Penghormatan HAM dan Martabat Kemanusiaan

Hak asasi manusia sebagai suatu prinsip memang bersifat universal dimana saja dan kapan saja tetap sama, dalam penerapannya akan dipengaruhi oleh keanekaragaman tata nilai, sejarah, kebudayaan, sistem politik, tingkat pertumbuhan sosial dan ekonomi, serta faktor-faktor lain yang dimiliki suatu komunitas atau negara. Implementasi penerapan nilai-nilai tersebut menjadi sangat mungkin bervariasi antara negara satu dengan negara lainnya.

2. Penghormatan HAM dan Martabat Kemanusiaan

Hak asasi manusia terkait dengan martabat manusia. Tentang manusia bermartabat, baik dan mulia pada umumnya ditanggapi dari dua pendekata dan orientasi pandangan. Pertama, pendekatan dan orientasi status, yang menempatkan martabat manusia sebagai hadiah atau pemberian atau takdir Tuhan. Prinsipnya, bahwa Tuhan telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik makhluk. Manusia dengan akan dan pikirannya telah menjadi makhuk yang paling sempurna diantara makhluk-mkhluk lainnya. Dengan begitu, manusia mau tidak mau given menyandang martabat yang tinggi. Kedua, pendekatan dan orientasi prestasi. Pandekatan dan pandangan prestasi achievement oriented, menyatakan bahwa martabat manusia tidak given tetapi harus dicapai setelah manusia berjuang dan berusaha meperoleh martabat mulai dengan jerih payah dan kegigihan. Dalam pandangan prestasi, martabat manusia tidak dapat dipertahankan apabila manusia berkinerja mencapai prestasi yang rendah atau buruk. Memang ada pengakuan bahwa ketika lahir manusia memiliki derajat yang mulia, tetapi sepanjang hidupnya martabat itu akan dipertaruhkan menurut amal perbuatannya. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, bagaimanakah kaitannya dengan persoalan hak asasi manusia? Hak asasi manusia itu given atau prestasi, atau kedua-duanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan definisi hak asasi manusia menurut Undang- Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib dihoramati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia UU No. 39 Tahun 1999, pasal 1 angka 1. Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang ada di bawah ini. Menurut definisi tersebut, perlu dipahami bahwa hak asasi manusia tidaklah bersumber dari penguasa, negara, atau hukum, melainkan semata-mata bersumber dari Tuhan. Dengan demikian, hak asasi manusia tidak dapat dikurangi non derogable right. Tindakan yang diperlukan dari negara dan hukum adalah suatu pengakuan dan jaminan perlindungan terhadap hak asasi manusia tersebut. Berdasarkan uraian sekilas info dan definisi hak asasi manusia menurut undang-undang hak asasi manusia tersebut di atas, maka buatlah kesimpulan sendiri tentang makna hak asasi manusia. Intinya apakah hak asasi itu melekat given pada diri manusia atau prestasi hasil perjuangan manusia, atau kombinasi keduanya? Bagaimanakah seharusnya manusia bersikap atas kesimpulan kamu itu? Tulis hasilnya di kotak berikut Realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara akhir-kahir ini menunjukkan, betapa pentingnya setiap warganegara untuk ikut terlibat dalam perikehidupan bersama yang lebih intensif. Sebagaimana kita ketahui saat ini kita telah berada dalam perikehidupan global yang penuh dengan tantangan dan persaingan. Tantangan dan persaingan yang terjadi tidak lagi bersumber dari dalam negeri, tetapi juga berasal dari dunia internasional di luar negeri. Berkaitan dengan permasalahan hak asasi manusia, maka bangsa Indonesia tidak dapat hanya berpegang kepada nilai-nilai luhur bangsa sendiri, tetapi juga harus merujuk nilai-nilai universal, yang bersumber dari kesepakatan-kesepakatan konvensi internasional. Pada era globalisasi dan pasar bebas dunia, dimana bangsa Indonesia ikut terlibat di dalamnya, maka tidak ada pilihan lain bahwa warga negara bersama pemerintah harus peka dan berkomitmen tinggi terhadap masalah-masalah yang terkait dengan hak asasi manusia. Masalah hak asasi manusia tersebut menyangkut seluruh aspek kehidupan bangsa, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, serta pertahanan dan keamanan. Sebagai bahan analisis, coba simak gambar berikut ini Selanjutnya baca dengan cermat deskripsi tentang teori Erich From tentang “Syndrome of Decay” atau simdom pembusukan, yang disadari atau tidak sedang melanda perikehidupan bangsa kita belakangan ini. Peristiwa yang ditampung dalam gambar ini membawa pesan kepada masyarakat yang sangat mendasar dan menyentuh seluruh aspek perikehidupan bermasyarakat. Sepintas memang terlihat adanya pesan perdamaian antarumat beragama, tetapi sebenarnya persoalan konflik antarumat beragama tidak berdiri sendiri, terlepas dari aspek kehidupan lainnya. Kita semua paham, bahwa selama raturan, bahkan ribuan tahun, masyarakat Indonesia dikenal sangat toleran dalam kehidupan beragama. Mengapa tiba-tiba kondisi berubah seratus delapan puluh derajat? Erich From dalam teori Syndrome of Decay, menyatakan bahwa perikehidupan bermasyarakat akan dihantui oleh munculnya gejala pembusukan. Sekurang-kurangnya ada dua sindrom pembusukan yang dapat diidentifikasi. Pertama, masyarakat mengalami kondisi mental- spiritual yang sangat rapuh, baik ditingkat elit maupun rakyat bawah yang sering disebut sebagai masyarakat akar rumput grassroots. Perilaku amoral, asusila, dan gejala-gejala buruk lainnya sudah menjadi hal yang dianggap biasa. Pada titik tertentu bahkan telah dipersepsi sebagai budaya dan kebiasaan yang melekat pada masyarakat. Misalnya, perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme telah dilakukan secara terbuka oleh aparatur pemerintah dari pusat sampai tingkat paling bawah. Akibatnya tidak ada lagi sikap percaya kepada pemimpin, dan lama-kelamaan berkembang menjadi saling curiga diantara sesama warga dan kelompok. Kedua, hilangnya perasaan akan nilai-nilai kemanusiaan, seperti memudarnya sikap ramah, toleran, rukun, dan suka menolong, dan tiba-tiba berubah menjadi sikap beringas, ganas, dan barbarian suka bertikai. Misalnya, karena persoalan sepele, semisal perkelaian antarpemuda biasa didramatisir sebagai pertikaian atarras, antaretnis, dan antaragama. Akibatnya, masyarakat begitu mudah tersulut perilaku merusak, menghancurkan, bahkan mengalirkan darah sesamanya. Alternatif penyembuhan dari sindrom pembusukan tersebut tidak ada lain, kecuali melalui pembalikan dari itu semua, yakni sindrom pertumbuhan syndrome of growth. Fromm mendefinisikan sindrom pertumbuhan sebagai cinta kehidupan, cinta antarsesama, dan cinta akan kemerdekaan. Gejala-gejala seperti yang dideskripsikan di atas merupakan fakta kehidupan yang sarat dengan isu-isu hak asasi manusia. Gejala-gejala tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan dapat terjadi di mana saja di seluruh masyarakat manusia di dunia ini. Pengalaman kehidupan menunjukkan hal itu dengan berbagai tonggak sejarah perjuangan dan pengakuan hak asasi manusia. Tugas Belajar Kooperatif Perhatikan tonggak-tonggak sejarah hak asasi manusia di bawah ini Buatlah tujuh kelompok. Masing-masing kelompok carilah informasi tentang: 1 Latar belakang lahirnya masing-masing piagam hak asasi manusia tersebut. Kelompok I mencari informasi latar belakang lahirnya Piagam Magna Charta tonggak 1, dan seterusnya hingga Kelompok VII mencari latar belakang lahirnya United Declaration of Human Right 2 Diskusikan dalam kelompok masing-masing untuk merumuskan jawaban dari pertanyaan: “Apakah konteks yang terjadi pada masyarakat dimana tonggak-tonggak sejarah hak asasi itu lahir dapat ditemukan gejalanya dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia saat ini?” 3 Setelah masing-masing kelompok merumuskan hasil diskusi, maka lakukanlah saling tukar-menukar anggota kelompok, sehingga terbentuk kelompok yang baru. Selanjutnya masing-masing anggota kelompok baru ini memperesentasikan hasil kerja di kelompok sebelumnya secara bergiliran. Setiap siswa wajib mencatat hasil presentasi dari siswa lain anggota kelompoknya. 4 Simpan hasil diskusi dalam file masing-masing siswa dan laporkan kepada guru. Adapun tonggak-tonggak sejarah hak asasi manusia dimaksud adalah: a. Piagam Magna Charta 1215. Piagam Magna Charta lahir pada tanggal 15 Juni 1215. Piagam ini dicetuskan oleh para bangsawan Inggris. Piagam ini memuat pernyataan bahwa: 1 kekuasaan raja harus dibatasi, dan 2 hak azasi manusia lebih penting daripada kedaulatan atau kekuasaan Raja. b. Habeas Corpus Act 1679. Habeas Corpus Act adalah suatu dokumen yang memuat pernyataan tentang perlindungan terhadap kebebasan yang dimiliki oleh setiap warga negara. Undang-undang ini menyatakan bahwa: “Sebuah undang-undang harus melindungi kebebasan warga negara.” Undang-undang yang dibuat di Inggris ini bertujuan untuk mencegah pemenjaraan yang sewenang- wenang. Setiap orang yang ditahan dalam waktu tiga hari, maka harus segera dihadapkan kepada seorang hakim serta diberitahukan kepadanya atas tuduhan apa ia ditahan. c. Bill of Rights 1689. Bill of Right adalah suatu piagam yang berisi pernyataan bahwa Raja William di Inggris harus mengakui hak-hak parlemen, serta kebebasan berbicara atau mengeluarkan pendapat. d. Declaration of Independence 1776. Declaration of Independence merupakan Piagam Hak-hak Azasi Manusia karena memuat pernyataan: “bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama sederajat oleh Maha Penciptannya. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan”. e. Declaration des Droit de L’hommes et du Citoyen 1789. Majelis Konstituante di Perancis mengeluarkan Pernyataan Hak-hak Manusia dan Warga Negara. Di dalamnya disebutkan bahwa”manusia lahir bebas dengan hak-hak yang sama”, dan sesungguhnya tujuan dari segala persekutuan politik ialah memelihara hak-hak bawaan kodrat manusia yang tidak dapat dialihkan. f. The Four Freedoms. The Four Freedoms adalah empat macam kebebasan yang diajukan Presiden AS Franklin D. Rosevelt pada tahun 1941. Empat Kebebasan tersebut yaitu: 1 Kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat freedom of speech and expression 2 Kebebasan beragama freedom of religion 3 Kebebasan dari rasa takut freedom from fear 4 Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan freedom from want g. Universal Declaration Of Human RightsUDHR PBB 1948. Pernyataan deklarasi Sejagad tentang Hak Azsasi Manusia terjadi pada tanggal 10 Desember 1948. Alinea pertama Mukadimah Pernyataan Sedunia tentang Hak-hak Azasi Manusia tersebut menyatakan: ”Bahwa sesungguhnya hak-hak kodrati yang diperoleh setiap manusia berkat pemberian Tuhan Seru Sekalian Alam, tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, dan karena itu setiap manusia berhak akan kehidupan yang layak, kebebasan, keselamatan, dan kebahagiaan pribadinya.” Hak asasi manusia berkembang menurut tingkat kemajuan kebudayaan. Dewasa ini hak asasi manusia meliputi berbagai bidang sebagai berikut: 1. Hak asasi pribadi personal rights meliputi hak kemerdekaan memeluk agama, beribadah menurut agama masing-masing, mengemukaan pendapat, dan kebebasan berorganisasi atau berpartai. 2. Hak asasi ekonomi property rights meliputi hak memiliki sesuatu, hak membeli dan menjual sesuatu, hak mengadakan suatu perjanjian atau kontrak, dan hak memilih pekerjaan 3. Hak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakukan yang sama dalam keadilan dan pemerintahan, atau dapat disebut sebagai hak persamaan hukum rihts of legalequality. 4. Hak asasi politik political rihts meliputi hak untuk diakui sebagai warga negara yang sederajat, oleh karena itu setiap warga negara wajar mendapat hak itu serta dalam mengolah dan menata serta menentukan warna politik dan kemajuan negara 5. Hak asasi sosial dan kebudayaan social and culture rights meliputi hak kebebasan mendapatkan pengajaran atau hak pendidikan serta hak pengembangan kebudayaan. 6. Hak asasi perlakuan yang sama dalam tata peradilan dan perlindungan hukum procedural rights meliputi hak perlakukan yang wajar dan adil dalam penggeledahan rasia, penangkapan, peradilan dan pembelaan hukum. Semua manusia tanpa terkecuali mempunyai hak-hak tersebut di atas, oleh sebab itu di mana pun dan kapan pun pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia harus ada. Tugas Rumah 1. Amatilah kehidupan masyarakat di sekitar anda tinggal 2. Lakukanlah identifikasi dan analisis dari kehidupan masyarakat berdasrakan macam-macam hak asasi manusia yang tersebut di atas. 3. Kemudian berdasarkan hasil identifikasi dan analisis tersebut dia atas buatlah diskripsi atau gambaran umum tentang macam dan kondisi pengakuan dan jaminan atas hak-hak asasi manusia 4. Hasil laporan serahkan pada dosen 5. Gunakanlah format berikut untuk menyusun laporan NO MACAM JENIS KONDISI Bentuk Pengakuan Dalam Aktivitas Masyarakat Ada Tidak 1 Hak Asasi Pribadi Kemerdekaan Memeluk Agama • • Kemerdekaan Beribadah • • Kemerdekaan berpendapat • • Kebebasan berkumpul dan berserikat • • 2 Hak Asasi Ekonomi Hak memiliki sesuatu • • Hak membeli dan menjual sesuatu • • Hak memilih • pekerjaan • 3 Hak Asasi mendapat Pengayoman dan perlakukan sama dalam keadilan dan pemerintahan Hak mendapat pela-yanan yang sama oleh pemerintah • • Hak persamaan di muka hukum • • 4 Hak Asasi Politik Hak berpolitik dan berpartai • • Hak untuk ikut menentukan kema-juan masyarakat • • Hak bagi kaum minoritas • • 5 Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan Hak mendpat pengajaran dan pendidikan • • Hak berekspresi dan mengembangkan kebudayaan • • 6 Hak Asasi Perlakuan Yang sama dalam tata cara peradilan dan perlindungan hukum Hak perlakukan yang wajar dalam penggeledahan • • Hak mendapat pembelaan hukum • • Hak atas Pengadilan yang jujur • • Gambaran Umum:

3. Upaya Penegakan HAM Di Indonesia 1. Instrumen Hukum dan Hambatan Penegakan HAM di Indonesia