Metode Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Konstruksi Metode Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pengadaan Barang Metode Pemantauan dan Evaluasi Consultant Services Metode Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Training

9 - 6 9.3.3. Metode Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pemantauan dan evaluasi kinerja dalam kegiatan WINRIP dilakukan untuk kegiatan konstruksi fisik dan nonkonstruksi nonfisik. Kegiatan konstruksi meliputi pelaksanaan kegiatan fisik prasarana jalan dan jembatan yang dikerjakan. Sedangkan kegiatan nonkonstruksi meliputi pengadaan barang, consultant services perencanaan dan pengawasan, dan capacity buildingtraining. Evaluasi Kinerja dilakukan dengan menetapkan Indikator Kinerja awal yang berupa indikator masukan input, serta indikator kinerja keluaran output dan hasil outcome sebagai realisasi pencapaian kegiatan. Pemantauan dan evaluasi kinerja dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJNDirektorat terkait Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah I dan Direktorat Bina Program. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja dibuat dalam bentuk laporan dan bersifat komprehensif. Pemantauan dilakukan secara terus menerus, kemudian dilaporkan secara berkala dan berjenjang sejak awal kegiatan sampai dengan pekerjaan selesai dilaksanakan atau Final Hand Over FHO . Metode pemantauan dilakukan dengan pengumpulan data, pelaporan secara online melalui Sistem Pelaporan Proyek dan e-Monitoring SiPP e-Mon, dan offline SAISAK. Pengiriman dokumen dilakukan oleh seluruh PPK melalui PMU kepada instansi yang terkait dengan substansi Loan dan Pemberi Pinjaman, juga dengan mengunggah melalui SiPP untuk semua paket dan ruas yang mendapat penanganan WINRIP, sebagaimana tertuang didalam Rencana Kerja dan Anggaran-KementerianLembaga RKA-KLDIPA baik yang sedang berjalan maupun yang sudah diusulkan sebelum pelaksanaan fisik dimulai oleh PPK, serta menyusun data permasalahan dan kendala serta tindak lanjut selama pelaksanaan konstruksi. Penyusunan laporan tersebut di atas juga harus memenuhi program Inpres No. 1 Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Uang Negara dan Daerah serta dilaporkan secara berkala dan berjenjang kepada atasannya. Evaluasi Kinerja dilaksanakan pada setiap akhir tahun anggaran antara lain dimaksudkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Unit Eselon II BalaiBPJND atau Direktorat Terkait, dan pada akhir pelaksanaan program WINRIP bila pekerjaan konstruksi telah selesai, yaitu dengan mengukur pencapaian kinerja dalam pelaksanaan fisik maupun nonfisik, baik output maupun outcome-nya, serta menyusun kendala dan permasalahan selama pelaksanaan kegiatan. Penyusunan Project Benefit Monitoring and Evaluation PBME untuk mengetahui melaporkan manfaat proyek pada tahun ke 3, 6, 9, maka dokumen Project Completion Report PCR harus disusun pada akhir pelaksanaan kegiatan proyek WINRIP, melaporkan output proyek, biaya yang dibutuhkan, kendalapermasalahan dan tindak lanjutnya.

a. Metode Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Konstruksi

Pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan konstruksi dilakukan untuk menilai tercapainya sasaran program sesuai dengan dokumen yang telah ditetapkan. Indikator input yang digunakan adalah panjang dan lebar prasarana jalanjembatan, kondisi awal prasarana jalanjembatan, dan biaya konstruksi. Sedangkan indikator keluaran output yang merupakan capaian realisasi kegiatan fisik, meliputi penambahan panjang dan lebar prasarana jalanjembatan, kondisi akhir prasarana jalanjembatan, dan biaya konstruksi sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.

b. Metode Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pengadaan Barang

Pemantauan dan evaluasi kinerja pengadaan barang dilakukan oleh PMU dan Direktorat terkait. Indikator yang digunakan adalah indikator kinerja masukan input, yaitu kuantitas dan Anggaran Biaya Rp, serta indikator kinerja keluaran output, yaitu jumlah barang dan Anggaran Biaya Rp dan realisasi progress . Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja dibuat dalam bentuk laporan dan dibuat secara komprehensif.

c. Metode Pemantauan dan Evaluasi Consultant Services

Pemantauan dan evaluasi kinerja Consultant Services dilakukan terhadap CTC, DSC, dan Technical Assistance Program. Indikator yang digunakan adalah indikator kinerja masukan input Orang Bulan OB dan biaya kegiatan Rp dan jumlah pelaporan jumlah dokumen. Sedangkan indikator keluaran output berupa pencapaian realisasi kegiatan Orang Bulan OB dan biaya kegiatan Rp. Pemantauan dilaksanakan oleh Direktorat terkait dan PMU, secara staging yaitu pada awal, pertengahan dan akhir pelaksanaan kegiatan. Hasil pemantauan evaluasi kinerja dibuat dalam bentuk laporan dan dibuat secara komprehensif. 9 - 7

d. Metode Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Training

Pemantauan dan evaluasi kinerja kegiatan training dalam pelaksanaan WINRIP dilakukan terhadap indikator masukan input dan keluaran output. Indikator kinerja yang digunakan adalah jumlah SDM orang yang ditraining dan biaya training Rp. Pemantauan kegiatan training dilakukan oleh instansi terkait dan PMU, dilaksanakan pada awal, pertengahan dan akhir kegiatan training. Hasil pemantauan dan evaluasi dibuat dalam laporan yang dibuat secara komprehensif.

9.3.4. Pelaporan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja

Pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja untuk masing-masing kategori oleh institusi pelaksana dilakukan pada periode tertentu, dengan mengacu pada indikator input awal atau indikator kinerja utama IKU dan indikator outputoutcome.

a. Pelaporan Kinerja Program WINRIP