PEMETAAN GPS REVISI DESAIN VARIASI DAN AMENDEMEN KONTRAK

7 - 30

7.6 PEMETAAN GPS

Seluruh pengukuran yang dilakukan oleh Penyedia Jasa untuk, pengujian, audit teknik dsb harus menggunakan alat GPS yang cukup akurat untuk referensi lokasi. Ini akan digunakan untuk menunjukkan dengan tepat koordinat lintang-bujur. GS Pasal 1.4.1.2; 1.4.2 b; 1.21.2.2 menunjukkan ketelitian sampai centimeter. CTC dan DSC diharapkan menguasai teknologi tersebut dan dengan tampilan peta yang terkait.

7.7 REVISI DESAIN

Setelah kontrak ditandatangani, sangat dimungkinkan adanya revisi desain. Perlu dipahami bahwa type kontrak yang dipakai adalah kontrak harga satuan dan GC. Pasal 14.1.c menyebutkan bahwa kuantitas yang ada di dalam Bill of Quantities BOQ adalah kuantitas estimasi. Setelah Perjanjian Kontrak ditandatangani dan Perintah Mulai Kerja Commencement of Works diterbitkan, maka dilakukanlah Rekayasa Lapangan Field Engineering yang bertujuan melakukan penyesuaian gambar desain dengan kondisi yang ada. Apabila terdapat ketidak sesuaian antara gambar desain dan kondisi aktual di lapangan; atau pada kasus di mana diperlukan pekerjaan baru atau terjadi suatu peristiwa yang tidak dapat diperkirakan atau terjadi bencana alam, maka diperlukan perubahan terhadap desain awal. Usulan revisi desain dapat diajukan oleh Pengguna Jasa, Enjinir, atau Penyedia Jasa. Pada semua kasus, Asisten Enjinir SE-DSC akan bertanggung jawab atas evaluasi awal dan penyiapan justifikasi teknis untuk revisi desain. Selanjutnya TL-DSC selaku Enjinir bertanggung jawab untuk melakukan finalisasi terhadap Justitfikasi Teknis dan mengesahkan perubahan desain tersebut sebelum usulan perubahan desain disampaikan kepada Pengguna Jasa PPK Fisik untuk proses-proses selanjutnya. Revisi desain merupakan variasi terhadap kontrak. Prosedur variasi kontrak mengikuti surat edaran Ditjen Bina Marga No. 18SEDb2012 tanggal 13-Desember-2012.

7.8 VARIASI DAN AMENDEMEN KONTRAK

Variasi dapat diprakarsai oleh Enjinir setiap saat sampai belum diterbitkannya Sertifikat Serah Terima Pekerjaan, baik melalui perintah atau permintaan kepada Penyedia Jasa untuk menyampaikan proposal. Penyedia Jasa harus melaksanakan setiap variasi yang diinstruksikan oleh Enjinir. Penyedia Jasa tidak boleh menolak melaksanakan instruksi variasi kecuali jika Penyedia Jasa segera memberitahukan Enjinir menyatakan dengan bukti-bukti pendukung bahwa : a. Tidak mampu menyediakan bahan untuk melaksanakan variasi. b. Variasi tersebut memicu perubahan mendasar dalam urutan atau kemajuan pelaksanaan Pekerjaan. Setelah menerima pemberitahuan, Enjinir harus membatalkan, memastikan atau mengubah instruksi variasi. Untuk poin b di atas berlaku pada kondisi instruksi variasi diberikan namun Pengguna Jasa tidak mendapatkan penambahan waktu pelaksanaan. Jika penambahan waktu pelaksanaan telah diberikan kepada Penyedia Jasa, maka kondisi pada poin b di atas tidak berlaku, untuk itu Penyedia Jasa harus melaksanakan instruksi variasi yang dikeluarkan oleh Enjinir. Penyedia Jasa tidak boleh melakukan perubahan atau memodifikasi perkerjaan tanpa instruksi dari Enjinir. Karena variasi merupakan perubahan terhadap Perjanjian Kontrak, variasi harus diformalkan dengan penerbitan Ammendemen Adendum terhadap Perjanjian Kontrak. Sesuai dengan GC Pasal 13.1 dan GS Pasal 1.13, keterlibatan Enjinir dalam setiap variasi adalah penting sejauh penilaian variasi, penyiapan dokumen, menerbitkan perintah kepada Penyedia Jasa dan evaluasi program pekerjaan bersangkutan yang telah direvisi. Meskipun perintah untuk menyiapkan variasi diterbitkan oleh Enjinir atau disampaikan melalui permintaan variasi oleh Penyedia Jasa, Quality dan Quantity Engineer baik dari Penyedia Jasa dan FST-DSC akan menyiapkan dokumen awal untuk direview oleh SE-DSC. Draft awal dibahas bersama dengan Pengguna Jasa PPK Fisik dan Penyedia Jasa dalam rapat persetujuan justifikasi teknis untuk variasi. Sebelum Draft final Variation Order VO disampaikan kepada Pengguna Jasa PPK Fisik untuk proses selanjutnya, TL-DCS selaku Enjinir harus melakukan review final terhadap Draft Justifikasi Teknis yang sudah disiapkan oleh SE-DSC dan selanjutnya memberikan pengesahan endorsement pada Variation Order VO . Selanjutnya VO diproses berdasarkan kewenangan yang ada sesuai materi perubahan yang ada dalam usulan VO terkait dengan kriteria target, desain, mata pembayaran baru, waktu pelaksanaan dan nilai kontrak. 7 - 31 Setiap tahapan proses persetujuan hingga mendapat persetujuan sesuai kewenangan yang diatur dalam Tabel 7 – 3 di bawah ini, mengikuti pedoman yang dikeluarkan berdasarkan Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 18SEDb2012 tanggal 13-Desember-2012. Setiap perubahan terkait perubahan target, desain, penambahan mata pembayaran baru, waktu pelaksanaan dan nilai kontrak harus mendapat persetujuan DJBM, dan kepada World Bank DJBM hanya melaporkan perubahan tersebut. Untuk perubahan waktu dan nilai kontrak 15 sekaligus atau kumulatif harus meminta persetujuan World Bank. Amandemen terhadap Perjanjian Kontrak ditanda tangani setelah mendapat persetujuan dari DJBM atau World Bank untuk perubahan waktu dan nilai kontrak 15 . Setelah mendapat persetujuan, Amandemen yang ditanda tangani oleh Pengguna Jasa PPK Fisik dan Penyedia Jasa menjadi bagian dari Kontrak. Pengguna Jasa PPK Fisik paket terkait yang mengajukan VO, bertanggung jawab terhadap proses penyelesaian VO terkait waktu penyelesaian sesuai tahapan kewenangan yang ada hingga diperolehnya persetujuan DJBM maupun NOL dari World Bank. Kewenangan yang menjadi panduan untuk prosedur pelaksanaan VO sesuai jenis perubahan, sesuai dengan Tabel 7 – 3. Tabel 7 - 3 PROSEDUR PERUBAHAN KONTRAK WESTERN INDONESIA NATIONAL ROAD IMPROVEMENT PROJECT KEWENANGAN No. KETENTUAN PPK SATKER BALAI DJBM 1 Target Tetap Tidak berkurang Tidak berkurang Berkurang 2 Design Tetap TetapBerubah TetapBerubah Penerapan teknologi barukompleksnon standar 3 Mata Pembayaran Baru Tdk Ada Tdk Ada Tdk Ada Disetujui 4 Jangka Waktu Pelaksanaan Tetap Tetap Tetap Bertambah 5 Nilai Kontrak Tetap Bertambah 10 melalui Rekomendasi DJBM atas Ketersediaan Dana Bertambah melalui Rekomendasi DJBM atas Ketersediaan Dana Bertambah 10 PanitiaTim Teknis Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak Tim Teknis Balai Tim Teknis Direktorat CATATAN : Akumulasi waktu dan biaya bertambah 15 harus persetujuan WB untuk NOL nya. Referensi:  SE DIBM no. 18SEDb2012  WB Letter Ref WINRIP136 dated Sep 25,2013  GC 13.1  GS 1.13 Gambar 7 – 8 Bagan alir Proses Perubahan Kontrak Amandemen tersebut. Tim Pembahas Teknis terdiri dari: 1. Untuk CCO, terdiri dari; Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak PPPK Satker Fisik, Enjinir FST- DSC, Penyedia Jasa, P2JN Provinsi. 2. Untuk Amandemen, terdiri; PPPKSatker Fisik, Enjinir FST- DSC, Penyedia Jasa, P2JN Provinsi dan Balai Kabid. Pelaksanaan, Kabid Perencanaan. 3. Balai Revisi Desain, terdiri; PPPKSatker Fisik, Enjinir FST- DSC, Penyedia Jasa, P2JN Provinsi, Balai, Dit. Bintek, Dit. BipranPMU, Dit. Jalan dan Jembatan Wilayah. 7 - 32 Variasi dan Amandemen Kontrak PPK ENJINIR SATKER BALAI DIT. BINLAK DIT. BIPRAN WORLD BANK Ph as e MULAI Usulan perubahan kontrak dari Enjinir atau kontraktor Penugasan FST utk bahas usulan buat JASTEK Kirim berkas usulan JASTEK kpd TL DSC Review oleh TL DSC Usulan perubahan kontrak kepada PPK Menerima usulan perubahan kontrak dari Enjinir Bahas usulan JASTEK bersama FST Kontraktor Uji thd Wewenang PPK Usulan Perubahan Kontrak kepada Ka.Satker Pembahasan Usulan Perubahan Kontrak bersama PPK dengan Narasumber PPK, Enjinir dan Kontraktor Menerima Usulan Perubahan Kontrak dari PPK Penugasan PPK untuk melakukan Pembahasan Menerbitkan Variasi Kontrak Uji thd wewenang Ka. Satker Usulan Perubahan Kontrak kepada Ka.Balai Persetujuan Ka.Satker atas Rekomendasi PMU Menerima Usulan Perubahan Kontrak dari Ka.Satker Penugasan Tim Teknis Balai utk Bahas Perubahan Kontrak Usulan Perubahan Kontrak kepada Ka.Balai Uji thd wewenang Ka.Balai Usulan Perubahan Kontrak kepada DJBM Persetujuan Ka.Balai Berkas Usulan Perubahan Kontrak Penugasan Tim Teknis DJBM utk Bahas Perubahan Kontrak Pembahasan Usulan Kontrak pada Tingkat Direktorat Jenderal Bina Marga Memo Usulan NOL WB Uji thd Wewenang DJBM Persetujuan Dirjen Bina Marga Penyusunan Amandemen Kontrak Menerima Memo Usulan NOL WB dari Dir. Binlak Penyiapan berkas Usulan NOL WB Menerima berkas Usulan NOL WB dari Dit.Bipran Review Catatan pendapat WB NOL WB tidak ya tidak ya ya tidak ya tidak Penandatangan an Amandemen Kontrak tembusan tidak ya tidak ya SELESAI tembusan tembusan tembusan tembusan tembusan PMU cek Alokasi dana yang masih ada PMU cek alokasi dana yang masih ada Gambar 7 - 8 Bagan Alir Proses Pengaturan Perubahan V0 Amandemen Kontrak 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 30 29 31 32 33 34 35 36 12a 12b 12c 12d 12e 12f 20a 26a 7 - 33

7.9 PENYESUAIAN HARGA ESKALASI