Bagan. Poster. Kartoon dan karikatur.

dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, dan arah. Hal ini karena penyajian data pada grafik jelas, cepat menarik, ringkas dan logis.

4. Bagan.

Bagan merupakan penyajian ide-ide atau konsep-konsep secara visual yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Dalam bagan terdapat juga media grafis yang lain seperti gambar, diagram, kartun atau lambang-lambang verbal. Maksud penggunaannya dalam pembelajaran ialah untuk memperlihatkan adanya hubungan, perkembangan, atau perbandingan antara fakta inti dan buah pikiran. Tujuan penggunaan bagan yaitu untuk menerangkan suatu ide secara simbolis, merangkum suatu keterangan secara sistematis, memperlihatkan hubungan antar data, memperlihatkan pertimbuhan suatu struktur dengan memakai garis-garis, lambang- lambang dan gambar-gambar. Bagan atau chart ditinjau dari bentuk penyajiannya secara garis besar digolongkan menjadi dua, yaitu: a. Bagan yang menyajikan pesan bertahap, contohnya bagan balik flip chart dan bagan tertutup hidden chart. b. Bagan yang menyajikan pesan sekaligus, contohnya bagan pohon tree chart, bagan arus flow chart, bagan garis waktu time line chart dan kebalikan dari bagan pohon stream chart.

5. Poster.

Poster merupakan media grafis perpaduan antara gambar dengan tulisan untuk menyampaikan informasi, saran, seruan, peringatan dan ide-ide lain. Pada poster hanya memberikan tekanan pada satu atau dua ide pokok sehingga dapat dimengerti hanya dengan melihat sepintas lalu. a. Gambarnya sederhana berbentuk natural atau silhuet. b. Menyajikan satu ide untuk mencapai satu tujuan pokok. c. Tidak banyak warna. d. Tulisan selogan ringkas, jitu, dan jelas. Adapun fungsi poster sebagai media pendidikan yaitu sebagai bahan untuk mengembangakan ide, sebagai peringatan, sebagai alat membangkitkan, motivasi dan rasa estestis, sebagai alat pendidikan preventiv.

6. Kartoon dan karikatur.

Gambaran tentang seseorang, suatu buah pikiran atau keadaan dapat dituangkan dalam bentuk lukisan yang lucu atau menggelikan yang biasa disebut dengan nama kartoon atau karikatur. Dalam perkembangannya dewasa ini kartoon dapat dibedakan dari karikatur dilihat dari segi visualisasinya, yaitu : - Kartoon gambarnya berbentuk seri dan berwarna, lebih bersifat menghibur sehingga selalu dipadukan dengan unsur teks dalam adegannya. - Karikatur gambarnya berbentuk tunggal atau tiga adegan dan hitam putih, lebih bersifat mengeritik atau menyindir sehingga tidak menggunakan unsur teks berupa kalimat. Gambarnya stereotipe. Tujuan penggunaan kartoon karikatur dalam pembelajaran, yaitu sebagi bahan penggerak perhatian, untuk menyerahkan perubahan tingkah laku atau sikap tertentu, sebagai ilustrasi dari suatu pokok masalah atau pelajaran, sebagai alat mempertinggi motivasi dan keaktifan.

7. Peta datar.