Kompetensi dan Indikator Kompetensi dan Indikator Uraian Materi

B. Petunjuk Pembelajaran

Peserta PLPG harus selalu aktif mengikuti proses pembelajaran di kelas. Peserta PLPG aktif berdiskusi dengan pelatih, menanyakan hal-hal yang belum dipahami, selanjutnya mendiskusikan dengan teman lainnya. Di samping itu, peserta pelatihan mencermati contoh-contoh yang telah disajikan oleh pelatih dan yang tersaji di dalam buku ajar ini. Kemudian peserta PLPG harus belajar menyusun suatu draft artikel ilmiah yang selaras dengan format yang tersaji di dalam buku ajar ini. Hasil draft itu selanjutnya digunakan untuk memenuhi tugas mata pelajaran ini, serta dimintakan pendapat dari pelatih. Saran-saran dari pelatih yang belum dipahami perlu ditanyakan kembali kepada pelatih jika perlu meminta perbandingan dengan artikel yang telah termuat di dalam jurnal.

C. Kompetensi dan Indikator

1. Peserta mempunyai kemampuan dalam memahami kriteria penulisan artikel ilmiah; 2. Peserta mempunyai kemampuan dalam memahami jenis dan struktur artikel ilmiah; 3. Peserta mempunyai kemampuan dalam memahami artikel penulisan hasil pemikiran konseptual; 4. Peserta mempunyai kemampuan dalam memahami artikel penulisan hasil penelitian; 5. Peserta mempunyai kemampuan dalam memahami format penulisan enumeratif; 6. Peserta mempunyai kemampuan dalam memahami format penulisan esai; 7. Peserta mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam menyusun draft artikel ilmiah.

BAB II KEGIATAN BELAJAR I JENIS DAN STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH

A. Kompetensi dan Indikator

Karya ilmiah tentu sudah merupakan bacaan yang sangat akrab dengan peserta PLPG. Sebagai guru, bapak dan ibu sudah sering membaca berbagai artikel, baik yang bersifat populer, ilmiah populer maupun yang memang benar-benar merupakan karya ilmiah. Berbekal pengalaman bapak dan ibu dalam memahami artikel ilmiah, bapak dan ibu akan mengkaji bentuk, sifat dan struktur karya tulis ilmiah. Berkaitan uraian di atas, maka setelah menyelesaikan kegiatan berlajar pertama ini, bapak dan ibu diharapkan mempunyai kemampuan dalam: 1. Menjelaskan sifat artikel ilmiah; 2. Menjelaskan sikap ilmiah; 3. Menjelaskan bentuk, struktur dan sifat-sifat artikel ilmiah 4. Menjelaskan perbedaan artikel hasil pemikian konseptual dengan hasil penelitian

B. Uraian Materi

Sesuai dengan namanya, artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal diharapkan memenuhi kriteria sebagai sebuah karya ilmiah. Kriteria ini adalah cerminan sifat karya ilmiah yang berupa norma dan nilai yang berakar pada tradisi ilmiah yang diterima secara luas dan diikuti secara sungguh-sungguh oleh para ilmuwan Taryadi, 1993:5. Oleh karena itu, penerbitan ilmiah secara inherent harus menampilkan sifat-sifat dan ciri-ciri khas karya ilmiah tersebut yang mungkin tidak selalu harus dipenuhi di dalam jenis penerbitan yang lain. Pertama, penerbitan ilmiah bersifat objektif, artinya isi penerbitan ilmiah hanya dapat dikembangkan dari fenomena yang memang exist, walaupun kriteria eksistensi fenomena yang menjadi fokus bahasannya dapat berbeda antaa satu bidang ilmu dengan bidang ilmu yang lain. Selain objektif, sifat lain karya ilmiah adalah rasional. Rasional menurut Karl Popper adalah tradisi berpikir kritis para ilmuwan. Oleh karena itu, penerbitan ilmiah juga membawa ciri khas ini yang sekaligus berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal-balik yang berkaitan dengan masalah yang dipersoalkan Taryadi, 1993:6. Lain daripada itu, karena jurnal merupakan sarana komunikasi yang berada di garis depan dalam pengembangan IPTEKS, ia juga mengemban sifat pembaharu dan up-to-date atau tidak ketinggalan jaman. Selanjutnya, dalam menulis artikel ilmiah penulis hendaknya juga tidak mengabaikan komponen sikap ilmiah yang lain seperti menahan diri reserved, hati-hati dan tidak over-claiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi atau kepentingan- kepantingan tertentu dalam menyampaikan pendapatnya. Semua sikap di atas, dilengkapi dengan keterbukaan dalam menyebutkan sumber bahan yang menjadi rujukannya, juga dipandang sebagai upaya penulis untuk memenuhi etika penulisan ilmiah. Artikel ilmiah mempunyai bentuk, struktur, dan sifat-sifat tertentu. Oleh karena itu, penulisannya harus mengikuti pola, teknik, dan kaidah-kaidah tertentu juga. Pola dan teknik penulisan artikel ilmiah ini relatif konsisten diikuti oleh penerbitan ilmiah pada umumnya yang biasa dikenal sebagai jurnal atau majalah ilmiah. Walaupun demikian, setiap majalah ilmiah biasanya memiliki gaya selingkung yang berusaha dipertahankan konsistensinya sebagai penciri dan kriteria kualitas teknik dan penampilan majalah yang bersangkutan. Gaya selingkung itu secara rinci mungkin berbeda antara satu majalah ilmiah dan majalah ilmiah yang lain, tetapi biasanya semuanya masih mengikuti semua pedoman yang berlaku secara umum. Sementara itu kaidah-kaidah penulisan artikel ilmiah diharapkan diikuti oleh para penulis artikel sebagaimana sikap ilmiah diharapkan diikuti oleh para ilmuwan atau kode etik profesi oleh para profesional dalam bidangnya masing-masing. Dalam perspektif tertentu pemenuhan kaidah-kaidah penulisan artikel ilmiah ini dapat dipandang sebagai etika yang harus dipenuhi oleh para penulis artikel. Sesuai dengan tujuan penerbitannya, majalah ilmiah pada umumnya memuat salah satu dari hal-hal berikut: 1 kumpulan atau akumulasi pengetahuan baru, 2 pengamatan empirik, dan 3 gagasan atau usulan baru Pringgoadisurjo, 1993. Dalam praktik hal- hal tersebut akan diwujudkan atau dimuat di dalam salah satu dari dua bentuk artikel, yaitu artikel hasil pemikiran atau artikel non penelitian dan artikel hasil penelitian. Ada beberapa jurnal yang hanya memuat artikel hasil penelitian, misalnya Journal of Research in Science Teaching yang terbit di Amerika Serikat dan Jurnal Penelitian Kependidikan terbitan Lembaga Penelitian Unversitas Negeri Malang. Akan tetapi sebagian jurnal biasanya memuat kedua jenis artikel: hasil pemikiran dan hasil penelitian. Selain itu, seringkali majalah ilmiah juga memuat resensi buku dan obituari. Pemuatan artikel hasil penelitian, artikel hasi pemikiran, resensi dan obituari ini sejalan dengan rekomendasi Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi 2000. Di dalam tulisan ini pembahasan akan dibatasi pada struktur dan anatomi dua jenis artikel saja yaitu artikel hasil pemikiran dan artikel hasil penelitian.

C. Lembar Kegiatan 1. Alat dan Bahan