Demokrasi Pancasila OTONOMI DAERAH DALAM NEGARA KESATUAN

3. Kekuasaan mayoritas 4. Diakuinya hak-hak minoritas 5. Adanya jaminan hak asasi manusia 6. Pelaksanaan pemilu yang bebas dan jujur 7. Persamaan di depan hukum 8. Pelaksanaan proses hukum yang wajar 9. Adanya pembatasan pemerintah secara konstitusional 10. Terdapat pluralisme sosial, ekonomi dan politik 11. Adanya nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama dan mufakat.

3. Demokrasi Pancasila

Indikator 2 Menganalisis keterkaitan prinsip-prinsip demokrasi dangan prinsp- prinsip demokrasi Pancasila Demokrasi Pancasila seperti yang dimaksud dalam Undang-undang dasar 1945 berarti menegakkan kembali azas- azas negara hukum dimana kepastian hukum dirasakan oleh segenap warga negara, dimana hak-hak asasi manusia baik dalam aspek kolektif maupun dalam aspek perseorangan dijamn dan dimana penyalahgunaan kekuasaan dapat dihindarkan secara institusinil. Kiranya dalam pelaksanaan Demokrasi Pancasila ini, dijunjung tinggi prinsip-prinsip: 1. Pengakuan dan perlindungan hak asasi yang mengandung persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. 2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak terpengaruh oleh sesuatu kekuasaan atau kekuatan lain apapun. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi berdasarkan paham kekeluargaan dan gotong royong yang ditujukan pada kesejahteraan rakyat. Wacana Demokrasi jalan ketiga, Anthony Gidden: ” Kaum neoliberal ingin memperkecil peran negara; kaun sosial demokrat, secara historis sangat ingin memperluasnya. Jalan ketiga menyatakan bahwa ”yang penting adalah merekonstruksikannya membangun kembali demokrasi, yaitu melampaui mereka yang berada di kiri ”yang mangatakan bahwa negara adalah musuh,” dan kelompok kanan ”yang mengatakan bahwa pemerintah adalah jawabannya .” Anthony Gidden, The Third Way The Renewal of Social Democracy, 1998. Bagaimana dengan Demokrasi Pancasila? Ikutilah uraian dan tugas berikut. 3. Jaminan kepastian hukum dalam semua persoalan. Yang dimaksudkan kepastian hukum yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya dapat dipahami, dapat dilaksanakan dan aman alam melaksanakannya. Dalam demokrasi Pancasila, terkandung aspek-aspek sebagai berikut. Aspek formal, yakni aspek yang mempersoalkan proses dan cara rakyat dalam menunjuk wakil-wakilnya dalam badan-badanperwakilan rakyat dan pemerintahan serta cara mengatur permusyawaratan wakil- wakil rakyat secara bebas, terbuka dan jujur untuk mencapai konsensus bersama. Aspek materiil, yakni aspek yang mengemukakan gambaran manusia dan mengakui harkat dan martabatnya dan menjamin terwujudnya manusia Indonesia sesuai dengan gambaran, harkat dan martabat manusia. Aspek normatif, yaitu aspek yang mengungkap kaidah-kaidah yang mengatur langkah untuk mencapai tujuan negara.

C. UNJUK KERJA