Kerangka Prosedur Survey Tahunan Kajian Independen Tahunan Terhadap Proses Pelelangan Kode Etik dan Tindakan

Bab 11 Rencana Tindak Anti Korupsi dan Upaya-upaya Penyelenggaraan Proyek dengan Meningkatkan Transparansi 11 - 33 persetujuan Bank Dunia, maka proses pelelangan tersebut dapat dibatalkanditundadiulang serta akan memberikan sanksi sesuai dengan PP No. 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, kepada Pokja Pengadaan atau kepada pejabat yang terkait proses pengadaan tersebut.

b. Kerangka Prosedur Survey Tahunan

Executing Agency akan mengembangkan kerangka dan prosedur untuk melaksanakan survey tahunan pada Kontraktor, Supplier, Konsultan, dan kelompok masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan WINRIP untuk mendapatkan pandangan, informasi, saran, kritik, maupun pengalaman yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek dan hasilnya diumumkan kepada masyarakat. Dari hasil pengembangan tersebut di atas, maka akan dilaksanakan uji coba atas pengembangan kerangka dan prosedur tersebut di atas sebagai percontohan.

c. Kajian Independen Tahunan Terhadap Proses Pelelangan

Executing agency akan mengembangkan Kajian Independen Tahunan terhadap proses pelelangan dan hasilnya berupa harga, kuantitas dan kualitas dari barang dan hasil pekerjaan, jasa yang disediakan, perbandingan harga kontrak dengan harga di pasar untuk jenis pekerjaan yang sama dan pengecekan akhir dari penggunaan hasilnya. Untuk belanja, evaluasi ini terhadap verifikasi dari perusahaan yang menyediakan penawaran, independensi dari setiap perusahaan dan eksistensi mereka, regular vendors dari setiap item yang telah dilelangkan. Dari hasil pengembangan tersebut diatas, maka akan dilaksanakan uji coba atas Kajian Independen Tahunan sebagai percontohan.

d. Kode Etik dan Tindakan

Kode Etik dan Tindakan yang benar harus dijalankan oleh Institusi Pelaksana Implementing Agencies, Penawar, Supplier, Kontraktor dan Konsultan. Kode Etik dan tindakan yang benar yang harus diterapkan berbagai pihak adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan kewajiban secara tertib yang disertai rasa penuh tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barangjasa. 2. Bekerja secara profesional, mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barangjasa. 3. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat. 4. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak. 5. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa. 6. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan Negara dalam pengadaan barang dan jasa. 7. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan atau melakukan kegiatan bersama dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara. 8. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan barangjasa.

11.4.7 Aplikasi CHS Complaint Handling System di Website WINRIP

Paket kegiatan WINRIP yang banyak dan tersebar di empat provinsi di pulau Sumatera akan menyebabkan arus data dan informasi pengaduan dari masyarakat terkait dengan proses pelelangan dan pelaksanaan pekerjaan fisik proyek WINRIP akan sangat ramai dan komplek. Data dan informasi pengaduan dari masyarakat ada yang bisa dipercaya kebenarannya, dan pasti banyak pula pengaduan yang perlu dipertanyakan kebenarannya. Semua data dan informasi pengaduan tersebut akan masuk ke dalam kantor PMU WINRIP. Dalam lingkup kerja sama antara PMU WINRIP dengan Unit Tindak Lanjut juga akan mengalami arus data dan informasi yang padat dan ramai. Jangan sampai antara PMU WINRIP dan Unit Tindak Lanjut menggunakan data dan informasi pengaduan yang tidak sama. Hal tersebut pasti akan mengganggu proses penanganan pengaduan dari masyarakat. Bab 11 Rencana Tindak Anti Korupsi dan Upaya-upaya Penyelenggaraan Proyek dengan Meningkatkan Transparansi 11 - 34 Gambar 11 - 7 Skema Saran dan Pengaduan Melalui Website WINRIP Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi CHS Complaint Handling System yang berbasis internet untuk mengumpulkan semua data dan informasi pengaduan dari LSM dan masyarakat dalam sebuah sistem database. Selanjutnya ia akan mengelola alur data dan informasi pengaduan tersebut dalam lingkup internal PMU WINRIP dan Unit Tindak Lanjut. Aplikasi CHS berfungsi dan bertujuan sebagai berikut: 1. Terintegrasi dengan saluran pengaduan dari LSM dan masyarakat. 2. Mengumpulkan data dan informasi pengaduan dari LSM dan masyarakat. 3. Melakukan filterisasi dan kategorisasi pengaduan menjadi 3 bagian, yaitu: Hal Umum General Matters, Hal Teknis Technical Matters dan Isu KhususKKN SpecialKKN Issues. 4. Mengelola alur pertukaran data dan informasi terkait pengaduan dalam lingkup internal PMU dan Unit Tindak Lanjut. Aplikasi CHS akan ditempatkan di website PMU-WINRIP agar mudah diakses oleh PMU-WINRIP dan Unit Tindak Lanjut, sehingga diharapkan arus data dan informasi serta penanganan terkait dengan pengaduan dari LSM dan masyarakat bisa lebih cepat dan lancar. Kemudian Saran dan Pengaduan pada situs web Kementerian PU http:www.pu.go.id juga digunakan sebagai masukan data primer ke dalam database aplikasi CHS. Saran dan Pengaduan pada situs web PU tersebut dipilah hanya yang terkait dengan wilayah dan lokasi kegiatan proyek WINRIP. Semua data Saran dan Pengaduan baik yang bersumber dari situs web Kementerian PU maupun dari situs web WINRIP serta dari saluran pengaduan lainnya akan ditampilkan sebagai laporan rekapitulasi Saran dan Pengaduan di situs web WINRIP. Sehingga publik dapat mengetahui data Saran dan Pengaduan yang sudah masuk dan sudah ditindaklanjuti oleh UKP maupun UPT. Bab 11 Rencana Tindak Anti Korupsi dan Upaya-upaya Penyelenggaraan Proyek dengan Meningkatkan Transparansi 11 - 35 Gambar 11 - 8 Bagan Alir Saran dan Pengaduan Masyarakat Melalui Media Surat, Faksimili, Telepon, dan Surat Elektronik e-mail Bab 11 Rencana Tindak Anti Korupsi dan Upaya-upaya Penyelenggaraan Proyek dengan Meningkatkan Transparansi 11 - 36 Gambar 11 - 9 Bagan Alir Saran dan Pengaduan Masyarakat Melalui Website WINRIP Transparansi 11 - 37

11.5 FASILITASI PEMANTAU PIHAK KETIGA