TIMUR TENGAH
TIMUR TENGAH
Eric Geoffroy 1
lama adalah pewaris para nabi”: hadis ini 2 “U memberikan gambaran
yang jelas mengenai masalah wali, meskipun mesti ditambahkan bahwa di mata para sufi “ulama” itu bukanlah “ulama” biasa, tetapi “mereka yang bermakrifat” yaitu telah mencapai tingkat pengetahuan
tertentu (ma’rifah). Warisan nabi-nabi pra-Islam 3 paling banyak muncul di Timur Tengah yang merupakan kawasan tempat lahirnya agama-agama
samawi dunia. Pendapat yang menyatakan bahwa para wali menerima warisan spiritual dari para nabi 4 harus dikaitkan dengan ajaran Ibn ‘Arab ,
syekh besar dari Tanah Andalusia, yang menyatakan bahwa nabi atau rasul pada dasarnya adalah wali 5 . Maka, seperti akan terlihat di bawah ini,
praktik ziarah kubur di kalangan rakyat dalam hal ini memang sesuai dengan doktrin sufi.
Berkat letaknya yang dekat dengan tempat-tempat suci di Hijaz dan posisinya sebagai salah satu pusat dunia Islam, maka bagian kawasan Timur Tengah yang kami teliti, yakni Bilad al-Syam (Bil d al-Š m: Jordania, Libanon, Palestina-Israel, Suriah) dan wilayah Irak, memiliki sebuah ciri khas, yaitu banyaknya tokoh masa awal Islam yang dimakamkan di kawasan ini. Nabi Muhammad sendiri begitu menyanjung kelebihan negeri Bilad al-Syam dan mengutarakanya kepada para Sahabatnya serta mendorong mereka untuk pindah dan menetap di kawasan
1 Waktu tulisan ini diterbitkan dalam bahasa Prancis, penulis mengajar bahasa dan kebudayaan Arab di Sekolah Tentara Inteligen dan Studi Linguistik di Strasbourg.
Kini Eric Geoffroy menjadi dosen di Jurusan Studi Arab dan Islam, Université Marc Bloch, Strasbourg, Prancis.
2 Naskah lengkap hadis ini terdapat dalam Suy 3 ūt , Al-Ğ mi' al-sa r, no 5705. Istilah pra-Muhammad mungkin lebih tepat di sini, oleh karena dalam tradisi
Islam nabi-nabi yang tampil sebelum Nabi Muhammad semuanya dianggap muslim ūn, yaitu “tunduk pada Kodrat Ilahi.”
4 Lihat Michel Chodkiewicz (1986, bab 5). 5 Ibn ‘Arab , Kit b al-qurbah, hlm. 9, diterbitkan dalam Ibn ‘Arab (1948).
56 Eric Geoffroy
tersebut. Hal ini, di samping ekspansi Islam ke Suriah yang terjadi sejak dini, merupakan sebab utama banyaknya makam para Sahabat di kawasan itu. Selain itu, Imam Ali dan putranya al-Husain mati syahid di Irak, dan beberapa anggota keluarga Nabi lainnya dimakamkan di Bagdad dan di Damaskus. Dari dalam aliran Syiah yang beragam, dan yang memang lahir di Irak, di samping kelompok imam dua belas (atau Syiah Imamiyah) sendiri, muncul juga beberapa sekte yang kerap disebut “ekstrim”. Sekte- sekte tersebut, kendati tidak mengikuti sepenuhnya ortodoksi, baik Sunni maupun Syiah, tetap merupakan bagian, baik dekat maupun jauh, dari lingkup agama Islam. Itulah sebabnya dalam artikel ini dibicarakan juga masalah sekte Alawi dan Druz. Sekte Yaz d lebih marjinal lagi, namun dalam hal ziarah kubur, kasus sekte ini, seperti juga kasus-kasus sekte- sekte Syiah, menyajikan unsur-unsur yang menarik untuk dibandingkan dengan praktik-praktik yang berlaku di lingkungan Sunni. Selain itu, harus dicatat pula bahwa adanya dua agama samawi lainnya di wilayah yang dipelajari, mendorong terbentuknya mosaik peribadatan di kawasan ini, yang merupakan sumber pengaruh timbal-balik menyangkut topik kita.
Dari uraian di atas terlihat suatu karakteristik lain dari para wali: oleh karena mereka muncul setelah para nabi, para Sahabat Nabi dan anggota-anggota keluarga Ali, para “wali” dalam agama Islam—dalam pengertian yang umum diterima mengenai istilah wali—hanya merupakan lapisan terakhir dalam sistem tingkatan kewalian (wal yah) di Timur Tengah.
Ada berbagai istilah bahasa Arab untuk menyebut kuburan seorang wali, namun para muslimin Timur Tengah lebih menyukai istilah maq m. Secara harafiah istilah tersebut berarti “tempat berdiri”, yaitu tempat peringatan bagi seorang wali yang wafat di tempat lain, namun dalam praktik wali yang bersangkutan kadang-kadang memang dikubur di situ. Orang Irak sering juga memakai istilah marqad, sedangkan istilah hadlrah (hadra) dipakai di Palestina hanya untuk makam para nabi. Istilah masyhad berarti makam para syuhada di lingkungan Sunni dan kompleks makam anggota keluarga Ali di lingkungan Syiah, karena para imam serta keluarganya dianggap mereka telah mati syahid. Istilah maz r digunakan untuk semua makam yang dijadikan tujuan ziarah.