AUDIT KETEKNIKAN QUALITY ASSURANCE ENGINEER

13 - 10

13.2 AUDIT KETEKNIKAN QUALITY ASSURANCE ENGINEER

13.2.1 Umum

Untuk paket-paket WINRIP yang sedang dalam pelaksanaan konstruksi pada batas progresskemajuan tertentu dan yang telah selesai, perlu dilakukan audit pasca konstruksi pada saat pelaksanaan pekerjaan, baik berupa audit oleh pihak proyek terkait, maupun audit oleh instansi yang berwenang dari luar lingkungan proyek. Audit atau pengawasan oleh pihak di luar lingkungan proyek merupakan bagian dari sistem pengendalian secara menyeluruh. Bentuk dari pengawasan instansi di luar lingkungan proyek berupa, Audit Keuangan maupun Audit Keteknikan. Audit Keteknikan berupa inspeksi dan pemeriksaan terhadap Administrasi Kualitas dan Kuantitas . Hal ini dilakukan oleh pihak Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Tim lain apabila diperlukan dengan mengacu pada pasal 7.5.7.3 PMM yang berkepentingan dalam penyelesaian pekerjaan pada kontrak – kontrak fisik dibawah Loan IBRD NO. 8043-ID

13.2.2 Sasaran

Sasaran pelaksanaan audit untuk pekerjaan konstruksi pada paket-paket WINRIP – Loan IBRD NO. 8043-ID, dibagi 2 dua sasaran sebagai berikut : 1. Dalam masa konstruksi dengan progresskemajuan minimal 50 untuk pekerjaan-pekerjaan utama, dan; 2. Diutamakan pekerjaan yang telah dinyatakan selesai 100 tetapi masih dalam masa pemeliharaan belum dilakukan serah terima akhir pekerjaan

13.2.3 Tujuan

Tercapainya sasaran akhir proyek baik pembangunan jalan baru, dan peningkatan kapasitas maupun peningkatan struktur jalan sesuai dengan desain, guna tercapainya kualitas konstruksi sesuai dengan umur rencana. Untuk mendukung sasaran tersebut diperlukan langkah- langkah sebagai berikut : a. Melakukan Pemeriksaan Hasil Kegiatan Proyek terhadap sasaran yang dicapaitarget; b. Melakukan Perbaikan kerusakan yang terjadi dalam masa pemeliharaan; c. Memberikan Rekomendasi Penilaian Kinerja Proyek; d. Menghindari terjadinya pekerjaan tidak sesuai desain; e. Menghindari kerugian Negara akibat kesalahan perhitungan Kuantitas dari pelaksanaan; 13.2.4 Methoda Pelaksanaan Audit Pelaksanaan kegiatan audit Keteknikan dan Administrasi dilakukan menurut metode yang dirancang dapat mewakili dan diterima oleh semua pihak terkait. Unsur terkait terdiri atas Auditor Inspektorat, Pengguna Jasa, Penyedia Jasa , Enjinir dan pihak lain yang berkepentingan dalam pelaksanaan audit Keteknikan dan Administrasi. a. Tata Cara pelaksanaan Audit Teknis pelaksanaan audit dalam hal menentukan titik lokasi pemeriksaan selayaknya mengacu kepada langkah dan metode yang sudah dilakukan oleh pihak proyek, hal ini untuk menghindari sanggahan maupun munculnya ketidak sepakatan seluruh unsur terkait terhadap hasil pemeriksaan bersama di lapangan. Setiap unsur terkait Pengguna Jasa, Penyedia Jasa , Enjinir diwajibkan hadir dalam pelaksanaan audit yang bersifat mengikat dan mempunyai ketetapan hukum. Surat Pemberitahuan pelaksanaan audit berikut jadwal tentatif disampaikan kepada unsur terkait selambat- lambatnya 15 hari sebelum pelaksanaan dan dinyatakan kepastiannya telah diterima oleh instansi yang bersangkutan Bukti tanda terima ditanda tangani . Selambat-lambatnya dalam waktu 7 hari setelah menerima surat pemberitahuan , pihak Pengguna Jasa menjawab kesediaan dilakukan audit termasuk kesiapan unsur proyek yang lain Penyedia Jasa, Enjinir. Sebelum melakukan audit, terlebih dahulu diadakan rapat awal rencana pelaksanaan audit yang dihadiri oleh pihak terkait Pihak auditor dan pihak proyek, Penyedia Jasa , Enjinir. a. Bahan Rujukan 1. Bahan rujukan dalam melaksanakan audit untuk dokumen administrasi, adalah : 13 - 11 form Daftar Periksa Dokumen Serah Terima Pekerjaan Take Over TO untuk pekerjaan yang seratus 100 selesai atau Daftar Pekerjaan Selesai untuk pekerjaan lebih dari lima puluh 50 selesai dapat berupa laporan progres fisik dan keuangan 2. Bahan rujukan dalam melaksanakan audit keteknikan pada saat kunjungan lapangan adalah: a Dokumen pendukung pembayaran pekerjaan 100 sesuai kemajuan meliputi: 1 Data Paket termasuk lokasi item pekerjaan 2 Data dukung Final Kuantitas 3 Data dukung Final Kualitas 4 Gambar Terlaksana Asbuilt Drawing 5 Spesifikasi ,Shop Drawing, Gambar Rencana dll b Perlengkapan Pendukung 1 Jack Hammer 2 Hammer Test 3 MesinCore Drill 4 Jangka Sorong 5 Pengukur Temperatur 6 Mistar kerataan, Meteran 7,5m, 100m 7 Cat penanda 8 Odometer jalan Manual 9 Perlengkapan pendukung lain Stamper dll c Fasilitas Pendukung 1 Laboratorium 2 Base Camp 3 Kendaraan Operasional 4 Institusi lain yang berwenang dan berkaitan dengan Pekerjaan yang kehadiran maupun perannya dibutuhkan dalam pelaksanaan audit atas kesepakatan semua pihak yang terkait d Perangkat pendukung lain adalah segala Peraturan dan Perundang-undangan terkait ang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Spesifikasi Umum 2010 revisi 2

c. Porsedur Pelaksanaan Audit: