Pemilihan Umum TUGAS RUMAH

5. Pemilihan Umum

Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk dengan segala permasalahan yang sangat kompleks, tentunya terdapat perbedaan pendapat, ideologi, cita-cita, dan keinginan pada masing-masing individu. Disinilah arti penting partai politik dapat dilihat sebagai suatu organisasi. Namun partai politik saja tidak cukup dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyebut suatu negara itu demokratis. Syarat yang tidak kalah pentingnya adalah partai-partai tersebut dapat berkompetisi dalam satu pemilu yang bebas. Dengan demikian, pemilu yang bebas merupakan cermin dari masyarakat yang demokratis. Pemilu merupakan penghubung antara prinsip kedaulatan rakyat dan praktik pemerintahan oleh sejumlah elite politik. Dengan pemilu yang bebas, rakyat menyadari bahwa kedaulatannya berlangsung selama masa pemerintahan yang terbentuk tersebut adalah pemerintahan yang demokratis. Indikator 4 Mendemonstrasikan prinsip-prinsip demokrasi dalam pelaksanaan pemilihan umum. Partai politik merupakan keniscayaan dalam suatu negara demokratis, demikian pula suatu negara disebut demokratis, jika mengakui keberadaan partai politik. Dengan kehadiran partai politik berarti ada pengakuan penguasa akan hak warga negara untuk berbeda pendapat. Pemilu dapat dimaknai sebagai ajang partisipasi politik rakyat. Dalam pemilu rakyat dapat mendemonstrasikan prinsip-prinsip demokrasi sebagaimana telah dikemukakan di atas, yaitu: 1. Menentukan siapa saja yang berhak duduk dalam lembaga perwakilan rakyat badan legislatif. Di Indonesia pemilu anggota legislatif menurut UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu, dipilih anggota DPR, DPD, serta DPRD Provinsi dan DPRD KabupatenKota. 2. Memilih kepala eksekutif, baik presiden maupun kepala daerah. Mulai tahun 2004 pemilihan presiden dan wakil presiden juga sudah dilakukan secara langsung melalui pemilu, yaitu berdasarkan UU No. 31 Tahun 2003. Namun demikian, untuk pemilihan Bupati, Walikota, dan Gubernur masih dilakukan oleh DPRD. Sekilas Info Ada delapan badan perwakilan yang pernah ada atau yang masih ada di Indonesia , yakni: 1. Volksraad: 1918-1942 2. Komite Nasional Indonesia: 1945-1949 3. DPR dan Senat Republik Indonesia Serikat: 1949-1950 4. DPR Sementara: 1950-1956 5. a. DPR hasil pemilu 1955: 1956-1959 b. DPR peralihan : 1959-1960 6. DPR Gotong Royong – Demokrasi Terpimpin :1960-1966 7. DPR Gotong Royong – Demokrasi Pencasila : 1966-1971 8. DPR hasil pemilu: 1971- sekarang setiap pemilu

E. KEGIATAN DISKUSI