Asas Keterbukaan Informasi Publik Tujuan Keterbukaan Informasi Publik

11 - 8

e. Pembiayaan

WPM bekerja sebagai pengamat independen bekerja secara sukarela, ia tidak menerima kompensasi tidak menerima gaji ataupun honor atas pekerjaannya. Biaya penyelenggaraan pemilihan WPM, pelatihan pembekalan serta biaya pelaksanaan tugas WPM, seluruhnya dibebankan kepada PMU melalui kontrak CTC WINRIP. WPM dalam melaksanakan tugasnya menerima penggantian biaya seperti: 1. Biaya transportasi pergi-pulang dari tempat domisili ke tempat pertemuanrapat, 2. Biaya akomodasi jika harus menginap at cos t da tidak ele ihi “ta da Bia a U u “BU , 3. Uang Harian Out Station Allowances OSA, sesuai nominal yang berlaku pada Kontrak CTC WINRIP dan tidak melebihi Standar Biaya Umum SBU yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan pada tahun berjalan, dan 4. Penggantian biaya penyusunan pelaporan, biaya kertas dan printing, penggandaan, penjilidan, dan pengiriman laporan. Kegiatan WPM yang dibiayai adalah a pada waktu mengikuti pemilihan WPM, b mengikuti pelatihan pembekalan, dan c mengikuti rapatpertemuan atas undangan dari Pokja Pengadaan dengan bukti daftar kehadiran. Catatan: Pengaturan secara rinci tentang WPM diuraikan secara khusus pada Kerangka Acuan Kerja KAK WPM, dan Pedoman Seleksi WPM

11.3 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PUBLIK PUBLIC DISCLOSURE

Komponen penting lainnya dalam ACAP adalah peningkatan transparansi dalam segala aspek pelaksanaan program termasuk aspek dokumen, rencana kegiatan, informasi yang terkait dengan semua aspek pada pelelangan, penetapan pemenang lelang dan materi-materi lainnya. Akses diberikan seluas-luasnya kepada publik untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan transparansi dan akuntabilitas. Kete ukaa informasi kepada Pu lik a ti a e jadika su e i fo asi te sedia u tuk dilihat da diakses oleh publik. Keterbukaan dilaksanakan melalui penyediaan materi yang berkaitan dengan program sehingga masyarakat dapat melihat apabila mereka menghendaki, dan juga pemberitahuan kepada publik tentang materi apa yang tersedia, di mana dapat dilihat serta bagaimana publik mendapatkan penjelasan. Keterbukaan Informasi Publik diatur pada UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang memuat antara lain: Asas dan Tujuan, Hak dan Kewajiban Pengguna Informasi, Hak dan Kewajiban Badan Publik, Informasi yang wajib disediakan, Pengklasifikasian Informasi termasuk Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan, Informasi yang dikecualikan, serta Penetapan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumen.

a. Asas Keterbukaan Informasi Publik

Asas keterbukaan informasi kepada publik diatur pada UU No. 142008, Pasal 2 ayat 1 sampai dengan ayat 4, sebagai berikut: 1 Setiap informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh Pengguna Informasi Publik, 2 Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas, 3 Setiap informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana, 4 Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang Undang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat, serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya. 11 - 9

b. Tujuan Keterbukaan Informasi Publik

Tujuan keterbukaan informasi kepada publik yang tertuang pada UU No. 142008, Pasal 3 huruf a sampai dengan huruf g, sebagai berikut: a. Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik; b. Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik; c. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik; d. Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan; e. Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak; f. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; danatau g. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.

c. Hak dan Kewajiban Pemohon dan Pengguna Informasi Publik