ORI Baru Setengah Rupiah

dengan teknik cetak yang digunakan di ORI pertama, ORI kedua, ORI ketiga dan ORI keempat. Tampak depan Tampak belakang Gambar 42: Uang Revolusi Satu Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 297 Pecahan mata uang Revolusi dengan nominal satu rupiah lihat pada gambar 42 memiliki nomor seri berupa enam angka dan dua huruf. Enam angka ini diawali dengan angka 0 sampai 9. Kedua hurufnya adalah jenis huruf besar, huruf awal dan akhir pada seri ini menggunakan huruf A sampai Z tertulis sejajar dengan angka. Pada nominal ini mempuyai warna yang berbeda antara depan dan belakang, warna depan menggunakan warna ungu dan warna merah digunakan dibelakang mata uang, memiliki warna dasar putih. Bagian depan mata uang, ornamen yang digunakan pada pecahan ini berupa perpaduan garis-garis yang mengelilingi bagian tengah yang meyerupai bingkai. Kedua sisi bagian atasnya tertulis angka 1 dengan perpaduan garis lengkung sebagai latar belakangnya, pada bagian tengah tertulis satu rupiah angka 1 berada dibelakangnya dengan dihisi perpaduan garis yang membentuk lingkaran pada kedua sisinya. Pada bagian bawah tertulis baru sebelah kiri terdapat nomor seri dan sebeleh kanan terdapat stempel tanda tangan Menteri Keuangan, bagian atas mata uang tertulis tanda pembajaran jang sah dan tertulis Republik Indonesia sebagai ciri atau simbol bahwa mata uang tersebut terbitan Bangsaa Indonesia, perpaduan garis horizontal sebagai latar belakang gambarnya. Bagian belakang mata uang menggunakan ornamen berupa perpaduan garis-garis berbentuk bangaun datar belah ketupat dan setengah lingkaran di keempat sisinya dengan tertulis angka 1 didalamnya. Dibagian tengah tertulis angka 1, pada bagian bawah terdapat undang-undang hukum keuangan Republik Indonesia, perpaduan garis membentuk lingkaran sebagai latar belakangnya. Pada nominal ini jenis huruf dan angka yang digunakan harus mudah dipahami atau dibaca karena sebagai pembeda dengan nominal dan jenis mata uang lainnya. Pecahan satu rupiah ini mempunyai ukuran panjang 109 mm dan lebar 68 mm, nominal satu rupiah ini ditanda tangani oleh Mr. Loekman Hakim selaku Menteri Keuangan pada saat itu.

d. ORI Baru Sepuluh Rupiah

Oeang Repoeblik Indonesia baru, nominal sepuluh rupiah dicetak dengan menggunakan teknik cetak offset, teknik cetak offset menghasilkan cetakan yang halus atau rata dipermukaan hasil cetakannya. Teknik cetak pada ORI baru sama dengan teknik cetak yang digunakan di ORI pertama, ORI kedua, ORI ketiga dan ORI keempat. Tampak depan Tampak belakang Gambar 43: Uang Revolusi Sepuluh Rupiah Sumber: Oeang Noesantara, 2015: 298