BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi
Mata Pelatihan ini bertujuan mengembangkan potensi peserta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PLPG melalui pengertian
media pembelajaran dan fungsi media pembelajaran, landasan penggunaan media pembelajaran, jenis dan kerakteristik media
pembelajaran dan prinsip penggunaan media pembelajaran.
B. Prasyarat
-
C. Petunjuk Belajar
Perhatikan dan pelajarilah materi yang ada dalam buku ajar ini dengan sebaik-baiknya, sampai anda memahami isinya, kemudian
anda lanjutkan membaca rangkuman yang terdapat pada bagian akhir setiap bab. Jika anda mengalami kesulitan dalam memahami buku ajar
ini, mintalah bantuan kepada teman atau kepada dosen anda. Setelah anda selesai mempelajari buku ajar ini, kerjakanlah soal
latihan yang ada sampai selesai. Untuk memperluas wawasan anda tentang isi buku ajar ini, cari dan bacalah buku-buku yang terdapat
dalam daftar sumber bacaan pada buku ajar ini.
D. Kompetensi dan Indikator
Pada akhir pelatihan ini, anda diharapkan mampu merumuskan pengertian media pembelajaran, menjelaskan fungsi media
pembelajaran, menjelaskan landasan penggunaan media pembelajaran, mengidentifikasi jenis dan karakteristik media
pembelajaran serta mampu merancang dan mengaplikasikan berbagai macam media dalam pembelajaran.
BAB II KEGIATAN BELAJAR 1 PENGERTIAN DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
A. Kompetensi dan Indikator
1. Merumuskan pengertian media pembelajaran. 2. Mejelaskan fungsi media pembelajaran.
B. Arti media pembelajaran.
1. Arti Media. Ditinjau dari arti kata media adalah kata jamak dari medium
yang berarti perantara atau pengantar terjadinya komunikasi. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. Menurut Harold Lasswell ada 5 unsur dalam proses komunikasi sebagai jawaban atas pertanyaan berikut :
Pertanyaan Unsur
Siapa? Komunikator Mengatakan apa?
Pesan Melalui saluran apa?
Media Kepada siapa?
Komunikan Dengan efek apa?
Efek kognitif afektif, Psikomotor Media adalah komponen komunikasi yang berfungsi sebagai
perantara atau pembawa pesan dari pengirim ke penerima. 2. Arti Media Pembelajaran.
Ditinjau dari pengertian komunikasi maka proses pembelajaran sebenarnya juga proses komunikasi. Dalam proses
pembelajaran juga mengandung 5 unsur komunikasi yaitu: Guru pembelajar komunikator, bahan pembelajaran isi pesan, alat
untuk menyampaikan bahan pelajaran media, siswapebelajar komunikan, efek tujuan pembelajaran. Media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
GURU pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Contoh
media pembelajaran antara lain gambar, bagan, model, film, video, komputer, dan sebagainya.
3. Posisi Media Pembelajaran. Berdasarkan wawasan bahwa proses pembelajaran adalah
proses komunikasi demikian pula bahwa proses pembelajaran adalah suatu sistem, maka posisi media pembelajaran adalah
sebagai komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi, dan demikian pula tanpa media pembelajaran
proses pembelajaran, juga tidak akan berlangsung. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
4. Fungsi Media Pembelajaran. Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai proses komunikasi,
maka fungsi media adalah sebagai pembawa informasi dari sumber guru ke penerima siswa. Sedangkan metode adalah prosedur
untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Fungsi media pembelajaran dapat diperjelas dengan bagan berikut :
METODA MEDIA
PESAN SISWA
Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai kegiatan interaksi antara siswa dan lingkungannya, maka fungsi media dapat
diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan komunikasi yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran,
sebagai berikut:
Tiga Kelebihan Kemampuan Media S. Gerlach dan P. Ely yaitu:
1. Kemampuan fiksatif, artinya memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan kemudian menampilkan kembali
suatu obyek atau kejadian. Dengan kemampuan ini suatu obyek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan,
kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya,
2. Kemampuan Manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan barbagai macam
perubahan manipulasi sesuai keperluan, misalnya dirubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat juga diulang-
ulang penyajiannya. 3. Kemampuan Distributif, artinya media mampu menjangkau
audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak. Misalnya siaran TV atau Radio.
Hambatan Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran.
1. Vebalisme, artinya siswa dapat menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya. Hal ini terjadi karena biasanya guru
mengajar hanya dengan memberi penjelasan secara lisan ceramah, siswa cenderung hanya menirukan apa yuang
dikatakan guru. 2. Salah Tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama
diartikan berbeda oleh siswa. Hal ini terjadi karena biasanya guru hanya menjelaskan secara lisan dengan tanpa
menggunakan media pembelajaran yang lain misalnya gambar, bagan, model, dan sebagainya.
3. Perhatian tidak terpusat, hal ini dapat terjadi karena beberapa hal anatara lain: karena gangguan fisik siswa sakit, ada hal
lain yang lebih menarik perhatian siswa dari pada pelajaran, siswa melamun, cara mengajar guru membosankan, cara
menyajikan bahan pelajaran tanpa variasi monoton, kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru.
4. Tidak terjadi pembentukan tanggapan atau pemahaman yang utuh dan berarti, kurang memiliki kebermaknaan logis dan
psikologis. Apa yang diamati atau dilihat, dialami secara terpisah. Tidak terjadi proses berfikir yang logis mulai dari
kesadaran hingga timbulnya konsep. Berdasarkan kelebihan atau keistimewaan yang dimiliki media
serta terjadinya hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran. Maka dapat disimpulkan bahwa media juga berfungsi untuk
menghindari hambatan proses pembelajaran anatara lain: menghindari terjadinya verbalisme, membangkitkan minatmotivasi,
menarik perhatian siswa, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran, mengaktifkan siswa, mengefektifkan pemberian
rangsangan untuk belajar. Secara rinci fungsi media dalam proses pembelajaran antara lain
memungkinkan siswa: 1.
Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film,
video, atau media yang lain siswa dapat memperoleh gambar yang nyata tentang benda peristiwa bersejarah.
2. Mengamati benda peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jarak jauh, berbahaya atau terlarang. Misalnya video
tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan dipusat reaktor nuklir dan sebagainya.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda hal-hal yang
sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.
Misalnya dengan perantaraan maket siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan komplek
pembangkit listrik, dengan slide atau film siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amoeba dan sebagainya.
4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara
langsung. Misalnya merekam suara denyut jantung dan sebagainya.
5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati
secara langsung karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potert, slide, film atau video siswa dapat mengamati
berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar dan sebagainya.
6. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau yang berbahaya didekati. Dengan slide, film atau video dapat
mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran dan sebagainya.
7. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusaksukar diawetkan. Dengan menggunakan modelbenda
tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat
pencernaan dan sebagainya. 8.
Dengan mudah memperbandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto siswa dapat dengan mudah
memperbandingkan dua benda yang berbeda sifat, ukuran, warna dan sebagainya.
9. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat. Dengan video proses perkembangan katak
dari telur sampai menjadi katak dapat diamati hanya dalam
waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung beberapa hari, dengan bantuan film yang diamati
hanya dalam beberapa detik. 10. Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang
berlangsung secara cepat. Dengan bantuan film atau video siswa dapat mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi,
teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.
11. Mengamati gerakan-gerakan mesinalat yang sukar diamati secara langsung. Dengan fil atau video dapat dengan mudah
siswa mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak dan sebagainya. 12. Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat.
Dengan diagram, bagan, model, siswa dapat mengamati bagian-bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.
13. Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjanglama. Setelah siswa melihat proses penggilingan tebu
di pabrik gula, kemudian dapat mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan
menggunakan film atau video memantapkan hasil pengamatan
14. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara serempak. Dengan siaran
radio atau televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan seorang profesor dalam waktu
yang sama. 15. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat dan
temponya masing-masing. Dengan modul atau pengajaran berprograma siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan,
kesempatan dan kecepatan masing-masing.
C. Latihan.