Design and Supervision Consultants DSC

Bab 2 Organisasi dan Tata Laksana Proyek 2 - 10

b. Design and Supervision Consultants DSC

Design and Supervision Consultants DSC berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II BBPJN II Padang, Ditjen Bina Marga selaku Satker BBPJN II dengan tugas utama: i menyiapkan detil desain untuk pekerjaan paket-paket AWP-2 dan AWP-3 dan ii melaksanakan seluruh pengawasansupervisi pelaksanaan konstruksifisik pada paket-paket konstruksi dalam WINRIP. DSC dalam tugasnya juga berkoordinasi dengan Direktorat Bina Teknik, Sub Direktorat Teknik Jalan dan Sub Direktorat Jembatan serta Sub Direktorat Teknik Lingkungan dan Keselamatan Jalan terkait kegiatan review dan monitoring RKPPL serta pemeriksaan audit keselamatan jalan, Tahap design dan konstruksi. Konsultan DSC tersebut berkedudukan di Padang dan penugasan field team disesuaikan dengan lokasi terkait. Tanggung jawab umum konsultan DSC adalah: 1. Mengupayakan agar prosedur dan metodologi yang digunakan pada kegiatan implementasi WINRIP dapat berjalan secara konsisten sesuai keinginan Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia termasuk pada masalah lingkungan dan perlindungan keselamatan, serta pelaksanaan kampanye HIV-AIDS. Konsultan juga membantu alih teknologipengetahuan kepada personil Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, Ditjen Bina Marga, dan Kimpraswil Provinsi; 2. Menyiapkan dokumen DED dan review DED, termasuk UKLUPLAmdal serta LARAP jika ada untuk paket-paket program selanjutnya WP-2 dan WP-3; 3. Bertanggung jawab dalam pengawasan pekerjaan fisik proyek; 4. Team Leader bertindak sebagai The E gi eer dalam pelaksanaan jasa konstruksi, atas kewenangan yang diberikan oleh PPK terkait; 5. Menyiapkan penyelenggaraan penerangan pencegahan HIVAIDS terhadap paket-paket fisik civil works; Bab 3 Perencanaan Umum dan Pemrograman 3 - 1

BAB 3 PERENCANAAN UMUM DAN PEMROGRAMAN

3.1 UMUM

Perencanaan Umum Planning dan Pemrograman Programming dilaksanakan oleh Direktorat Bina Program, Ditjen Bina Marga dengan unsur pelaksana dari Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi JAKSTRA, Sub Direktorat Program dan Anggaran PAN, Sub Direktorat Pembiayaan dan Kerjasama Luar Negeri PKLN, dan Project Preparation Unit PPU terkait, dengan keluaran output berupa Work Program WP. Perencanaan Planning adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Program Programming adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahlembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasi oleh instansi pemerintah. Rujukan dasar dalam Perencanaan dan Pemrograman adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMNas dan RENSTRA Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan sistem yang dipakai untuk penyaringan sesuai kebutuhan teknis di lapangan adalah: a. IRMS – Inter Urban Road Management Systems IRMS, yang terdiri dari proses Database, Proses Manajemen, dan Keluaran Laporan. Database untuk jalan mengikuti flow aliran data dari daerah ke pusat yang dilakukan 2 dua kali dalam setahun, yaitu pada semester I dan semester II. Proses manajemen menentukan indikasi penanganan, proses optimasi indikasi program Strategic E pe ditures Pla Module “EPM sesuai udget te sedia, Lapo a te di i da i lapo a kelua a database jalan, laporan keluaran program 3 tiga tahunan 5 lima tahunan, dan lain sebagainya; b. BMS - Bridge Management System; c. FS - Feasibility Studies dan Justifikasi Ekonomi lainnya untuk proyek-proyek tertentu yang bukan keluaran dari IRMS dan BMS; d. Screening melalui EMP - Environmental Management Plan; e. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; f. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan. Di dalam penyusunan program tersebut, usulan dari Provinsi melalui pembahasanpertemuan Konferensi Regional Konreg maupun dari Direktorat Bina Pelaksanaan Jalan Wilayah I merupakan dasar awal dari penyusunan program. Sub Direktorat Program dan Anggaran PAN dan Project Preparation Unit PPU akan mengkaji dan mengevaluasi prioritas program penanganan sesuai data survey yang telah dilakukan. Proses Screening Program dari usulan-usulan yang dimaksud menjadi Work Program WP, menggunakan kriteria sebagai berikut:

a. Aspek Teknis

1. Koridor Strategis 2. Jalan Nasional Arteri Primer Non Status Arteri Primer 3. Screening melalui IRMS, BMS, dan FS 4. EIRR 15, NPV Positif, dan BCR 1 5. VC , u tuk New Roads dan Capacity Expansion 6. IRI 6 atau SDI 50 untuk Road Betterment Catatan : EIRR - Economical Internal Rate of Return NPV - Net Present Value BCR - Benefit Cost ratio VC - Volume Capacity Ratio IRI - International Roughness Index SDI - Surface Distress Index

b. Aspek KesiapanKemudahan Pelaksanaan

1. Paket-paket atau ruas jalan yang tanahnya sudah dibebaskan.