Penggunaan Media Grafis Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran.

2. Apakah pesan yang terkandung dalam media tersebut penting dan berguna bagi siswa, serta menarik minat belajarnya? 3. Apakah pesan yang terkandung dalam media tersebut merupakan sesuatu yang aktualbaru atau berisi hal-hal yang sebenarnya sudah diketahui siswa? 4. Apakah format penyajiannya didasarkan kepada tata urutan belajar yang jelas? 5. Apakah narasi, gambar, ukuran dan warnanya sudah memenuhi persyaratan teknis. 6. Apakah bobot pengguinaan bahasa, simbol-simbol, dan ilustrasinya sesuai dengan tingkat kematangan berpikir siswa? PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN Seperti telah diuraikan di atas, media pembelajaran yang dapat diklasifikasikan ke dalam media pembelajaran sederhana dalam hal ini, yaitu: media visual yang tidak diproyeksikan, khususnya kelompok media grafis dan media tiga dimensi model dan realia. Bagaimana cara menggunakan media pembelajaran sederhana tersebut? Coba Anda pahami uraian di bawah ini

1. Penggunaan Media Grafis

a. Cara menggunakan grafik Perlu Anda ingat bahwa yang menjadi tujuan utama penggunaan grafik ini adalah untuk menunjukkan suatu perbandingan dengan cepat, namun sederhana. Apabila suatu grafik yang Anda gunakan terlalu rumit dan sulit dibaca maka Anda akan kehilangan manfaat yang berharga dari penggunaan grafik ini. Sekali lagi ditekankan, apabila Anda menuangkan suatu konsep atau suatu perbandingan ke dalam suatu grafik maka grafik tersebut harus dibuat sesederhana mungkin sehingga memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, apalagi untuk siswa sekolah dasar yang pada umumnya masih berada pada taraf berpikir konkret. Telah dijelaskan, terdapat beberapa jenis grafik yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, di antaranya grafik batang, grafik piktorial, grafik lingkaran, dan grafik garis. Jenis grafik mana yang dipilih tergantung kepada kompleksitas informasi yang akan disajikan dan tergantung pula kepada kemampuan Anda dalam menyajikan dengan grafik tersebut. Bagaimana menggunakan media grafik ini dalam proses pembelajaran di sekolah dasar? Dalam proses pembelajaran sering disajikan data yang sifatnya kuantitatif, hal ini dapat digambarkan dengan tepat melalui grafik. Misalnya, para siswa akan memepelajari hasil produksi padi dari suatu negara atau keadaan penduduknya dan luas wilayahnya maka akan lebih mudah apabila dibantu dengan menggunakan grafik. Bukan hanya itu, apabila siswa-siswa akan membandingkan atau menghubungkan suatu fakta dan data, grafik dapat memberikan kemudahan yang berarti. Selain sebagai alat bantu, grafik ini juga dapat dijadikan sebagai sumber belajar dan sebagai bahan kajian para siswa untuk mengungkap makna yang ada dalam grafik tersebut. Ingat Bahwa siswa sekolah dasar di negara kita pada umumnya belum bisa membaca hal-hal yang terlalu abstrak atau hal- hal yang bersifat simbolis, sedangkan grafik ini bisa disebut media yang bersifat simbolis abstrak. Jangan sampai penggunaan grafik ini mengorbankan keefektifan komunikasi antara Anda dengan siswa Anda. Oleh karena itu, grafik yang Anda buat janganlah terlalu terperinci, hal-hal yang terlalu rinci ini biasanya akan menyebabkan keruwetan bagi siswa dan tidak efektif. Lambang-lambang atau simbol- simbol atau gambar-gambar yang dilukiskan dalam grafik hendaknya sudah dapat menjelaskan sendiri. Gunakanlah lambang, simbol atau gambar-gambar yang diperkirakan sudah akrab dengan siswa. Oleh karena itu, yang terbaik sebelum Anda menggunakan grafik, Anda perlu memberikan materi atau ringkasan pelajaran kepada para siswa agar ia memperoleh latar belakang informasi yang dibutuhkan. b. Cara menggunakan bagan dan diagram Bagan sebagai salah satu bagian dari media grafis memiliki format yang beragam disesuaikan dengan tujuan dan karakteristik bahan ajar yang akan disajikan. Nah, sekarang bagaimana menggunakan bagan dan diagram sebagai media pembelajaran? Sebenarnya Anda dapat membuat sendiri bagan dan diagram sebagai pelengkap media pembelajaran lain, bahkan Anda dapat melibatkan para siswa dalam pembuatan bagan dan diagram ini. Bagan dan diagram yang sederhana dapat disiapkan dengan mudah dan tidak terlalu diperlukan keterampilan artistik yang khusus. Agar bagan atau diagram yang akan Anda buat dapat dipergunakan secara efektif, ada beberapa saran yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu berikut ini. 1 Buatlah perencanaan terlebih dahulu berupa sketsagaris besar tentang isi bahan ajar yang akan dituangkan ke dalam bagan atau diagram. 2 Usahakan membuat bagan yang sederhana, tetapi tepat pada sasarannya. Ingat Bagan atau diagram yang baik itu hanya menyajikan satu gagasan utama. Bilamana bagan atau diagram itu rumit atau menyulitkan siswa maka keefektifannya akan hilang. Bagan atau diagram ini harus dapat dipahami sekali dilihat. 3 Untuk kelas yang cukup besar buatlah bagan atau diagram yang cukup besar pula supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa. 4 Buatlah bagan atau diagram itu semenarik mungkin, misalnya dengan menggunakan warna yang kontras untuk menimbulkan kesan penonjolanpenekanan, baik pada huruf maupun gambar- gambarnya. 5 Warna yang digunakan jangan berlebihan, tetapi warna-warna tersebut perlu disesuaikan supaya harmonis dan menarik perhatian siswa. c. Cara menggunakan poster Poster yang baik sifatnya harus dinamis, sederhana, menarik perhatian, dan tidak memerlukan pemikiran siswa yang terlalu terperinci dan rumit, apabila tidak demikian, akan hilang kegunaannya. Pada prinsipnya, penggunaan poster dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan dan dibuat dalam ukuran besar dengan tujuan menarik perhatian siswa, membujuk atau memberikan motivasi, dan memberikan peringatan. Oleh karena itu, poster yang Anda gunakan harus menarik, enak dipandang, sedikit kata-kata yang dipakai, dan hanya kata-kata kunci saja yang ditonjolkan. d. Cara menggunakan kartun Kartun cartoon merupakan media pembelajaran yang cukup unik untuk menyampaikan pesan atau gagasan yang terkait bahan ajar kepada para siswa. Kelas akan terlihat segar dan menyenangkan apabila Anda menggunakan media kartun ini, sebab kartun biasanya memiliki ciri-ciri yang khas, misalnya menggunakan gambar-gambar yang lucu dan berisi humor-humor yang bertujuan. Kartun akan membuat para siswa senang dan tertawa dengan humor dan kelucuannya, namun terarah pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan penggunaan kartun ini dapat memberikan motivasi dan menarik perhatian para siswa serta dapat menumbuhkan minat belajar. Suatu topik kartun yang hangat dan cocok dengan tujuan pembelajaran bisa Anda gunakan sebagai pembuka diskusi kelas yang cukup efektif. Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada para siswa, misalnya apakah arti kartun ini? Apa pesan yag ingin disampaikan? Apabila Anda ingin menggunakan media kartun dalam proses pembelajaran, isi pesannya harus sesuai dengan tingkat pemahaman dan pengalaman siswa. Selain itu, gambar-gambarnya harus sederhana, mudah dimengerti, dan berisi hal-hal yang penting saja.

2. Penggunaan Media Tiga Dimensi