Penyusun Ekosistem Uraian Materi

stabil. Seluruh komponen ekosistem dalam interaksinya akan membentuk suatu proses kerja yang teratur dan terus menerus selama tak terjadi gangguan terhadap proses tersebut. Apabila pada suatu saat keseimbangan dan keteraturan proses tersebut terganggu maka keseluruhan komponen ekosistem akan segera melakukan adaptasi untuk kembali pada keseimbangannya re-equillibrium procces. Tetapi kalau proses menuju ke arah keseimbangan tersebut tidak tercapai, setidak-tidaknya tercapai dalam waktu yang cukup lama maka terasa atau terjadi suatu ketidakseimbangan ekosistem, sehingga ekosistem sekarang tidak stabil labil. Dengan perkataan lain terjadilah suatu masalah yang disebut masalah lingkungan.

3. Penyusun Ekosistem

Kajian ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu factor abiotik dan biotik. Ekosistem disusun oleh makhluk hidupbiotik dan makhluk tak hidupabiotik. 1. Faktor biotik Faktor biotik adalah factor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Faktor biotik meliputi tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu individu, populasi, komunitas dan ekosistem. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut: a. Individu, yaitu makhluk hidup tunggal dan hidupnya dapat berdiri sendiri. Contohnya sebatang pohon mangga, sebatang pohon jati, seekor kera, dan seorang anak laki-laki. b. Populasi, yaitu kumpulan individu makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu daerah habitat tertentu. Contohnya, beberapa ayam di kandang, serumpun padi di sawah, dan sekelompok anak di halaman. Habitat: merupakan daerahtempat hidup suatu makhluk hidup. c. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang hidup bersama di suatu habitat tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Contohnya, populasi katak, ikan, ular, kerbau, dan tanaman padi di sawah membentuk komunitas sawah. d. Ekosistem, komunitas atau kumpulan beberapa komunitas dan lingkungan tak hidup bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi yang dinamakan ekosistem. Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi antara komponen-komponen penyusunnya sehingga terbentuk suatu kesatuan fungsional. Keseimbangan suatu ekosistem akan berubah apabila terjadi gangguan pada salah satu komponen penyusunnya Selain berdasarkan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, berdasarkan fungsi di dalam ekosistem, komponen biotik dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer pengurai. a. Produsen Produsen adalah makhluk hidup penghasil bahan organik yang sangat dibutuhkan makhluk lain untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Semua tumbuhan hijau merupakan produsen karena mampu melakukan fotosintesis yang menghasilkan bahan organik. b. Konsumen Konsumen adalah makhluk hidup pemakai bahan organik yang dihasilkan produsen. Konsumen berdasarkan tingkatannya dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut. 1 Konsumen Tingkat Pertama Konsumen Primer Konsumen tingkat pertama adalah makhluk hidup yang memperoleh zat energi langsung dari produsen. Contohnya, kambing, belalang, sapi dan ulat. 2 Konsumen Tingkat Kedua Konsumen Sekunder Konsumen tingkat kedua adalah makhluk hidup yang memperoleh zat energi dari konsumen tingkat pertama. Contohnya, ayam memakan belalang, burung pemakan ulat. 3 Konsumen Tingkat Ketiga Konsumen Tersier Konsumen tingkat ketiga adalah makhluk hidup yang memperoleh zat energi dari konsumen tingkat kedua. Contohnya, harimau, ular dan elang c. Pengurai Dekompuser Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lain bangkai, sampah menjadi komponen penyusun tanah. Contohnya, jamur dan bakteri. Faktor biotik dalam ekosistem dapat pula digolongkan sebagai komponen autotrof dan komponen heterotrof. Tumbuhan adalah contoh organisme yang membuat makanan sendiri. Autotrof adalah organisme yang dapat menyusun makanan sendiri. Tumbuhan dikenal sebagai fotoautotrof karena mereka menggunakan energi sinar untuk menghasilkan makanan melaui fotosintesis. Adapun makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri disebut heterotrof. Ada beberapa tipe heterotrof, seperti makhluk hidup yang hanya makan tumbuhan disebut herbivor. Makhluk hidup yang makan hanya hewan disebut karnivor.. Dan makhluk hidup yang makan baik produsen dan konsumen dikenal omnivore. Yang termasuk heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan pengurai. 2. Faktor abiotik Faktor abiotik adalah factor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah suhu, air, sinar matahari,tanah,mineral, dan keasaman. a. Tanah Tanah adalah merupakan tempat hidup bagi organisme. Tanah juga menyediakan unsur--unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan. b. Air Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan air dibutuhkan dalam perkecambahan, pertumbuhan, dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan tempat hidup bagi ikan. Air diperlukan oleh semua makhluk hidup untuk melangsungkan prose-proses penting dalam hidupnya. Bagi unsur abiotik , misalnya tanah, air juga berguna untuk pelarut mineral yang diperlukan tumbuhan.

4. Jenis-jenis Ekosistem