAK adalah serangkaian kegiatan yang dipersiapkan dan wajib diterapkan oleh semua institusi yang berpartisipasi dalam WINRIP Satuan KerjaPPKKonsultanKontraktor. ACAPRTAK terdiri atas 4
kegiatankomponen utama: a.
Wakil Pengamat dari Masyarakat WPM Community Representative Observers CRO b.
Publikasi dan Keterbukaan Informasi Publication and Disclosure c.
Sistem Mekanisme Penanganan Pengaduan Complaints Handling Mechanism System CHS d.
PemantauPihak Ketiga PP3 Third Party Monitoring TPM
13.3.2 Tujuan Audit ACAP
Auditevaluasi terhadap pelaksanaan ACAP pada WINRIP dilakukan terhadap keberadaan dan kinerja komponen utama ACAP di setiap wilayah lokasi WINRIP. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan auditevaluasi
ini adalah:
1. Mengukur tingkat pencapaian kinerja pelaksanaan ACAPRTAK atas dasar nilai indikator kegiatan utama
IKU. 2.
Memperoleh gambaran umum profil awal tiap-tiap SatkerPPK dalam mengimplementasikan ACAPRTAK.
3. Membuat rumusan rekomendasi perbaikan yang bersifat umum maupun spesifik pada kegiatan
ACAPRTAK yang telah dilaksanakan dan menggunakan rekomendasi tersebut untuk perbaikan pelaksanaan berikutnya.
13.3.3 Metode dan Evaluasi Audit
Metode pengukuran tingkat pencapaian kinerja pelaksanaan ACAPRTAK atas dasar nilai indikator kegiatan utama yaitu dengan membandingan indikator kegiatan utama ACAP dengan realisasi pelaksanaannya pada
setiap komponen ACAP yaitu:
a. Pengamatan oleh Wakil Pengamat dari Masyarakat WPM Community Representative Observers CROs,
pada proses pelelangan. Pengamatan proses pengadaan jasa kontraktor dapat diaudit dengan menggunakan Tabel 13
– 1 Daftar Simak Audit yang disusun berdasarkan Indikator Kegiatan Utama sebagai berikut:
1. Tersedianya WPMCROs melalui proses seleksi pada setiap paket WINRIP.
13 - 25 2.
WPM telah mengikuti pelatihan pembekalan. 3.
Telah diterbitkan Surat Keputusan Pembentuk WPM dan Mobilisasi. 4.
Kehadiran WPM pada setiap proses pengadaan yang dilaksanakan oleh POKJA Pengadaan yaitu: Rapat Penjelasan Awal Pre-Bid Meeting + Site Visit Aanwijzing,
Rapat Pemasukan dan Pembukaan Penawaran Bid Submission and Bid Opening, Rapat Pengumuman Pemenangan Lelang Announcement of the Winner.
5. Ketaatan dengan jadwal tender.
6. Tersedianya Laporan Pelaksanaan Tugas Pengamatan dari WPM.
7. Adanya komentar atau temuan selama melaksanakan pengamatan.
b. Pemantauan Pelaksanaan Konstruksi oleh Pemantau dari Pihak Ketiga PP3 Third Party Monitoring
TPM. Pemantauan Pelaksanaan Konstruksi dapat diaudit dengan menggunakan Tabel 13
– 2 Daftar Simak Audit yang disusun berdasarkan Indikator Kegiatan Utama sebagai berikut:
1. Tersedianya Tim TPM melalui proses seleksi wawancara dan evaluasi proposal yang diajukan oleh
calon TPM, pada setiap paket WINRIP. 2.
TPM telah mengikuti pelatihan pembekalan segera setelah selesai seleksi. 3.
Telah diterbitkan Surat Keputusan Pembentuk TPM dan Mobilisasi. 4.
Telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan CTC WINRIP cq. PMU WINRIP. 5.
Telah melaksanakan Kunjungan ke lapangan proyek sebanyak 3 tiga tahap selama masa kontrak pelaksanaan proyek.
Kunjungan Pertama pada awal pelaksanaan konstruksi. Kunjungan kedua pada pertengahan pelaksanaan konstruksi.
Kunjungan kedua pada menjelang pelaksanaan selesai. 6.
Mengikuti rapat koordinasi selama masa kontrak sesuai undangan dari SatkerPPK. 7.
Tersedianya Laporan Pelaksanaan Tugas Pemantauan Lapangan tahap I, II, dan III. 8.
Tersedianya Laporan setiap mengikuti rapat koordinasi atas undangan SatkerPPK. 9.
Adanya laporan kegiatan pemantauan terhadap keluhan dan pengaduan oleh masyarakat. 10.
Adanya komentar, masukan atau temuan selama pelaksanaan pemantauan yang bermaanfaat terhadap kelancaran pelaksanaan proyek.
11. Tersedianya laporan akhir pelaksanaan pemantauan proyek yang merangkum keseluruhan kegiatan
proyek. c.
Keterbukaan Pada Publik Public Disclosure. Keterbukaan pada publik dapat diaudit dengan menggunakan Tabel 13
– 3 Daftar Simak Audit yang disusun berdasarkan Indikator Kegiatan Utama sebagai berikut:
1. SatkerPPK telah melakukan Penyebaran informasi kegiatan WINRIP kepada publik tentang
pelaksanaan proyek melalui pengumuman di Koran terutama untuk pengadaan dengan metode semi e-proc, dan tentang informasi proyek melalui LeafletBooklet.
2. Tersedianya Papan Informasi Proyek di depan Kantor Proyek, di Titik Awal dan Titik Akhir Proyek.
3. Tersedianya Ruang Stan Informasi tentang proyek di Kantor SatkerPPK, Kantor Proyek dan Kantor
BBPJN. 4.
Tesedianya informasi dan dokumen tentang pengadaan procurement di Kantor SatkerPPK, Kantor Proyek dan Kantor BBPJN.
5. Tersedianya media informasi elektronik berupa e-mail dan website yang dapat diakses oleh
masyarakat. d.
Penanganan Pengaduan Masyarakat Complaint Handling Mechanism System CHS Penanganan pengaduan masyarakat dapat diaudit dengan menggunakan Tabel 13
– 4 Daftar Simak Audit yang disusun berdasarkan Indikator Kegiatan Utama sebagai berikut:
1. Jumlah Pengaduan yang masuk dan teregistrasi pada CHS.
2. Jumlah pengaduan yang layak diteruskan sebagi masukan.
3. Jumlah tindak lanjut dan penanganan pengaduan, dan jumlah pengaduan yang dapat diselesaikan.
4. Waktu pelaksanaan tindak lanjut atas pengaduan.
5. Jumlah pengaduan yang tidak dapat diselesaikan dan diteruskan kepada penegakan hokum.
6. Kualitas isi pengaduan yang disampaikan.
7. Kuantitas dan kualitas penyelesaian pengaduan.
13 - 26
13.3.4 Pelaksanaan Audit Audit internal terhadap pelaksanaan ACAP pada tiap paket WINRIP dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum sekali dalam setahun. Audit eksternal terhadap keseluruhan komponen yang terlibat pada kegiatan WINRIP terhadap kualitas dan keefektifan pelaksanaan teknis pekerjaan fisik termasuk
aspek-aspek lingkungan dan pengelolaan keuangan akan dilakukan oleh Konsultan Independen Technical and Financial Audit Consultants TFAC yang diadakan oleh Bank Dunia. Audit eksternal terhadap program ACAP
WINRIP secara komprehensif dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK RI sekali dalam setahun.
Audit dilakukan pada pelaksanaan kegiatan utama program ACAP dengan prosedur pengambilan data dan tinjauan lapangan dengan menggunakan Daftar Simak Audit, tabel 13
– 1 sampai dengan tabel 13 – 4 seperti telah dibicarakan pada metode audit di atas.
13.3.5 Pelaporan Hasil Audit ACAP Pelaporan hasil audit internal oleh Inspektorat Jenderal Kementerian PU, serta pelaporan audit eksternal oleh
BPK RI dan TFAC disampaikan kepada PMU, selanjutnya oleh PMU dilaporkan kepada Bank Dunia dan SatkerPKK terkait. Hasil audit dari TCAF dilaporkan kepada Bank Dunia dan ditembuskan kepada PMUDitjen.
Bina Marga.
13.3.7 Rekomendasi dan Tindak-lanjut Audit
Hasil audit dapat digunakan sebagai dasar dari penyampaian rekomendasi dan usulan tindak lanjut yang perlu ditingkatkandiperbaiki oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Hasil audit tersebut dapat pula digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan dan sanksi terhadap pihak-pihak yang dianggap lalai atau melakukan kesalahan pelanggaran.
13 - 27
Tabel 13 - 1 Daftar Simak Audit Pelaksanaan ACAP: Pengamatan Proses Pengadaan oleh Wakil Pengamat dari Masyarakat WPM Audit’s Che k List o ACAP i ple e tatio : O ser atio of the pro ure e t pro ess y the Co
u ity Represe tati e O ser ers CROs
No Urut
Paket Tgl.
Seleksi WPM
Nama dan Institusi Asal WPM No dan Tgl. Surat
Keputusan PMU Kehadiran Pada Kegiatan Procurement
Tgl. Pelaporan Catatan,
Komentar, Temuan, dan lain-
lain No
Pake t
Nama Paket WPM Utama
WPM Pengganti Pre-Bid Meeting
Site Visit Bid Submission
and Opening Announcement
of the Winner I
II Akhir
1
2
3 4
5
6
13 - 28
Tabel 13 - 2 Daftar Simak Audit Pelaksanaan ACAP: Pemantauan Pelaksanaan Konstruksi oleh Pemantauan oleh Pihak Ketiga PP3. Audit’s Che k List o ACAP i ple e tatio : Mo itori g o o stru tio orks y the Third Party Mo itori g TPM
N o
U ru
t Paket
Third Party Monitoring TPM No Tgl.
Surat Keputusan
PMU Sitefield Visit
Mengikuti Rapat Koordinasi Pelaporan
Catatan, Komentar,
Temuan, dll No
Nama Paket Tgl. Seleksi
Nama TPM Institusi Asal
Tgl. Training
I II
III 1
2 3
4 5
6 7
8 I
II III
Akhir
1
2
3
4 -
5
6
B ab
1 3
A ud
it
13 - 29
T a
b e
l 1 3
- 3
D a
ft a
r S
im a
k A
u d
it P
e la
ks a
n a
a n
A C
A P
: Ket e
rb u
k a
a n
In fo
rma si
Ke p
a d
a Pu
b
lik Au
dit ’s C
he k L
ist o
A CA
P i ple
e ta
tio : P
u li
D is
los ure
No Urut
P a
k e
t
P e
n g
u m
u m
a n
k e
p a
d a
P u
b lik
P a
p a
n N
a m
a P
ro y
e k
S ta
n In
fo rm
a si
P ro
y e
k P
ro je
ct In
fo rm
a tio
n B
o o
th
M e
d ia
E le
k tr
o n
ik
P ro
se s P
ro cu
re m
e n
t C
a ta
ta n
, Ko
m
e n
ta r,
T e
m u
a n
, d ll
No Paket N
a m
a P
a k
e t
Ko ra
n Le
a
fle t
B o
o k
le t
W e
b sit
e
e -m
a il
Nama Koran Lokal Nasionl
Topik Pengumuman Informasi Umum
Almat Kantor No Kontak Pejabat Satker PPK
Almat Kantor No Kontak Kontraktor
Almat Kantor No Kontak Konsultan Pengawas
Alamat Pengaduan Complaint
Nama Proyek, titik awal akhir proyek
Informasi Umum Proyek Nama dan Almat Kantor No
Kontak Satker PPK Almat Kantor No Kontak
Kontraktor Konsultan Alamat Pengaduan
Complaint Kantor BBPJN
Kantor Satker Kantor PPK
Kantor Proyek Kementerian PU
http:www.pu.go.id
Website SiPP http:103.12.84.51sippterpad
u
Website WINRIP, http:www.winrip-ibrd.com
Website pengaduan: http:chs.winrip-ibrd.com
E-mail PMU WINRIP: cmu.winripgmail.com
E-mail CTC WINRIP: ctc.winripgmail.com
E-mail Pengaduan: chs.winripgmail.com
E-mail Satker PPK Pengumuman PQ
Pengumuman Tender Pre-Bid Meeting
Bid Submission Bid Opening Announcement of the Winner
1 2
3 4
5
13 - 30
Tabel 13 - 4 Daftar Simak Audit Pelaksanaan ACAP: Sistem Penanganan Pengaduan Masyarakat. Audit’s Che k List o ACAP i ple e tatio : Co plai t Ha dli g Me ha is Syste CHS
NO. No.
REGISTER TGL
DITERIMA NONAMA
PAKET NAMA
PENGADU MEDIA 1
PENGADUAN TIPE 2
PENGADUAN ISI PENGADUAN
TGL KLARIFIKASI
AWAL DITERUSKAN
TGL KLARIFIKASI
TERINCI REKOMENDASI
PENYELESAIAN SANKSI
UNIT 3 PENYELEAIAN
TINDAK- LANJUT
PEMBELAAN KEBERATAN
DITERUSKAN KE
PENEGAKAN HUKUM
CATATAN, KOMENTAR,
TEMUAN, DLL
YA TIDAK
YA TIDAK
1
2
3
4
5
Keterangan: 1
Media Pengaduan: [Telepon], [Faksimili], [Surat], [E-Mail], [Website], [Artikel Koran], [Surat Pembaca], [pengaduan ke Legislatif DPRDPRD], [Pengaduan ke Kementerian PU], [Pengaduan ke Balai BBPJN]. [Pengaduan ke Instansi PU di DaerahPusat], [Pengaduan ke Instansi Pemerintah lainnya], [Pengaduan ke Instansi lain-lain]
2 Tipe Pengaduan: [Hal UmumGeneral matters kesalahan prosedur], [Hal TeknisTechnical Matters tentang Kinerja], [Hal KhususKKN Issues KKN, Kecurangan, Penyalah-gunaan,
Pemaksaan, dll 3 Unit Tindak-lanjut Penyelesaian Pengaduan: [Satker], [PPK], [Balai BBPJN], [Komisi Penyelsaian Penganganan Pengaduan], [Itjen. PU], [Dll].
13 - 31
13.4 AUDIT PADA PELELANGAN