Konsep Kebudayaan Dalam Geografi

4-17 Ilmu Pengetahuan Sosial

3. Konsep Kebudayaan Dalam Geografi

Walaupun generasi ahli-ahli geografi sebelumnya selalu menekankan bahwa lingkungan alam mengontrol aktivitas manusia, tetapi mereka tidak pernah melupakan faktor budaya. Salah satu pendiri geografi moderen Alexander Van Humblodth 1760-1899 melalui pengetahuan dari hasil studinya tentang lahan, iklim, dan vegetasi di Amerika Latin Juga mencoba membahas adanya perbedaan kebudayaanya. Sebagai contoh dia menyatakan bahwa tidak ada kegiatan orang nomad mendiami didaerah padang rumput pada masa sebelum Columbus menemukan Amerika. Lebih jauh Humblodt menjelaskan bahwa ini menggambarkan pengaruh setiap habitat alam terhadap penduduknya. Sebagai contoh karena iklim di eropa lebih bervariasi dari pada di Asia sebagaimana pendapat hipocrates Maka secara fisik orang Eropa lebih besar dari pada orang-orang Asia. Iklim di Eropa kurang ramah dan tidak menguntungkan sehingga mendorong orang untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Berbeda sekali dengan iklim di Asia dengan musim-musim yang seragam. Hal ini berpengaruh kepada sikap tindakan penduduk Asia kurang mempunyai semangat untuk berjuang. Aristoteles mengulangi secara generalisasi tentang karakter nasional dan unsur politik. Bangsa-bangsa yang bertempat tinggal di daerah bermusim dingin seperti Eropa, mempunyai semangat juang yang tinggi tetapi lemah dalam intelijensinya, dan ketrampilan sehingga mereka harus berjuang terus menerus secara bebas demokrasi, hal ini menimbulkan lemahnya organisasi politik dan kemampuannya untuk mengatur rumah tangganya. Penduduk Asia di lain pihak intelijensinya dan kemampuannya unggul dalam temperamen, tetapi tidak mempunyai semangat juang yang tinggi, sehingga mereka terus-menerus sebagai subyek dari perbudaan. Sebaliknya orang-orang yunani mempunyaikarakterdari kedua- 4-18 Ilmu Pengetahuan Sosial duanya, karena posisi tempat tinggal mereka secara geografis di tengah-tengahnya. Tema-tema ini diulangi pada masa renaisanse dan sumbangan terbesar dilakukan oleh ahli filsafat politik Perancis, yaitu Jean Bordin 1530-1596 beliau juga menunjukan bahwa perbedaan utama diantara penduduk dunia adalah disebabkan adanya tiga jalur musim. Zone Utara adalah dingin menyebabkan keadaan fisik penduduk kuat, cenderung mempunyai pemerintahan yang lebih demokratis. Zone musim panas yang terletak di sebelah selatannya menyebabkan penduduk malas, pintar tetapi politiknya pasif, dengan demikian mereka lebih cocok hidup dibawah penjajahan. Diantara keduanya terdapat zone yang hangat, secara kondisi alam mereka mendapat keuntungan baik dari segi keunggulan intelijensianya dan dalam hal Industri, serta didukung adanya pemerintahan kerajaan yang stabil.

B. Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Kehidupan Manusia