Pengumpulan Informasi Klarifikasi Awal atas Pengaduan
d. Registrasi Pengaduan Sesuai dengan Website WINRIP
Sistem registrasi yang lengkap sangat esensial untuk mencatat keadaan yang sebenarnya, bahwa suatu pengaduan telah diterima dan menjadi arsip yang terbuka untuk bahan yang berkaitan dengan pengaduan sebagai dokumen awal. Register digunakan untuk menyimpan catatan status penanganan pengaduan sesuai dengan setiap tahapan proses tindak lanjutnya. Dalam hal ini register menyediakan semua data yang diperlukan untuk pemantauan dan menghindarkan adanya keperluan untuk memeriksa setiap arsip aktif untuk pemantauan biasa. Register harus sesuai dengan Nomor Arsip yang disiapkan untuk pengaduan. Identitas pelapor tidak dicatat dalam sistem register agar informasi pelapor hanya dapat diketahui oleh kalangan terbatas. Register akan mencatat informasi untuk setiap pengaduan yang diterima sebagai berikut: 1. Registrasi awal: - Nomor Register masukkan juga kedalam Arsip. - Nomor arsip yang disediakan. - Tanggal penerimaan pengaduan. 2. Klasifikasi Pengaduan: - Tipe pengaduan. - Pokok pengaduan. - Nomor Paket Proyek WINRIP. 3. Pencatatan Penanganan Pengaduan - Tanggal Laporan Klasifikasi Awal, dikirim ke PMU. - Tanggal Surat Advis, penyampaian informasi dikirim ke Pelapor. - Rekomendasi pengkajian lebih jauh ? YaTidak. - Tanggal Laporan pengkajian, dikirim ke PMU. 4. Hasil Klarifikasi awal dan Pengkajian lanjutan dituang dalam satu laporan.e. Klasifikasi Pengaduan
Untuk memudahkan pelaporan, setiap pengaduan harus diklasifikasikan atas tipe pengaduan, kategori dan referensi oleh pelapor. Penetapan kategori pengaduan seperti dicatat pada Register. 1. Tipe Pengaduan Kategori pengaduan berdasar tipe masalah: a. Hal Umum General Matters – Terutama terkait dengan kesalahan prosedur sesuai observasi atau peraturan yang berlaku. b. Hal Teknis Technical Matters – Terutama terkait dengan kinerja yang rendah atau tidak memenuhi syarat untuk hasil pekerjaan fisik, termasuk aspek lingkungan dan sosial. c. Isu KhususKKN SpecialKKN Issues – Terutama terkait dengan kegiatan korupsi, kecurangan atau kolusi, pemaksaan, serta penyalahgunaan dana. 2. Kategori Pihak yang terlibatbertanggungjawabdiadukan Untuk institusi serta perorangan yang terlibat, meliputi Nama Kementerian, Pemerintah Provinsi danatau Nama orang yang terlibat. 3. Referensi Proyek WINRIP Namanomor paket proyek WINRIP yang diadukan kosongkan apabila pengaduan tidak ada kaitannya dengan proyek tertentu.11.4.2 Prosedur Klarifikasi Pengaduan dan Penentuan Tindak Lanjut
Ketentuan tentang prosedur terinci yang diberlakukan dalam klarifikasi detail untuk suatu pengaduan sangat tergantung kepada cakupan dan jenis pengaduan. Beberapa petunjuk untuk proses secara keseluruhan yang menjadi rujukan Petugas Klarifikasi dapat diuraikan dibawah ini.a. Pengumpulan Informasi
Mengumpulkan semua informasi yang relevan tentang keadaan yang menjadi pokok pengaduan, termasuk identifikasi semua pihak yang terlibat.b. Klarifikasi Awal atas Pengaduan
Langkah awal dalam proses klarifikasi atas pengaduan untuk mengidentifikasi apakah kasus yang dilaporkan layak untuk ditindaklanjuti atau tidak dan hasilnya dilaporkan kepada PMU. Klarifikasi awal dilakukan dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait untuk menerima lebih banyak informasi terinci, penjelasan peran danatau kegiatan seseorang yang dilaporkan, dan sebagainya. Klarifikasi awal harus mengkaji secara hati-hati keadaan sebenarnya berdasarkan materi pengaduan. Pada tahap ini, kerahasiaan secara penuh harus dijaga dan tidak ada pembahasan yang harus dilakukan dengan pihak-pihak yang terlibat di dalam kasus ini. Harus secepatnya diketahui apakah pengaduan sah untuk Bab 11 Rencana Tindak Anti Korupsi dan Upaya-upaya Penyelenggaraan Proyek dengan Meningkatkan Transparansi 11 - 31 dilakukan klarifikasi lebih lanjut atau hanya karena salah pengertian, sehingga cukup menginformasikan bahwa pengaduan telah ditindaklanjuti. Apabila klarifikasi lanjutan diperlukan, lingkup kerja yang disyaratkan untuk menangani klarifikasi harus diidentifikasi. Tindakan yang diperlukan untuk ditangani oleh CHU dapat diuraikan di bawah ini dan dilaksanakan untuk setiap pengaduan yang diterima: 1. Menangani Klarifikasi Awal secara rahasia atas pengaduan serta membuat kesimpulan apakah klarifikasi lebih lanjut diperlukan atau apakah pengaduan terjadi karena salah pengertian; 2. Menyiapkan Laporan Klarifikasi Awal Initial Inquiry Report-IIR secara singkat dengan uraian tentang pengaduan yang ditangani, gambaran, kesimpulan dan sumber daya yang diperlukan untuk pengkajian berikutnya. Mengirimkan laporan pengkajian awal ke PMU berikut lampiran copy pengaduan awal. Target tanggal untuk menyelesaikan laporan tersebut tidak lebih dari 14 hari setelah diterimanya pengaduan awal; 3. Bilamana identitas telah diketahui, memberikan informasi secara tertulis, tidak lebih dari 7 hari setelah diterimanya pengaduan awal kepada pelapor bahwa pengaduannya telah diterima PMU, pengkajian lebih lanjut akan dilakukan oleh SatkerPanitia terkait dan pihak pelapor akan diberi informasi lebih lanjut oleh PMU setelah klarifikasi selesai ditangani. 4. Mencatat kegiatan ini di Register.c. Klarifikasi Terinci
Parts
» WINRIP DOC PMM Project Management Manual 20150326 00218
» LATAR BELAKANG WESTERN INDONESIA NATIONAL ROADS IMPROVEMENT PROJECT WINRIP
» TUJUAN WINRIP MAKSUD DAN TUJUAN PMM
» TUGAS PROJECT MANAGEMENT UNIT PMU WINRIP
» Asisten Pendamping Lingkungan Asisten Pendamping Pelaksana Wilayah
» LINGKUP TUGAS JASA KONSULTANSI UNTUK KEGIATAN MENDUKUNG PELAKSANAAN Core Team Consultant CTC
» Design and Supervision Consultants DSC
» UMUM PERENCANAAN UMUM DAN PEMROGRAMAN
» TATA CARA USULAN PROGRAM DARI PROYEK PERUBAHAN PAGU
» UMUM PROSEDUR PERENCANAAN TEKNIS
» Parameter Perencanaan Geometrik Jalan
» PERENCANAAN TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN Tujuan Lingkup Keluaran Lingkup kegiatan Survey Pendahuluan
» Survey Detail a. Survey Topografi
» Survey Drainase 1 PROSEDUR PERENCANAAN TEKNIS
» Survey Geoteknik 1 PROSEDUR PERENCANAAN TEKNIS
» Tujuan Lingkup Persyaratan Penggambaran Pengendalian proses perencanaan teknis.
» Survei Lalu lintas PROSEDUR REVISI DESAIN
» RUJUKAN DAN PENGERTIAN DASAR
» Procurement Plan Misprocurement PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
» Fraud and Corruption PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
» Anti Corruption Action Plan ACAP METODA PENGADAAN
» REVIEW DAN PERSETUJUAN BANK DUNIA Proses Pengadaan meliputi : Proses Pelaksanaan meliputi :
» PERPANJANGAN MASA PEMELIHARAAN KUALIFIKASI PENYEDIA JASA PEMBORONGAN
» Tahap I – Saringan Pendahuluan
» Tahap II - Syarat Minimum Evaluasi
» Peserta Lelang Berkemitraan ITB . PROSEDUR LELANG
» Debriefing PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
» EVALUASI PENAWARAN Tahap 2 : Evaluasi teknis Technical Requirement Evaluasi Administrasi
» Evaluasi Teknis PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
» RUJUKAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI
» PENYUSUNAN SHORT LIST KONSULTAN PENYIAPAN REQUEST FOR PROPOSAL RFP
» PENGIRIMAN UNDANGAN SAMPAI DENGAN KLARIFIKASI EVALUASI PROPOSAL TEKNIK TER
» EVALUASI FINANSIALHARGA KOMBINASI EVALUASI TEKNIS DAN BIAYA NEGOSIASI DAN PENYIAPAN DRAFT KONTRAK
» PENGUMUMAN PEMENANG LELANG PENGADAAN JASA KONSULTANSI
» UMUM PERATURAN-PERATURAN IMPLEMENTASI KONTRAK
» PENDELEGASIAN KEWENANGAN IMPLEMENTASI KONTRAK
» URUTAN PEKERJAAN DARI AWAL SAMPAI DENGAN AKHIR PEKERJAAN
» Permohonan Kerja Request of Works Personil Penyedia Jasa
» Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan PANDUAN PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PROYEK
» Mobilisasi PANDUAN PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PROYEK
» Hari Kerja Keselamatan Kerja
» Instruksi Enjinir dan Asisten Enjinir SE,CIQuantity Eng,Quality Eng Komunikasi
» Laporan Hasil Pekerjaan Laporan Enjinir dan Asisten Enjinir
» Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan PANDUAN PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN PROYEK
» Peringatan Dini Terkait Klaim
» Pengendalian Mutu oleh Penyedia Jasa Pengendalian Mutu oleh Enjinir
» Prosedur Tanggapan atas Audit Teknis dan Keuangan Rapat Penutupan Audit
» Tanggapan Ditjen Bina Marga atas Temuan Audit Jadwal Waktu Tanggapan Audit
» PEMETAAN GPS REVISI DESAIN VARIASI DAN AMENDEMEN KONTRAK
» PENYESUAIAN HARGA ESKALASI IMPLEMENTASI KONTRAK
» PENYELESAIAN PEKERJAAN IMPLEMENTASI KONTRAK
» PERATURAN-PERATURAN DI BIDANG KEUANGAN
» TATA CARA PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN
» Pengesahan DIPA Kementerian NegaraLembaga Penetapan Pejabat Perbendaharaan
» Cara pembayaran pengeluaran Aspek perpajakan TATA CARA PENARIKAN DANA
» Kategori Konsultan PELAPORAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN PELAPORAN PROYEK
» SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN PROYEK Kebutuhan Informasi Progres Fisik dan Keuangan
» Modul Aplikasi MANAJEMEN KEUANGAN DAN PELAPORAN PROYEK
» CIVIL WORKS Mekanisme Pelaporan SAI pada Satuan Kerja
» ACUAN UMUM PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA
» PROSEDUR PEMANTAUAN DAN EVALUASI
» Indikator Kinerja Awal Indikator Kinerja Akhir
» Pelaporan Kinerja Program WINRIP Pelaporan Kinerja Pelaksana Proyek SatkerPPK
» TECHNICAL AUDIT RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI RTAK Anti-Corruption Action Plan ACAP
» UMUM dan CulturalPeninggalan Budaya 4.11
» PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ANALISIS DAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL ARPLS
» KERANGKA KEBIJAKAN BANK DUNIA DAN PERATURAN PEMERINTAH INDONESIA
» Kriteria Rencana Pembangunan Jalan yang Wajib Dilengkapi AMDAL
» Kriteria rencana pembangunan jalan yang wajib dilengkapi UKL UPL atau SPPL
» Pelaporan Hasil Penyaringan Lingkungan
» GAMBARAN UMUM PROYEK ANALISIS DAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL ARPLS
» Ringkasan Hasil Penyaringan Lingkungan dan Sosial
» PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN AMDAL UKLUPL serta SPPL
» INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN KE DALAM DESAIN
» RENCANA KERJA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN RKPPL Lokasi Kegiatan
» PROSEDUR PENGADAAN TANAH DAN PEMUKIMAN KEMBALI
» PEMANTAUAN MONITORING LINGKUNGAN DAN SOSIAL
» PEMANTAUAN PROGRAM KAMPANYE PENCEGAHAN IMS DAN HIV-AIDS KESELAMATAN JALAN
» RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI RTAK ANTI-CORRUPTION ACTION PLAN ACAP
» WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT WPM COMMUNITY REPRESENTATIVE
» Kualifikasi WPM RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI DAN UPAYA-UPAYA PENYELENGGARAAN PROYEK
» Prosedur Pemilihan WPM RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI DAN UPAYA-UPAYA PENYELENGGARAAN PROYEK
» Prosedur Fasilitasi Pemantauan dan Pelaporan
» Pembiayaan KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PUBLIK PUBLIC DISCLOSURE
» Asas Keterbukaan Informasi Publik Tujuan Keterbukaan Informasi Publik
» Hak dan Kewajiban Pemohon dan Pengguna Informasi Publik Hak dan Kewajiban Badan Publik
» Informasi Yang Wajib Disediakan dan Diumumkan, terdiri 3 tiga kategori yaitu:
» Informasi yang Dikecualikan, seperti tertuang pada Bab V, pasal 17, berikut:
» Klasifikasi Informasi di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
» Pengumuman Kepada Publik RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI DAN UPAYA-UPAYA PENYELENGGARAAN PROYEK
» Pemasangan Papan Informasi RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI DAN UPAYA-UPAYA PENYELENGGARAAN PROYEK
» WebsiteSitus RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI DAN UPAYA-UPAYA PENYELENGGARAAN PROYEK
» 3.71 5.98 P RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI DAN UPAYA-UPAYA PENYELENGGARAAN PROYEK
» Penyampaian Informasi bagi Komponen Pelaksana Pekerjaan
» Pengumuman Pelelangan Pembukaan Penawaran Informasi Kepada Publik
» Informasi Melalui Media Internet KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENANGANAN PENGADUAN
» Panduan Cara Penyampaian Pengaduan Melalui Website WINRIP
» Registrasi Pengaduan Sesuai dengan Website WINRIP Klasifikasi Pengaduan
» Pengumpulan Informasi Klarifikasi Awal atas Pengaduan
» Klarifikasi Terinci Kajian Temuan dan Penentuan Tindakan Laporan Hasil Klarifikasi
» Prosedur Penanganan Komplain dan Prosedur Pengumuman Sanksi
» FASILITASI PEMANTAU PIHAK KETIGA
» Tanggung Jawab Memilih Mitra Pihak Ketiga yang Mempunyai Potensi Calon Pemantau Pihak Ketiga
» Prosedur Seleksi TPM RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI DAN UPAYA-UPAYA PENYELENGGARAAN PROYEK
» SANKSI DAN PENALTI RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI DAN UPAYA-UPAYA PENYELENGGARAAN PROYEK
» PENGERTIAN LAPORAN PENYELESAIAN PROYEK
» Tata Cara Penarikan Dana Dokumen yang menjadi dasar penarikan dana
» AUDIT KETEKNIKAN QUALITY ASSURANCE ENGINEER
» Porsedur Pelaksanaan Audit: Hasil Audit
» AUDITEVALUASI RENCANA TINDAKAN ANTI KORUPSI RTAK OLEH BPK
» Pelaksanaan audit Organisasi pelaksana audit
» OBJECTIVE AND SCOPE CADANGAN PEMBIAYAAN UNTUK TANGGAP BENCANA ALAM
» GENERAL PROJECT CONTEXT CADANGAN PEMBIAYAAN UNTUK TANGGAP BENCANA ALAM
» IMPLEMENTATION ARRANGEMENTS CADANGAN PEMBIAYAAN UNTUK TANGGAP BENCANA ALAM
» DEFINITION OF ROAD EMERGENCY WORKS
» DESCRIPTION OF WORKSACTIVITIES POSSIBLY TO BE FINANCED THROUGH THE
» PROCEDURE TO TRIGGER COMPONENT 4: CONTINGENCY FOR DISASTER RISK RESPONSE
» NECESSARY SUPPLEMENTS TO THE ENVIRONMENTAL AND SOCIAL SAFEGUARDS
» NECE““ARY “UPPLEMENT TO THE PROJECT’“ DI“BUR“EMENT AND FINANCIAL MANAGEMENT
Show more