Saling Ketergantungan Uraian Materi

Pembagian tentang ekosistem banyak sekali ragamnya tergantung pada persamaan dan keadaan yang spesifik. Misal lahan pertanian dibagi menjadi ekosistem sawah dan ekosistem ladang. Ekosistem perairan dibagi menjadi 3 ekosistem yaitu ekosistem air tawar, payau dan lautan. Suatu ekosistem dapat dibagi-bagi lagi menjadi sub-sub ekosistem dengan skala yang lebih kecil dan lebih spesifik. Misalnya ekosistem sungai dibagi menjadi sub ekosistem sungai bagian hulu dan bagian hilir. Baik antar ekosistem, antar sub ekosistem, maupun sub ekosistem dengan bagian yang lain selalu terjadi hubungan timbal balik. Dengan demikian maka unsur-unsur ekosistem pada dasarnya tidak ada yang mandiri, tetapi satu dengan yang lain terikat dalam satu kaitan yang bulat dan terpadu untuk mempertahankan kelestariannya. Manusia merupakan unsur dominan dalam lingkungan tetapi tidak dapat bertindak semaunya karena lingkunganlah yang memberi kehidupan pada manusia bukan sebaliknya. Walaupun manusia menguasai ilmu dan teknologi, tetapi tetap terikat dengan lingkungan hidupnya, karena setiap eksploitasi lingkungan secara besar-besaran akan membawa ketidakseimbangan, yang akhirnya mengancam kesejahteraan hidup manusia sendiri.

5. Saling Ketergantungan

Telah kita pelajari bahwa ekosistem tersusun dari komponen biotik dan abiotik. Di antara komponen biotik dan abiotik berinteraksi membentuk hubungan saling ketergantungan satu terhadap yang lain. Hubungan ketergantungan ini bersifat timbal balik, saling memberi dan menerima sehingga terciptalah ekosistem. Bagaimanakah hubungan saling ketergantungan ini berlangsung? Untuk memahaminya, marilah kita bahas satu per satu a. Saling Ketergantungan di antara Komponen Biotik dan Abiotik. Pernahkah Anda merasakan kesejukan dan kesegaran pada siang hari bila berada di daerah yang banyak pohonnya? Apabila kita berada di daerah yang banyak pohon, kita akan merasakan sejuk dan segar karena banyaknya oksigen dan terlindung dari sengatan matahari. Adanya saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik juga dapat dilihat pada tanaman. Air merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan tanaman. Keberadaan air juga dipengaruhi oleh komponen biotik. Misalnya, ketersediaan air di dalam tanah dipengaruhi oleh kemampuan tumbuhan menahan air hujan yang turun di atas permukaan tanah. Dengan bantuan akar pepohonan, air hujan dapat tersimpan di dalam tanah. b. Saling ketergantungan antara Produsen dan Konsumen Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya . sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi rantai makanan, dan aliran energi. Rantai Makanan Rantai makanan adalah peristiwa memakan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu. Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. Rantai Pemangsa Rantai pemangsa landasan utama adalah tumbuhann hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan bersifat herbivora sebagai konsumen 1, dilanjutkan dengan hewan karnivora memangsa herbivora sebagai konsumen 2, dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen 3. Contoh: Rumput Belalang Burung Ular Burung elang Rantai Parasit Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu. Cacing pita merupakan parasit pada babi dan sapi. Rantai Saprofit Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk jaring- jaring makanan. Jaring-jaring makanan Di alam sering kali terdapat rantai makanan yang tidak berdiri sendiri, artinya terdapat rantai makanan lain yang berhubungan dengan rantai makanan tersebut. Dengan demikian terbentuk kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain. Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain ini akan membentuk jaring-jaring Gambar 2.1 Jaring-jaring makanan

C. Latihan