10 - 1
BAB 10 ANALISIS DAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL ARPLS
10.1 UMUM
Dokumen Analisis dan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Sosial ARPLS merupakan acuan pengelolaan lingkungan dan sosial dalam Western Indonesia National Roads Improvement Project WINRIP. Dokumen ini disusun
berdasarkan rekomendasi lingkungan dan sosial yang dikembangkan selama Studi Persiapan ProyekProject Preparation Study WINRIP dan dilakukan pemutakhiran CTC WINRIP.
Secara umum, dokumen ARPLS terdiri atas: 1.
Umum 2.
Peraturan Perundang-undangan 3.
Kerangka Kebijakan Bank Dunia dan Peraturan Pemerintah Indonesia 3.1. Kebijakan dan Prosedur Safeguard Bank Dunia
3.1.1. Persyaratan Persetujuan Safeguard Lingkungan dan Sosial EIA OP 4.01, Natural Habitat OP
4.04 dan CulturalPeninggalan Budaya 4.11
3.1.2. Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali 3.2. Peraturan Pemerintah Indonesia
3.2.1. Penyaringan, Kelayakan, dan Izin Lingkungan 3.2.2. Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali
4. Gambaran Umum Proyek 5.
Prosedur Penyaringan Lingkungan 6.
Penyusunan Dokumen Lingkungan AMDAL atau UKLUPL atau SPPL 7.
Integrasi Pertimbangan Lingkungan ke dalam Desain 8.
Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan RKPPL 9.
Prosedur Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali 10.
Pemantauan Monitoring Lingkungan dan Sosial 11.
Pemantauan Program Kampanye Pencegahan IMS dan HIV-AIDS 12.
Keselamatan Jalan
Secara singkat, Tabel 10.1 menjelaskan isi pokok dokumen ARPLS tersebut.
Rekomendasi penanganan yang diusulkan merupakan perbaikan dan penyempurnaan dari pendekatan penanganan sebelumnya dan disesuaikan dengan kebutuhan proyek WINRIP dan kemampuan yang ada saat ini.
Tabel 10 - 1 Analisis dan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Sosial ARPLS ARPLS memuat prosedur-prosedur mengenai:
10.1. Umum:Analisis dan rencana pengelolaan lingkungan dan sosial ARPLS merupakan perpaduan kebijakan yang terkait dengan lingkungan dan sosial antara peraturan perundangan Pemerintah Indonesia yang berlaku dan
pedoman-pedoman dari Bank Dunia. 10.2.Peraturan Perundang-undangan: Digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan dan
sosial pada program WINRIP 10.3.Kebijakan, Peraturan Bank Dunia dan PeraturanPemerintah Indonesia: Sebagai persyaratan penilaian dan
persetujuan pinjaman, berupa prosedur safeguard
se agai pe ga a a u tuk e ja i ah a setiap pote si dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial dari proyek-proyek berbantuan Bank Dunia, diperhitungkan dan
ditangani secara cermat dalam siklus proyek. 10.3.1
Ke ijaka da Prodesur “afeguard Bank Dunia : Kebijakan, prosedur Bank Dunia yang menjadi acuan
dalam pelaksanaan ARPLS.
10 - 2
10.3.2 Peraturan Pemerintah Indonesia: Peraturan Pemerintah Indonesia yang menjadi acuan dalam pelaksanaan ARPLS
10.3.2.1 Penyaringan Lingkungan: terdiri atas proses penyaringan lingkungan yang telah ditetapkan untuk menjamin bahwa semua sub proyek yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan memiliki mekanisme
penanganan lingkungan yang tepat. Hasil penyaringan berupa: - AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
- UKL UPL Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - SPPL Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
10.3.2.2. Kelayakan Lingkungan dan Izin Lingkungan: Instrumen yang dibuat untuk menetapkan bahwa rencana peningkatan jalan sub-proyek WINRIP sudah dinyatakan layak lingkungan dan mendapatkan izin untuk dimulai
kegiatan konstruksinya. 10.3.2.3. Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali: Bagian ini menjelaskan tentang peraturan Pemerintah
Indonesia yang mengatur pengadaan tanah dan pemukiman kembali. 10.4. Gambaran Umum Proyek: menjelaskan tentang program penanganan jalan dan jembatan WINRIP, dan
kondisi rona lingkungan lokasi sub proyek WINRIP 10.5. Prosedur Penyaringan Lingkungan: Prosedur yang dibuat untuk menjelaskan langkah-langkah
penyaringanpenapisan, tipejenis kebutuhan dokumen lingkungan yang dibutuhkan. 10.6. Penyusunan Dokumen Lingkungan AMDAL atau UKLUPL atau SPPL: Instrumen yang dibuat untuk
mengelola dampak lingkungan dan sosial yang timbul pada tahapan kegiatan proyek WINRIP 10.7. Integrasi Pertimbangan Lingkungan ke dalam Design: menjabarkan rekomendasi AMDAL, UKLUPL serta
SPPL ke dalam design Integrasi Design sehingga masuk dalam BOQ. 10.8.Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan: menetapkan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan
pada tahap konstruksi berdasarkan ECOP, dokumen kontrak dan rekomendasi dokumen lingkungan AMDAL atau UKLUPL atau SPPL dengan menyiapkan RKPPL oleh Kontraktor,
10.9. Prosedur Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali: Bagian ini menjelaskan tahapan pengadaan tanah dan pemukiman kembali mulai tahapan perencanaan pengadaan tanah proses penyusunan dokumen LARAP, tahapan
persiapan pengadaan tanah penetapan lokasi, tahapan pelaksanaan pengadaan tanah implementasi LARAP, pemantauan implementasi LARAP, pemantauandan evaluasi eksternal serta peran dari masing-masing instansi
terkait dalam proses kegiatan pengadaan tanah dan pemukiman kembali sesuai Kebijakan Bank Dunia dan Peraturan Indonesia
10.10.Pemantauan Monitoring Lingkungan dan Sosial: Suatu sistem pemantauan berkala terhadap seluruh proses dan kegiatan yang tercakup dalam ARPLS, akan disusun berdasarkan ECOP, izin lingkungan, dokumen lingkungan
dan sosial dan dokumen kontrak serta hasil konsultasi dengan semua pihak yang berkepentingan. 10.11. Pemantauan Program Kampanye Pencegahan IMS dan HIV-AIDS: Suatu sistem pemantauan terhadap
seluruh proses dan kegiatan penyuluhanProgram kampanye Pencegahan IMS dan HIV-AIDS. 10.12. Keselamatan Jalan: Bagian ini menjelaskan tentang instrumen yang dibuat mengacu pada peraturan untuk
menyelenggarakan jalan yang berkeselamatan.
10 - 3
10.2 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN