MEDIA AUDIO MEDIA AUDIOVISUAL

jangan pula mempergunakan bentuk-bentuk yang sulit. Untuk pembuatan gambar cukup berbentuk silhuete atau disialsikan. Untuk membuat kalimat jarak antara kata kira-kira 1-1,5 kali lebar huruf dan lebih baik menggunakan warna spidol hitam atau biru, untuk penekanan pokok diberi warna merah. Dalam satu lembar transparan jangan sampai melebihi 7 baris. Media tiga dimensi dalam hal ini terdiri atas media realia dan model. Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada para siswa direct experiences. Realia merupakan model dan objek nyata dari suatu benda, contohnya seperti mata uang antar negara, tumbuhan, binatang. Model adalah media tiga dimensi yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Media model ini merupakan tiruan dari beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan atau objek yang terlalu rumit untuk dibawa kedalam kelas dan sulit dipelajari siswa wujud aslinya. Model terdiri atas beberapa jenis, yaitu model padat solid model, model penampang cutaway model, model susun build-up model, model kerja working model, mock-up dan diaroma. Masing-masing jenis model tersebut ukurannya mungkin persis sama, mungkin juga lebih kecil atau lebih besar dengan objek sesungguhnya. Dalam Kegiatan Belajar 3 ini akan dijelaskan secara lebih khusus mengenai bagaimana cara memilih, menggunakan, dan merawat media visual yang tidak diproyeksikan ini, khususnya media grafis dan media 3 dimensi yang sering disebut sebagai media sederhana.

2. MEDIA AUDIO

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset suara audio cassette, CD audio dan program radio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Kelebihan lain dari media audio ini, yaitu harganya relatif cukup murah, bersifat mobile, program relatif mudah diproduksi dan bervariasi, merangsang partisipasi aktif pendengar, melatih daya imajinasi dan sensivitas, sumber belajar di dalam kelas dan khususnya media radio yang dapat menjangkau sasaran yang luas dan menyajikan laporan peristiwa secara langsung. Dari sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan alat dan media lainnya. Terdapat beberapa pertimbangan apabila anda akan menggunakan media audio ini, diantaranya adalah: 1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak. 2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya, oleh karena itu dibutuhkan teknik- teknik tertentu dalam belajar melalui media ini. 3. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual, sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa dan susunan kalimat.

3. MEDIA AUDIOVISUAL

Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar. Sudah barang tentu apabila anda menggunakan media ini akan semakin lengkap dan optimal penyajian bahan ajar kepada siswa, selain dari itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi teacher, tetapi penyajian materi bisa diganti oleh media audio visual maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh dari media audio visual diantaranya program videotelevisi pendidikan, videotelevisi instruksional, program slide suara sound slide, an program CD interaktif. PEMILIHAN, PENGGUNAAN DAN PERAWATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA. Dalam Kegiatan Belajar ini anda lebih diarahkan kepada bagaimana cara memilih, menggunakan dan merawat media pembelajaran sederhana untuk lebih mengoptimalkan proses pembelajaran di sekolah dasar. Mengapa media pembelajaran sederhana? Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian terdahulu, bahwa berdasarkan perkembangan yang terjadi, jumlah dan jenis media pembelajaran yang ada dewasa ini sangatlah banyak dan bervariasi, baik berupa media yang disengaja dirancang khusus untuk keperluan-keperluan pembelajaran media by design maupun yang tidak dirancang secara khusus, namun dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran media by utilization. Semua jenis media tersebut tidaklah mungkin dapat diuraikan dalam buku ajar ini secara terperinci karena akan terlalu banyak dan kurang efisien. Di samping itu, tampaknya masih banyak sekolah dasar yang sampai saat ini belum mampu mengadakan berbagai jenis media yang lebih canggih dan lengkap berkaitan dengan terbatasnya dana. Oleh karena itu, alternatif yang sangat memungkinkan untuk diterapkan secara lebih meluas yaitu pemanfaatan media pembelajaranyang sifatnya sederhana, namun relevan dengan kompetensitujuan yang diharapkan tercapai. Media pembelajaran sederhana dalam hal ini dimaksudkan sebagai jenis-jenis media yang mudah dibuat, bahan-bahannya mudah diperoleh, mudah digunakan, serta harganya relatif tidak terlalu mahal murah. Jenis media manakah yang dapat diklasifikasikan ke dalam media yang sederhana ini? Yang tidak diproyeksikan, terutama kelompok media grafis dan media tiga dimensi. Sebenarnya, pemberian status media pembelajaran sederhana ini sifatnya relatif, yaitu tergantung kepada kondisi sekolah itu sendiri. Pada satu sekolah ada media yang dianggap media sederhana, mungkin pada sekolah lainnya media tersebut dianggap terlalu mahal dan rumit atau sebaliknya. Untuk memudahkan anda dalam mempelajari Kegiatan Belajar ini, uraian yang akan dibahas disesuaikan dengan tujuan pembahasan yaitu meliputi faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran sederhana, bagaimana cara menggunakannya, serta bagaimana cara perawatannya agar tetap terpelihara dan dapat digunakan berulang-ulang. PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN MEDIA SELECTION Pada saat anda akan menemukan media pembelajaran mana yang paling cocok dipilih dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu yang perlu anda pahami adalah: 1 Belum ada satu pedoman yang pasti dan jelas yang memberi petunjuk untuk mengadakan pemilihan media pembelajaran, dan 2 Terdapat banyak jenis media pembelajaran dan kemungkinan-kemungkinan untuk memilih media tersebut. Masih banyak guru SD belum memiliki pemahaman yang utuh tentang jenis dan karakteristik dari suatu media pembelajaran sehingga mereka cukup sulit menentukan suatu media pembelajaran atau kombinasinya untuk menyajikan bahan ajar. Ada kecenderungan para guru tersebut memilih jenis media pembelajaran yang paling mereka sukai atau mereka kenal walaupun tidak begitu relevan dengan kompetensitujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan pemilihan media pembelajaran ini merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan proses penggunaan media pembelajaran. Jika anda salah dalam memilih media pembelajaran ini maka akan berpengaruh terhadap keberhasilan anda dalam melaksanakan proses pembelajaran. Memilih media harus selalu dikaitkan dengan kompetensitujuan pembelajaran yang akan dicapai, sifat-sifat bahan ajar yang akan disampaikan, strategi pembelajaran yang akan digunakan dan sistem evaluasinya. Media pembelajaran sangat banyak ragamnya dan setiap media memiliki kelebihan dan kelemahannya, tidak ada media pembelajaran yang paling baik yang dapat digunakan untuk segala situasi dan kondisi. Perlu sekali anda pikirkan, pertimbangan-pertimbangan apa saja yang dapat dijadikan pegangan di dalam memilih media pembelajaran tersebut sehingga kesalahan-kesalahan dalam media ini dapat dihindari sejauh mungkin. Terdapat tiga hal utama yang perlu anda jadikan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:

1. Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran.