Peringatan Dini Terkait Klaim

7 - 23  Apabila Penyedia Jasa gagal pada uji coba pertama, maka harus diselenggarakan SCM Tahap II yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia Jasa dalam periode waktu tertentu uji coba kedua yang dituangkan dalam berita acara SCM Tahap II.  Apabila Penyedia Jasa gagal pada uji coba kedua, maka harus diselenggarakan SCM Tahap III yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyedia Jasa dalam periode waktu tertentu uji coba ketiga yang dituangkan dalam berita acara SCM. Tahap III. Pada setiap uji coba yang gagal, PPK Fisik harus menerbitkan surat peringatan kepada Penyedia Jasa atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan. Tata cara yang diuraikan di atas adalah prosedur yang ada dalam internal Ditjen Bina Marga yang harus dilakukan oleh setiap Pengguna Jasa PPK Fisik dalam menanganni kontrak kritis. Jika opsi yang dipilih setelah Penyedia Jasa gagal memenuhi target yang diberikan dalam SCM ke III adalah Pemutusan Kontrak, maka pelaksanaannya harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam Dokumen Kontrak khususnya GC 15.2 a, b dan c. Prosedur SCM memang tidak dikenal dalam kontrak FIDIC, namun apa yang dilakukan dalam SCM masih sejalan dengan ketentuan yang ada dalam GC. 8.3. Untuk itu paralel ketika Pengguna Jasa melaksanakan SCM, maka setiap tahapan SCM Penyedia Jasa gagal memenuhi target yang disepakati, maka Enjnir harus mengeluarkan Intruksi Untuk Perbaikan Notice to Correct kepada Penyedia Jasa sebagaimana yang diatur dalam GC. 15.1 dan seterusnya sampai pada SCM ke III. Setelah Penyedia Jasa gagal memenuhi target SCM ke III, dalam kondisi tersebut berarti juga Penyedia Jasa gagal memenuhi Intruksi Untuk Perbaikan Notice to Correct yang dikeluarkan oleh Enjinir. Selanjutnya Enjinir memberikan rekomendasi kepada Pengguna Jasa, bahwa akibat Penyedia Jasa gagal untuk memenuhi Intruksi Untuk Perbaikan Notice to Correct, sesuai dengan ketentuan GC. 15.2 a, maka Pengguna Jasa mempunyai hak untuk melakukan Pemutusan Kontrak. Prosedur inilah yang harus dilakukan oleh Pengguna Jasa jika hasil keputusan terhadap kegagalan Penyedia Jasa dalam SCM ke III adalah Pemutusan Kontrak. Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan Penyedia Jasa, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh Pengguna Jasa tanpa kewajiban perawatanpemeliharaan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh Penyedia Jasa hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan Pengguna Jasa. Terkait rentang waktu pelaksanaan SCM dan uji coba test case harus dibicarakan dan disepakati pada waktu rapat Pra Pelaksanaan Pekerjaan PCM.

16. Peringatan Dini Terkait Klaim

Penyedia Jasa wajib menyampaikan peringatan dini terkait klaim kepada Enjinir selambat lambatnya 28 hari sejak Penyedia Jasa menyadari akan terjadinya peristiwa peristiwa tertentu atau keadaan yang dapat berakibat buruk terhadap pekerjaan , kenaikan harga kontrak atau keterlambatan tanggal penyelesaian pekerjaan. Jika Penyedia Jasa gagal memberi pemberitahuan dini terkait klaim dalam waktu 28 hari, yang disebutkan di atas waktu untuk Penyelesaian tidak akan diperpanjang, Penyedia Jasa tidak akan mempunyai hak menuntut untuk tambahan pembayaran, dan Pengguna Jasa tidak akan bertanggung-jawab dalam hubungannya dengan tuntutan. Penyedia Jasa juga akan menyerahkan setiap pemberitahuan yang lain yang diperlukan dalam pelaksanaan Kontrak, dan keterangan-keterangan pendukung untuk tuntutan itu, semua relevan dengan peristiwa atau keadaan semacam ini. Dalam waktu 42 hari sejak Penyedia Jasa menyadari akan terjadinya suatu keadaan yang menimbulkan klaim atau waktu lain yang mungkin diusulkan oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Enjinir DSC- TL, maka Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada Enjinir TL- DSC detil klaim secara rinci disertai dengan Data Pendukung terkait dengan klaim yang diajukan. Selanjutnya dalam waktu 42 hari setelah meminta suatu klaim atau dalam waktu lain yang mungkin diusulkan Enjinir TL- DSC dan disetujui oleh Penyedia Jasa , maka Enjinir TL- DSC harus memberikan tanggapan apakah menerima atau menolak suatu klaim yang diajukan oleh Penyedia Jasa. 7 - 24 Penyedia Jasa hanya berhak menerima klaim jika Data Pendukung yang disampaikan cukup mendukung keseluruhan klaim dan klaim tersebut mampu dibuktikan. Jika Enjinir TL- DSC tidak menanggapi klaim yang diajukan dalam jangka waktu yang ditentukan di atas, maka Penyedia Jasa dapat menganggap klaim yang di ajukan ditolak. Untuk itu Penyedia Jasa dapat merujuk kepada Dewan Sengketa Dispute Board. Begitu pula dari sisi Pengguna Jasa, dalam waktu 28 hari sejak Pengguna Jasa menyadari akan adanya kejadian yang terkait kontrak dan dapat menimbulkan klaim, maka Penguna Jasa dan Enjinir harus melakukan pemberitahuan kepada Penyedia Jasa.

17. Perbaikan Pekerjaan