Majelis Permusyawaratan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat DPR a. Tugas dan Wewenang DPR

A. LEMBAGA–LEMBAGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menurut UUD 1945 hasil amandemen, untuk menyelenggarakan negara diadakanlah lembaga-lembaga negara. Lembaga–lembaga negara baik di pusat maupun di daerah. Lembaga-lembaga negara yang ada di pusat antara lain : adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR, Dewan Perwakilan Rakyat DPR, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPD, Presiden, Mahkamah Agung MA, Mahkamah Konstitusi MK, Komisi Yudisial KY, dan Badan Pemeriksa Keuangan BPK.

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat

Majelis Permusyawaratan rakyat terdiri atas anggota DPR, dan DPD yang dipilih melalui pemilu MPR dibentuk berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1, 2, dan 3. MPR dibentuk untuk melaksanakan kedaulatan rakyat. Indonesia adalah negara Demokrasi. Dalam negara demokrasi rakyatlah yang berdaulat memiliki kekuasaan tertinggi. Rakyat Indonesia yang berjumlah lebih dari 250 juta jiwa sangat tidak mungkin untuk melaksanakan kekuasaannya secara bersama-sama. Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR merupakan lembaga negara yang anggotanya teridiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR dan Dewan Perwakilan Daerah DPD. Anggota DPR dan DPD dipilih oleh rakyat melalui Pemilihan Umum PEMILU. Anggota DPR dipilih dari orang-orang yang mewakili partai politik, sedangkan anggota DPD dipilih dari orang-orang yang mewakili daerah provinsi. MPR mempunyai tugas dan wewenang yang sangat penting yaitu: a. mengubah dan menetapkan UUD; b. melantik Presiden dan Wakil Presiden; dan c. memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang – Undang Dasar d. memilih wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan dalam hal terjadi kekosongan wakil Presiden. e. Memilih Presiden dan wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, juka preseiden dan wakil residennya mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakuakan kewajibannya dalam jabatannya secara bersamaan

2. Dewan Perwakilan Rakyat DPR a. Tugas dan Wewenang DPR

Dewan Perwakilan Rakyat DPR merupakan lembaga negara yang mewakili rakyat dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Anggota DPR dipilih oleh rakyat melalui Pemilihan Umum Pemilu. Anggota DPR dipilih dari orang- orang yang ditunjuk oleh partai politik. Setiap anggota DPR merangkap menjadi anggota MPR. Dewan Perwakilan Rakyat DPR mempunyai tiga fungsi, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Fungsi legislasi adalah fungsi membuat Undang-Undang UU. DPR bertugas membuat undang-undang UU bersama Presiden. Misalnya membuat Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Keikutsertaan DPR dalam menetapkan APBN merupakan fungsi anggaran. Fungsi anggaran artinya fungsi untuk ikut menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara. Dalam APBN dinyatakan jumlah dan asal pendapatan negara. Dinyatakan pula untuk apa saja pendapatan negara itu akan digunakan. Sebagai pelaksanaan fungsi pengawasan, DPR mempunyai tugas untuk memberhentikan Presiden atau wakil Presiden. Usul pemberhentian Prtesiden dan atau wakil Presiden dapat diajukan Oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili dan mnemutus pendapat DPR bahwa Presiden dan atau wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan kepada negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela atau pendapat bahwa Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Apakah tindakan presiden sesuai atau menyimpang dari ketentuan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan. Penyimpangan itu harus dibuktikan melalui pengadilan yang diadakan khusus untuk itu. Apabila MA memutuskan bahwa Presiden atau wakil Presiden terbukti bersalah melakukan pelanggaran hukum DPR dapat mengusulkan pemberhentian Presiden atau wakil Presiden keapada MPR. Selain fungsi tersebut DPR juga mempunyai hak interpelasi,hak angket dan hak menyatakan pendapat.

3. Dewan Perwakilan Daerah DPD