PERENCANAAN TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN Tujuan Lingkup Keluaran Lingkup kegiatan Survey Pendahuluan

Bab 4 Prosedur Perencanaan Teknis 4 - 7 4.6.6 Parameter Perencanaan Pondasi Jembatan 1. Menggunakan Working Stress Design WSD 2. Penentuan jenis Pondasi jembatan: Tabel 4 - 3 Tabel Penentuan Jenis Pondasi Jembatan Pondasi Diameter m Kedalaman Optimal m Pondasi DangkalTelapak 0,3 – 3,0 - Pondasi Caisson 2,5 – 4,0 3,0 – 9,0 Pondasi Tiang Pancang Pipa Baja 0,4 – 1,2 7,0 – 50 Pondasi Tiang Pancang Beton Pratekan 0,4 – 0,6 18 – 30 Pondasi Tiang Bored 0,8 – 1,2 18 – 30 3. Jenis pondasi diusahakan seragam untuk satu lokasi jembatan termasuk dimensinya. Dihindari pondasi langsung untuk daerah dengan gerusan besar 4. Pondasi Tiang Pancang pipa baja Grade-2 ASTM-252 diisi dengan beton bertulang non-shrinkage semen type II atau menggunakan pondasi tiang bor 5. Faktor Keamanan, untuk data tanah sondir: - Tiang Pancang: End bearing=3, Friction=5; - Sumuran: DDT=20, Geser=1,5 Guling=1,5 6. Kalendering terakhir Tiang Pancang 1,0 – 3,0cm10 pukulan untuk end-bearing dengan jenis hammer sesuai

4.6.7 Perencanaan Jalan Pendekat

1. Tinggi timbunan jalan pendekat tidak boleh melebihi H izin sebagai berikut: a. H kritis = c Nc +  D Nq  b. H izin = H kritis SF dengan SF = 3 2. Bila tinggi timbunan melebihi H izin harus direncanakan sistem perkuatan tanah dasar.

4.7 PERENCANAAN TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN

4.7.1 Persiapan

a. Tujuan

Tujuan dari tahap persiapan ini adalah untuk mengumpulkan informasi awal mengenai kondisi topografi, geologi, tata guna lahan, lalu lintas, serta lingkungan pada koridor lokasi pekerjaan.

b. Lingkup

Lingkup kegiatan pada pengumpulan data sekunder meliputi: a Peta Topografi berupa peta kontur, dengan Skala minimum 1 : 50.000 b Peta jaringan jalan, dokumen leger jalan, data base jaringan jalan, daerah rawan kecelakaan c Peta kondisi tanah, peta geologi dengan Skala minimal 1 : 250.000, daerah rawan bencana, dokumen tanah terdahulu, dan koridor trase d Peta wilayah Rencana Tata Ruang Wilayah e Peta tata guna lahan f Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di sekitar lokasi proyek

c. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan dalam persiapan meliputi : a. Laporan studi koridor jika diperlukan, b. Laporan studi rancang-bangun pendahuluan, c. Rencana pendahuluan dari alternatif perencanaan teknis desain yaitu: profil atau lembar rencana, bagian-bagian yang umum, materi pekerjaan utama yang dikenali dan dialokasikan, dan d. Perkiraan biaya konstruksi pendahuluan untuk alternatif desain. Bab 4 Prosedur Perencanaan Teknis 4 - 8 4.7.2 Survey Lapangan 1. Survey Pendahuluan a. Tujuan Tujuan Survey Pendahuluan ini adalah untuk mengumpulkan data-data awal berdasarkan aspek- aspek yang diperlukan yang akan digunakan sebagai dasarreferensi survey Detailsurvey berikutnya dan harus dilakukan oleh seorang ahli utama.

b. Lingkup kegiatan Survey Pendahuluan

 Survey Pendahuluan Geometrik  Menentukan titik awal dan akhir proyek;  Mengidentifikasi medan secara stationingurutan jarak;  Mengidentifikasi penerapan desain geometric;  Survey utilitas jalan dan jembatan;  Memperhitungkan kebutuhan alinyemen untuk lokasi galian, timbunan, bangunan pelengkap jalan, gorong-gorong, jembatan, dan persimpangan;  Membuat patok-patok sementara dan tanda banjir pada lokasi proyek;  Menghitung perkiraan volume pekerjaan.  Survey Pendahuluan kondisi existing perkerasan jalan  Inventarisasi terhadap data history penanganan jalan;  Identifikasi jenis pavement;  Identifikasi kerusakan pavement.  Survey Pendahuluan Survey Topografi  Mengamati kondisi topografi;  Menyarankan posisi patok permanen Bench Marks pada lokasi yang aman dan mudah dilihat.  Survey Pendahuluan Bangunan Pelengkap dan Perlengkapan Jalan  Memperkirakan lokasi bangunan pelengkap jalan yang akan dibuat.  Survey Pendahuluan Jembatan  Menentukan dan memperkirakan total panjang, lebar, kelas pembebanan jembatan, tipe konstruksi, dengan pertimbangan terkait dengan LHR, estetika, lebar sungai, kedalaman dasar sungai, profil sungaiada tidaknya palung, kondisi arus dan arah aliran, sifat-sifat sungai, scouring vertikalhorisontal, jenis material bangunan atas yang tersedia dan paling efisien;  Menentukan dan memperkirakan ukuran dan bahan tipe abutmen, pilar, pondasi, bangunan pengaman bila diperlukan;  Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan mempertimbangkan MAB banjir, MAN normal, MAR rendah dan banjir terbesar yang pernah terjadi;  Menentukan dan memperkirakan posisiletak lokasi jembatan dengan mempertimbangan situasi dan kondisi sekitar lokasi.  Survey Pendahuluan Geoteknik  Melakukan pengambilan data mengenai karakteristik tanah, perkiraan lokasi sumber material, dan mengantisipasi dan mengidentifikasi lokasi yang akan longsor;  Mengidentifikasi lokasititik pengujian antara lain Bor, Sondir, DCP, Test Pit;  Memberikan rekomendasi rencana trase alinyemen jalan;  Mengidentifikasi masalah-masalah geoteknik, bahaya, resiko-resiko, dan batasan-batasan proyek;  Mencatat pengamatan visual menurut stasiun, patok kilometer atau informasi lokasi lain seperti GPS.  Survey Pendahuluan Drainase  Melakukan pengumpulan data mengenai curah hujan, luas daerah tangkapan, drainase eksisting, serta karakterisitik aliran sungai;  Mengamati kondisi lokasi berkaitan dengan kemiringan tanah dan pola aliran serta tata guna lahan;  Mengamati Muka Air Banjir maksimum yang pernah terjadi.  Survey Pendahuluan ldentifikasi Rona Lingkungan Awal dilakukan apabila tidak terdapat Dokumen Lingkungan pada saat Pra Studi KelayakanStudi Kelayakan Pra FSFS.  Mengidentifikasi komponen lingkungan dari berbagai aspek biologi, fisik-kimia, sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat; Bab 4 Prosedur Perencanaan Teknis 4 - 9  Mengumpulkan data mengenai lokasi bangunan bersejarahbangunan budaya serta benda cagar budaya;  Mengidentifikasi lokasi dan batas-batas wilayah kawasan lindung di sekitar rencana trase alinyemen jalan;  Memprakirakan kebutuhan lahan untuk ruang milik jalan rumija rencana trase alinyemen jalan;  Menentukan jenis dokumen lingkungan yang harus disusun AMDALUKL-UPLSPPL.

c. Keluaran survey pendahuluan meliputi :