Informasi Melalui Media Internet KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENANGANAN PENGADUAN

Bab 11 Rencana Tindak Anti Korupsi dan Upaya-upaya Penyelenggaraan Proyek dengan Meningkatkan Transparansi 11 - 25 g Tanggal selesai pekerjaan. h Tanggal Berita Penyerahan Pekerjaan Sementara PHO. i Nilai pekerjaan yang dibayar setiap bulan. j Prosentase fisik setiap bulan. k Nilai denda jika ada. Data tersebut di atas diperbaharui satu kali sebulan sesuai tanggal dan siklus pelaporan melalui Sistem Informasi Pemantauan Proyek SIPP.

d. Informasi Melalui Media Internet

Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah nomor 02INM2002 tanggal 29 April 2002 tentang Peningkatan Informasi Pengadaan BarangJasa melalui Media Internet di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, maka Pengumuman yang juga harus diumumkan di media internet adalah: 1. Pengumuman Pelelangan. 2. Sanggahan dan jawaban atas sanggahan. 3. Undangan pelelangan dan pengambilan dokumen lelang. 4. Berita Acara atau Penjelasan Pelelangan Aanwijzing. 5. Berita Acara Pembukaan Penawaran. 6. Pengumuman penetapan pemenang lelang. 7. Sanggahan dan jawaban atas sanggahan. 8. Sanggahan banding dan jawaban atas sanggah banding.

11.4 KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENANGANAN PENGADUAN

Aspek penting dalam manajemen pelaksanaan WINRIP adalah penekanan dalam peningkatan efektifitas proyek dengan cara mengurangi kesempatan timbulnya penyalah-gunaan dana publik. Sebagai bagian dari hal ini, ditekankan juga adanya prosedur yang meningkatkan transparansi pengambilan keputusan publik dan partisipasi masyarakat. Mekanisme penanganan pengaduan yang efektif merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu prosedur keterbukaan kepada publik. Perhatian dan pengaduan anggota masyarakat pada setiap aspek pelaksanaan proyek harus ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang. Selanjutnya, bukti bahwa pihak yang berwenang memperhatikan setiap masukan dari masyarakat adalah dengan bertindak cepat, sungguh-sungguh dan transparan. Hal ini akan memberikan dorongan kuat bagi masyarakat dalam meningkatkan partisipasinya karena masyarakat yakin bahwa masukan mereka dinilai dan ditindaklanjuti. Dengan demikian, akan membantu terbentuknya kerjasama yang akan memberikan keuntungan besar baik pada program maupun dukungan peningkatan pelayanan pemerintah di masa mendatang. Penanganan pengaduan yang benar memerlukan perhatian, kebijaksanaan dan kepekaan. Yang penting adalah Pelapo pe lu dili du gi da ide titas a di ahasiaka , jika tidak de ikia e eka tidak akan memberikan informasi. Pengungkapan yang terlalu dini terhadap isi pengaduan, berpotensi merusak dan harus dihindari. Setiap individu yang dituduh melakukan kesalahan diberi hak penuh sampai pengaduannya terselesaikan masalahnya. Pemerintah Pusat dan Satker setuju bahwa prosedur penanganan pengaduan yang mendukung pelaksanaan Rencana Tindakan Anti Korupsi ACAP dalam WINRIP harus ditetapkan. Dalam kaitannya dengan WINRIP, PMU sesuai dengan fungsinya akan menyiapkan prosedur tersebut yang dapat memberikan nilai tambah bagi derajat independensi Wakil Pengamat Masyarakat Community Representative Observers WPMCROs Pemantau Pihak Ketiga PP3 Third Party Monitoring TPM. Kegiatan ini di bawah supervisi PMU yang akan mengkaji rekomendasi dan temuan-temuan yang berkaitan dengan setiap klarifikasi - khususnya Ditjen Bina Marga - dan PMU akan membuat rekomendasi tentang sanksi dan penalti yang diperlukan sesuai tanggung jawab dan kewenangannya. Prosedur yang diuraikan di bawah ini adalah kerangka kerja pengaduan yang akan ditangani, namun hasil identifikasi dapat diperbaiki sesuai kebutuhan. Tujuan secara keseluruhan adalah untuk membuka akses pada masyarakat yang akan ditangani secara efisien, responsif, dan menyeluruh untuk semua pengaduan atas Bab 11 Rencana Tindak Anti Korupsi dan Upaya-upaya Penyelenggaraan Proyek dengan Meningkatkan Transparansi 11 - 26 pelaksanaan WINRIP. Tingkat efektiftas prosedur ini akan dipantau di setiap daerah dan akan disesuaikan sesuai pelaksanaan proyek. Penanganan pengaduan dari masyarakat mengacu pada beberapa referensi Peraturan dan Perundang- undangan yang berlaku sebagai berikut: 1. Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, 2. Peraturan Menteri PU N o. P‘TM te ta g Tata Ca a Pe a ga a Masuka da i Mas a akat terkait Kementerian Pekerjaan Umum, 3. Keputusan Menteri PU No. 391KPTSM2011, tang gal Dese e , te ta g Pe etapa Klasifikasi Informasi di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, 4. KEPMEN PU No. 01PRTM2012 tentang Pedoman Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaran Jalan. 5. KEPMEN PU No. 156KPTSM2011 tentang Penetapan Organisasi dan Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian PU. 6. Surat Edaran Kepala BPSDM No. 262SEKK2009 tanggal 11 Juni 2009, tentang Tatacara Penyampaian Sanggahan, Sanggahan Banding dan Pengaduan. 7. Petunjuk Pelaksanaan No: DJBMSMMPP21, tanggal 31 Juli 2013, tentang Standar Prosedur Pelaksanaan SOP Saran dan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.

11.4.1 Prosedur Penanganan Pengaduan

a. Tanggung Jawab Penanganan Pengaduan, Klarifikasi dan Keputusan