4-9 Ilmu Pengetahuan Sosial
• Supaya para siswa dapat mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan
lingkungannya menjadi lebih bermakna. • Supaya para siswa dapat lebih peka dan tanggap terhadap
berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab. • Supaya para siswa dapat mempertinggi rasa toleransi dan
persaudaraan dilingkungan sendiri dan antar manusia.
C. Hakikat dan Tujuan IPS
Banyak ahli ilmu-ilmu sosial berpendapat bahwa sifat-sifat kemanusiaan itu dipelajari. Perry dan Seider, 1973. Proses belajar
terhadap sifat-sifat tersebut berlangsung sejak manusia sangat muda, saat kanak-kanak. Proses tersebut berlangsung dalam
interaksi akrab antara anak dengan orang-orang dewasa sekelilingnya. Hubungan interaksi yang akrab itu dapat berlangsung
berkat adanya bahasa. Dengan berpusat pada pembahasan tentang manusia, IPS
memperkenalkan kepada siswa bahwa manusia dalam hidup bersama dituntut rasa tanggung jawab sosial. Mereka akan
menyadari bahwa dalam hidup bersama ini ada kalanya mereka menghadapi berbagai masalah. Dalam konteks ini diantaranya
menyangkut tentang orang-orang yang bernasib kurang menguntungkan: karena cacat, karena tidak mempunyai orang tua,
karena terpisah dengan keluarga, bahkan dalam skala besar karena korban perang, dan bencana alam. Dalam pembahasan tentang
pemenuhan kebutuhan akan tersembul masalah globalisasi perekonomian, hal-hal itu akan membawa dorongan kepada siswa
terhadap kepekaan sosial. Dari uraian diatas tampak bahwa IPS merupakan kajian yang
luas tentang manusia dan duniannya. Hal ini dapat membawa dampak bagi siswa yang dihadapkan dengan IPS. Hal demikian
4-10 Ilmu Pengetahuan Sosial
selanjutnya dapat membawa dampak ikutan nurturant effect yang baik: perluasan wawasan tentang manusia. Sedangkan dampak yang
lain ialah bahwa dengan luasnya kajian tentang manusia itu dapat menimbulkan kesulitan pada mereka yang menggelutinya. Oleh
karena itulah dalam buku Barr dan kawan-kawan 1977. Dari uraian diatas tampak bahwa cakupan IPS sangat luas.
Mengacu kepada keseluruhan kehidupan personal siswa, yang meliputi pengajaran sosial social lerning yang dialami siswa di
rumah, di sekolah dan di berbagai lingkungan tempat siswa bergaul. Dilihat dari segi ini IPS memberi sumbangan salah satu wahana
pengajaran yang positif. Tujuan pengajaran IPS dapat disejajarkan dengan tujuan
pendidikan pada umumnya, oleh karena itu tujuan pendidikan IPS harus diturunkan dari tujuan pendidikan Nasional. Tujuan pengajaran
IPS meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam ranah kognitif dapatlah dikatakan bahwa hal-hal tentang manusia dan
dunianya itu harus dapat dinalar supaya dapat dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan yang rasional dan tepat. Jadi bahan kajian
IPS bukanlah hal yang bersifat hafalan belaka, melainkan yang mendorong daya nalar yang kreatif. Jadi yang dikehendaki bukanlah
hanya fakta tentang manusia dan dunia sekilingnya, melainkan terutama adalah konsep dan generalisasi yang diambil dari analisis
tentang manusia dan lingkungannya. Disamping nilai dan sikap terhadap pengetahuan juga yang lebih penting nilai dan sikap
terhadap masyarakat dan kemanusiaan, seperti menghargai martabat manusia dan sensitif terhadap perasaan orang lain. Lebih
lagi nilai dan sikap terhadap negara dan bangsa.
4-11 Ilmu Pengetahuan Sosial
Rangkuman _____________________________
Pemikiran mengenai konsep pendidikan IPS di Indonesia banyak dipengaruhi oleh pemikiran “ social studies” di Amerika Serikat sebagai
salah satu negara yang memiliki pengalaman panjang dan reputasi akademis yang signifikan dalam bidang itu. Reputasi tersebut tampak
dalam perkembangan pemikiran mengenai bidang itu seperti dapat disimak dari berbagai akademis yang antara lain dipublikasikan oleh
Nasional Council for the Social Studies NCSS Konsep IPS untuk pertama kalinya ke dalam dunia persekolahan
terjadi pada tahun 1972-1973, yakni dalam Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan PPSP IKIP bandung. Dalam Kurikulum SD 8
tahun PPSP digunakan istilah “Pendidikan Kewargaan NegaraStudi Sosial” sebagai mata pelajaran sosial terpadu. Dalam Kurikulum tersebut
digunakan istilah Pendidikan Kewargaan negara yang di dalamnya tercakup Sejarah Indonesia, Ilmu Bumi Indonesia, dan Civics yang
diartikan sebagai Pengetahuan Kewargaan Negara. Bila disimak dari perkembangan pemikiran pendidikan IPS yang
terwujudkan dalam Kurikulum sampai dengan dasawarsa 1990-an ini pendidikan IPS di Indonesia mempunyai dua konsep pendidikan IPS,
yakni Pertama, pendidikan LPS yang diajarkan dalam tradisi “citizenship transmissio” dalam bentuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dan Sejarah Nasional; Kedua, pendidikan IPS yang diajarkan dalam tradisi “social science” dalam bentuk pendidikan IPS
terpisah dari SMU, yang terkonfederasi di SLTP dan yang terintegrasi di SD.
4-12 Ilmu Pengetahuan Sosial
Latihan Soal _____________________________
1. Secara historis epistemologis terdapat kesilatan untuk menelusuri perkembangan pemikiran PIPS di Indonesia. Jelaskan mengapa ?
2. Coba anda jelaskan tentang pertama kali munculnya istilah IPS ?
3. Perkembangan pemikiran pendidikan IPS yang tertuang dalam, kurikulum sampai dengan tahun 1990-an, pendidikan IPS di
Indonesia disajikan dalam dua tradisi. Tunjukkan dan jelaskan 4. Mengapa kurikulum PPSP dianggap sebagai pilar dalam
perkembangan pemikiran pendidikan IPS ? 5. Dikatakan bahwa IPS dapat memberikan dampak positif kepada
kewargaan global mendunia. Dimana untung rugi dampak tersebut kepada kepribadian siswa? Diskusikan dengan teman
BAB II MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Dalam bahan ini akan menguraikan materi pembelajaran konsep IPS di SD. Adapaun topik bahasannya adalah saling ketergantungan
antara manusia dan lingkungan, dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia, dan pengelolaan lingkungan. Sumber daya alam
dapat meningkatkan taraf hidup manusia apabila pengelolaan lingkungan dapat optimal tanpa merusak kelestrarian lingkungan, semakin banyak
sumber daya alam yang tersedia dan dapat dimanfaatkan akan semakin meningkat dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut akan
menimbulkan permasalahan lingkungan yang merugikan dalam kehidupan manusia, oleh karena itu antara manfaat dan dampak yang akan terjadi
harus selalu diperhitungkan dengan sebaik-baiknya. Setelah mempelajari bahan ini anda diharapkan memiliki
kemampuan menjelaskan : • Saling Ketergantungan Antara Manusia Dan Lingkungan
• Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Kehidupan Manusia
A. Saling Ketergantungan Antara Manusia Dan Lingkungan 1. Manusia Dan Lingkungan Hidup